Jakarta, IDN Times - Chelsea kembali gagal meraih kemenangan di Liga Champions. Usai dikalahkan Dinamo Zagreb, The Blues kini ditahan imbang Red Bull Salzburg dalam matchday 2 Liga Champions di Stamford Bridge, Kamis dini hari WIB (15/9/2022).
Dalam duel itu, Chelsea hanya bisa main imbang, 1-1. Lewat hasil tersebut, Chelsea mencatatkan rekor buruk yang sebenarnya sudah hilang selama 22 tahun. Apa itu?
Opta melansir, ini menjadi kali kedua buat Chelsea gagal meraih kemenangan di dua pertandingan pembuka Liga Champions. Catatan buruk itu terjadi pertama kali pada musim 1999/2000.
Hasilnya serupa, kala itu Chelsea kalah sekali dan imbang di kesempatan lainnya. Bedanya, Chelsea ditahan imbang oleh AC Milan terlebih dulu dan kalah dari Hertha Berlin.
Setelahnya, mereka mulai menggeliat dengan meraih kemenangan atas Galatasaray secara back to back serta membalaskan dendam ke Hertha Berlin. Hanya saat melawan Milan, Chelsea kembali imbang.
Dengan catatan itu, Chelsea bisa comeback dan pada akhirnya lolos ke fase gugur, berstatus juara grup. Mampukah mereka melakukannya kembali?
Manajer Chelsea, Graham Potter, mengaku tak risau dengan torehan buruk yang dialami tim asuhannya. Sebab, dia melihat ada sinyal positif yang muncul setelah mengubah sedikit sistem permainan di Chelsea.
"Kami yang bikin susah sendiri dalam pertandingan, harus diakui. Secara personal dan aplikasi permainan sudah bagus, kami akan jadi lebih baik. Kami membebaskan Raheem dalam situasi satu lawan satu dan hasilnya bagus, secara pertahanan juga kokoh, cuma detail kecil yang harus dipoles lagi," ujar Potter dilansir Daily Mirror.
Saat Chelsea menorehkan rekor buruk, Raheem Sterling malah mencatatkan prestasi. Dia sudah mencetak 250 gol ditambah assist di semua kompetisi bersama tiga klub berbeda.
Rinciannya, 158 gol dan 92 assist. Bersama Liverpool, Sterling mencetak 23 gol dan 17 assist. Kemudian, saat membela ManCity, Sterling menorehkan 131 gol dan 74 assist. Serta, dia sudah mencetak empat gol dan satu assist bareng Chelsea.