Curtois Diambang Dilema, Antara Chelsea atau Madrid?

Chelsea musim ini kedatangan pemain hebat sekelas Oliver Giroud untuk menambal lini depan mereka yang kosong. Kedatangan pemain yang sempat sukses saat dipinjamkan ke Atletico Madrid ini, membuat rotasi pemain harus dipikirkan matang-matang oleh sang pelatih, Antonio Conte.
Penampilan kurang memuaskan beberapa musim terakhir dari penjaga gawang tersebut tidak dapat diprediksi. Adanya tawaran dari Madrid membuat Chelsea berpikir ulang, dan ingin tetap mempertahankan kiper yang masih berusia 25 tahun ini untuk investasi Chelsea ke depannya.
Kiper andalan timnas Belgia ini juga terlanjur didapuk untuk mengisi posisi utama di Chelsea. Dan beredar kabar, bahwa Presiden Madrid, Florentino Perez sepertinya tidak ingin mempertahankan Keylor Navas lebih lama.
1. Sodoran perpanjangan kontrak dari Chelsea

Baru-baru ini beredar kabar bahwa Curtois telah disodori perpanjangan kontrak oleh pihak Chelsea. Mengingat kontraknya bersama klub masih tersisa 18 bulan lagi atau setidaknya sampai tahun 2019 nanti. Curtois sendiri mengaku bahwa dirinya ingin tetap tinggal bersama klub.
Namun pihaknya sendiri tidak menutup kesempatan bagi Real Madrid jika berminat memboyongnya saat masa kontraknya berakhir. Chelsea sendiri juga mempunyai rencana untuk mencari peran pengganti Eden Hazard, Mengingat usia pemain timnas Belgia ini mendekati 30 tahun, dan bukan pertanda baik untuk seorang pemain yang ingin bertahan di Chelsea.
2. Kenaikan Gaji Curtois dan pembicaraan dengan pihak Madrid

Jika Chelsea memang ingin benar-benar mempertahankan dirinya di Stamford Bridge, setidaknya ia meminta kepada pihak klub untuk memberikan kenaikan gaji baginya.
Setidaknya untuk membuatnya berpikir ulang jika Madrid menginginkan dirinya. Menurut harian Mirror, setidaknya ia mengajukan kenaikan gaji sekitar 200.000 Euro per pekannya.
Curtois mengatakan dirinya sepakat bertemu dengan pihak Madrid untuk membicarakan masa depannya. Namun soal batas transfer window yang hanya sampai bulan Januari, harus membuat kesepakatan dengan Chelsea soal statusnya.
Curtois terikat kontrak sampai 2019. Mungkin saja ia sepakat untuk memperpanjang kontraknya lebih lama, melihat sinyal positif dari klub yang masih ingin merebut banyak titel juara.
We agreed to meet again in February because the club had more urgent issues to deal with in January. There’s no pressure, I am under contract until 2019. If there is no problem, I will prolong.
I am happy here and I see a club that still wants to win a lot of titles. The signals are positive. [Also] the desire to extend Eden Hazard reassures me.
3. Alasan dan curhatan Curtois ingin hengkang

Gaji yang tinggi di suatu klub, terkadang membuat pemain pindah dari satu klub ke klub lain yang berani membayar mahal jasa mereka untuk mendongkrak performa klub. Tapi terkadang tidak semua pemain demikian.
Karena masih ada pemain yang memikirkan alasan keluarga untuk membuatnya tetap bertahan atau hengkang dari sebuah klub. Seperti yang dialami oleh Curtois. Keinginannya untuk hengkang ke Real Madrid tidak lain karena istri dan anaknya juga bertempat tinggal di Madrid.
Dalam sesi wawancara yang dilakukannya dengan media Sport Foot Magazine, ia menceritakan banyak hal soal keluarga dan keinginan hatinya.
Curtois mengatakan bahwa hatinya tetap tidak bisa meninggalkan Madrid. Kedua anaknya bernama Nicholas dan Adriana berada di Madrid. Begitupun dengan mantan istrinya, Marta Dominguez.
Lewat mantan istrinya, sang anak melakukan komunikasi via video call di aplikasi Facetime setiap harinya. Sang putri juga sering mengatakan jika ia selalu merindukan Curtois. Sedangkan anak laki-lakinya masih terlalu kecil untuk melakukannya.
My personal situation is related to the city of Madrid, it's known. My two children live there with their mom. I have my daughter every day on Facetime. She often tells me that I miss her. My son is still too small to communicate like that.
As a situation, it is not always easy. [And] yes, my heart is in Madrid. It is logical and understandable.