Cabutnya Lionel Messi Bisa Selamatkan Barcelona

Lebih jauh, Laporta juga mengungkapkan Barcelona pada akhirnya harus mengikuti aturan dari LaLiga terkait salary cap. Tadinya, dia berharap pihak LaLiga bisa lebih fleksibel karena dari segi Financial Fair Play ada kelonggaran. Tetapi, LaLiga ternyata tegas juga dalam menerapkan aturan salary cap.

"Kami awalnya berharap agar LaLiga bisa lebih fleksibel. Tapi, ternyata mereka begitu tegas. Kami tahu aturannya. Lagipula, kami tak mau mengambil risiko. Hasil audit memang menyatakan ada bahaya yang mengintai jika kami mempertahankan Messi," tutur Laporta.

Laporta juga berani menyatakan Messi tak lebih besar dari Barcelona. Maka dari itu, tindakan penyelamatan Barcelona melalui Messi, sudah jadi langkah tepat menurutnya. Dia tidak ingin membuat masa depan Barcelona berisiko hanya karena berusaha keras mempertahankan Messi.

"Tak ada pemain yang lebih besar dari klub. Barcelona sudah berusia lebih dari 100 tahun dan pastinya ada di atas pemain, meski itu yang terbaik di dunia. Kami juga tak mau menggadaikan masa depan klub dalam 50 tahun ke depan," ujar Laporta.

Tidak butuh waktu lama bagi Messi untuk menemukan klub baru. Dia dikabarkan akan segera merapat ke Paris Saint-Germain (PSG). Dia akan dikontrak dua tahun oleh PSG dengan gaji sekitar 40 juta euro (setara Rp678 miliar) per tahunnya.

Di PSG nanti, Lionel Messi juga tidak akan mengenakan nomor 10. Sebab, nomor itu sudah dikunci oleh mantan rekan setim Messi di Barcelona, Neymar. Dia akan memakai nomor 19, yang kerap dia pakai di awal-awal kariernya bersama Barcelona.