Dan Burn, Fans Newcastle United yang Sukses Mewujudkan Mimpi

- Dan Burn mencetak gol saat Newcastle United mengalahkan Liverpool 2-1 pada Final Piala Carabao 2025, membantu tim meraih juara.
- Burn memiliki perjalanan karier yang penuh lika-liku, bermain di berbagai klub sebelum akhirnya bergabung dengan Newcastle United.
- Perjalanan karier Burn memberikan pelajaran tentang pentingnya kerja keras, dedikasi, komitmen, dan sikap rendah hati di dunia sepak bola.
Dan Burn tengah menjadi perbincangan di sepak bola Inggris. Ia mendapat panggilan pertamanya membela Timnas Inggris untuk laga menghadapi Albania dan Latvia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Burn kemudian menjadi bintang Newcastle United lewat golnya saat mengalahkan Liverpool 2-1 pada Final Piala Carabao 2025. Berkat gol tersebut, Newcastle United berhasil menjuarai Piala Carabao 2025.
Burn begitu bahagia dengan torehan gol tersebut. Dilansir Sky Sports, ia mengaku tidak mau tidur agar semua mimpinya yang telah terwujud berakhir cepat. Burn merupakan fans Newcastle United yang menciptakan sejarah dengan meraih gelar juara Piala Carabao 2025. Ia memang bukan pemain bintang seperti John Terry, Rio Ferdinand, John Stones, atau Harry Maguire. Akan tetapi, perjalanan karier Burn penuh lika-liku sampai berhasil meraih gelar juara pertamanya di level klub dan pemanggilan ke Timnas Inggris saat usianya sudah menginjak 32 tahun.
Lalu, bagaimana perjalanan karier Dan Burn? Berikut profil lengkapnya.
1. Memulai kariernya dengan bermain di League Two bersama Darlington FC
Dan Burn merupakan pemain kelahiran Blyth pada 9 Mei 1992. Ia sempat menimba ilmu di akademi Newcastle United. Burn sendiri mengaku fans Newcastle United sejak kecil.
Namun, Burn tidak berkembang bersama The Magpies dan pindah ke beberapa klub, seperti Hartley Juniors, AFC Blyth, dan Darlington. Ia melakoni debutnya sebagai pesepak bola profesional kala bermain untuk tim utama Darlington dalam kekalahan 0-5 dari Torquay pada pekan 21 League Two, 12 Desember 2009. Burn mencatat 14 penampilan bersama Darlington pada 2009--2011.
2. Melakoni debut di EPL kala membela Fulham
Burn mendapat kesempatan bermain di English Premier League (EPL) kala Fulham merekrutnya pada Juli 2011. Namun, ia tidak langsung membela tim utama Fulham. Burn menjalani peminjaman bersama Yeovil Town pada September 2012--Mei 2013 dan Birmingham City pada Juli 2013--Januari 2014.
Ia akhirnya mendapat kesempatan bermain di EPL ketika Fulham memanggilnya kembali dari peminjaman di Birmingham City pada Januari 2014. Ia melakoni debut bersama tim utama Fulham dalam kekalahan 0-2 dari Arsenal pada pekan 22 EPL 18 Januari 2014. Sayangnya, Burn gagal menyelamatkan Fulham dari degradasi pada akhir 2013/2014. Ia sempat bermain di Championship bersama Fulham pada 2014--2016. Secara keseluruhan, Burn mencetak 2 gol dan assist dalam 69 laga di semua kompetisi selama membela Fulham.
3. Sempat berseragam Wigan Athletic sebelum direkrut Brighton & Hove Albion
Dan Burn meninggalkan Fulham dan bergabung dengan Wigan Athletic pada Juli 2016. Ia menjadi bek tengah andalan Wigan selama 2,5 tahun pada Juli 2016--Januari 2018. Burn mencatat 7 gol dan 2 assist dalam 111 laga di semua kompetisi. Ia turut mengantarkan Wigan promosi ke EFL Championship pada 2018/2019.
Burn kemudian direkrut Brighton & Hove Albion pada Agustus 2018. Ia langsung dipinjamkan kembali ke Wigan pada paruh pertama 2018/2019. Burn baru membela tim utama Brighton pada Januari 2019. Ia bertahan di Brighton selama 3 tahun dengan menorehkan 2 gol dalam 85 pertandingan di semua kompetisi pada Januari 2018--2022.
4. Mewujudkan mimpinya sebagai pesepak bola bersama Newcastle United
Dan Burn kembali ke klub masa kecilnya, Newcastle United, pada Januari 2022. Ia dibeli dari Brighton dengan harga 15 juta euro atau Rp269 miliar. Burn langsung menjadi bek andalan Newcastle United. Ia turut mengantarkan Newcastle United lolos ke Liga Champions Eropa (UCL) pada 2022/2023 setelah finis di peringkat keempat klasemen akhir EPL pada 2021/2022.
Puncaknya, ia menjadi salah satu pencetak gol dalam kemenangan Newcastle United 2-1 atas Liverpool pada Final Piala Carabao 2025. Burn mengukir rekor sebagai pencetak gol tertua ketiga di final Piala Carabao dengan usianya sudah memasuki 32 tahun 311 hari. Sebelumnya, ia baru saja mendapat panggilan pertamanya ke Timnas Inggris. Pencapaian Burn mendapat pujian dari sang ayah melalui surat.
Ayah Burn menceritakan soal anaknya yang merupakan fans fanatik Newcastle United sejak kecil. Ia mengingatkan Burn tentang momen-momen luar biasa selama berkarier sebagai pesepak bola. Surat tersebut menjadi viral di sepak bola Inggris. Tidak sedikit fans memuji kerja keras dan sikap rendah hati Burn dari dulunya bermain di klub League Two kini membela salah satu klub papan tengah atas EPL.
Perjalanan karier Burn memberikan pelajaran kepada pecinta sepak bola tentang pentingnya kerja keras, dedikasi, komitmen, dan sikap rendah hati. Ia tidak pernah memiliki masalah di dalam maupun luar lapangan. Kerja keras Burn membuahkan hasil positif dengan menjuarai Piala Carabao 2025 dan pernah mengantarkan Newcastle United lolos ke UCL.