Teka-teki klub mana yang bakal dituju Edinson Cavani setelah meninggalkan Manchester United terjawab sudah. Striker asal Uruguay tersebut akhirnya menerima pinangan Valencia. Kedua belah pihak telah menemui kata sepakat dengan durasi kontrak 2 tahun.
Pemain berusia 35 tahun ini dianggap sebagai salah satu striker terbaik di Eropa. Dia telah malang melintang di berbagai liga top Eropa. Statistik golnya pun cukup mentereng.
Berikut catatan gol Edinson Cavani sebelum bergabung dengan Valencia.
Edinson Cavani pertama kali menginjakan kakinya di Eropa pada Januari 2007 saat diboyong Palermo dari klub Uruguay, Danubio FC. Saat itu, usianya masih 20 tahun dan dia berkembang menjadi striker yang menjanjikan.
Selama 3 musim di Palermo, Cavani menorehkan 117 pertandingan dengan torehan 37 gol. Bakat besarnya kemudian dilirik Napoli. Dia direkrut dengan status pinjaman pada musim panas 2010 sebelum dipermanenkan pada akhir musim dengan biaya total 17 juta euro atau setara Rp252 miliar.
Didatangkan dari Palermo pada musim panas 2010, Edinson Cavani berkembang pesat sebagai salah satu striker paling mematikan di Serie A. Dia bahkan meraih Sepatu Emas Serie A 2012/2013 dengan torehan 29 gol.
Awal kehadirannya di Napoli juga menjadi titik awal Il Partinopei mampu bersaing di papan atas Serie A lagi. Selama 3 musim di Napoli, Edinson Cavani mengukir 104 gol dari 138 pertandingan. Prestasi terbaiknya adalah juara Coppa Italia 2011/2012 dan membawa Napoli finis sebagai runner-up pada 2013/2014.
Karier Edinson Cavani terus berkembang sampai datang tawaran dari klub kaya raya baru, Paris Saint-Germain, pada musim panas 2013. Dia ditebus dengan harga tinggi, 64,5 juta euro atau setara Rp961 miliar. Di klub asal Paris ini, dia menorehkan berbagai prestasi luar biasa.
Striker Uruguay mempersembahkan 6 trofi Ligue 1 dan 5 Piala Liga. Dia juga berhasil mematahkan rekor Zlatan Ibrahimovic sebagai top skor sepanjang masa PSG dengan torehan 200 gol dari 301 pertandingan. Kontrak sang pemain berakhir pada Juni 2013 dan dia memutuskan pergi untuk petualangan baru.
Diminati banyak klub, Edinson Cavani memutuskan bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2020. Kehadirannya memberikan dampak signifikan. Pada musim perdananya, Cavani mencetak 17 gol dari 39 pertandingan di semua ajang.
Enam gol di antaranya dia cetak di Liga Europa dan menghantarkan Setan Merah ke final Liga Europa. Sayang, mereka harus kalah dari Villarreal lewat babak adu penalti. Musim itu Manchester United finis sebagai runner-up di English Premier League. Sayang, musim kedua Cavani tidak berjalan mulus.
Cedera dan pergantian pelatih ke tangan Ralf Rangnick mengubah nasibnya. Dia hanya mencetak 2 gol dari 20 laga. Dia telah mengoleksi total 17 gol dari 59 laga bagi Setan Merah.
Setelah kontraknya habis di Manchester United, Cavani bergabung dengan Valencia sebagai tujuan berikutnya. Tim Kelelawar Hitam akan menjadi klub Eropa kelima bagi Edinson Cavani, sekaligus kompetisi top Eropa keempat sepanjang kariernya.
Kehadirannya akan membantu Valencia untuk bangkit di bawah asuhan Gennaro Gattuso. Dia tidak hanya tajam sebagai striker, tetapi juga kaya akan pengalaman.
Beberapa musim terakhir, prestasi Valencia sendiri tidak begitu mengesankan. Mereka lebih sering hanya bersaing di papan tengah.
Edinson Cavani saat ini telah menginjak usia 35 tahun. Meski sudah dimakan usia, dia masih memiliki banyak hal untuk diberikan. Pengalaman panjangnya di berbagai liga top Eropa, termasuk catatan gol Edinson Cavani, bakal menjadi senjata Valencia mengarungi LaLiga 2022/2023.