Cerahnya Masa Depan Barcelona

Jakarta, IDN Times - Pernah ada sebuah masa, Barcelona begitu digdaya dengan para talenta muda. Lulusan-lulusan akademi La Masia bertebaran, menjadi tulang punggung tim. Kini, hal itu berpotensi terulang kembali.
Pada periode 2008 hingga awal-awal 2010-an, Barcelona pernah dibela talenta-talenta muda luar biasa. Ada Sergio Busquets, Pedro, Gerard Pique, dan Lionel Messi yang menjadi motor permainan tim. Bersama para pemain muda itu, Barcelona ciamik.
Selepas generasi itu menua, tak ada lagi talenta-talenta emas yang hadir di Barcelona. Namun, kini mereka tidak perlu khawatir. Talenta-talenta muda bermekaran lagi di Camp Nou, menjanjikan masa depan indah bagi mereka.
1. Lamine Yamal dan Marc Guiu menarik perhatian

Musim ini, ada dua pemain muda Barcelona yang menarik perhatian. Pertama, Lamine Yamal. Dia sudah memecahkan banyak rekor bersama Barcelona. Situs resmi LaLiga mencatat, setidaknya ada lima rekor yang dipecahkan Yamal.
"Lamine Yamal sudah menjadi pemain senior termuda di FC Barcelona (15 tahun 290 hari), juara termuda LaLiga (15 tahun 305 hari), starter termuda di LaLiga (17 tahun 38 hari), penyedia assist termuda di LaLiga (16 tahun 45 hari); debutan termuda Timnas Spanyol (16 hari 57 hari), dan pencetak gol termuda untuk tim Timnas (16 tahun 57 hari)," tulis situs resmi LaLiga.
Belum sensasi Yamal ini tuntas, sudah ada pemain Barcelona lain yang menarik perhatian. Dia adalah Marc Guiu. Pada laga lawan Athletic Bilbao, Guiu mencatatkan debut bersama Barcelona, menggantikan Fermin Lopez.
Hebatnya, Guiu hanya butuh 23 detik untuk mencetak gol, begitu dia masuk ke lapangan. Gol yang dia torehkan ini jadi gol tunggal kemenangan Barcelona atas Bilbao di laga tersebut. Dua pemuda langsung menorehkan sensasi.
2. Berpadu dengan nama-nama yang sudah ada

Hadirnya Yamal dan Guiu ini berpadu dengan nama-nama muda yang sudah muncul di Barcelona. Sebelum kedua pemain itu menarik perhatian, sudah ada duet Pedri dan Gavi yang sempat juga jadi bahan perbincangan di Barcelona.
Pedri dan Gavi acap tampil apik di beberapa laga krusial Barcelona, termasuk dalam laga El Clasico yang mempertemukan Barcelona lawan Real Madrid, Senin (16/1/2023) dini hari WIB. Mereka jadi motor permainan tim.
Bukan cuma di Barcelona, Pedri dan Gavi juga jadi motor permainan Timnas Spanyol. Alhasil, banyak yang menyebut Pedri dan Gavi bagaikan jelmaan Xavi dan Andres Iniesta. Selain di Barcelona, mereka juga menonjol di Timnas.
3. Kepercayaan pada pemain muda yang berbuah manis

Skuad Barcelona memang banyak berisikan pemain muda saat ini. Meski begitu, mereka tetap mampu tampil apik sejauh ini, entah itu di LaLiga maupun Liga Champions. Luar biasanya lagi, beberapa di antara mereka adalah lulusan La Masia.
Kini, semua tergantung bagaimana Xavi meramu tim. Dia sudah punya bekal untuk membentuk tim yang kuat dalam beberapa musim ke depan. Jika potensi yang ada termaksimalkan, Barcelona yang kuat laiknya di masa 2008 hingga 2010-an bisa kita lihat kembali.