Derby Roma di Coppa Italia Ricuh: Botol Bir Sampai Melayang

Jakarta, IDN Times - Kekacauan terjadi saat Lazio menumbangkan AS Roma dengan skor 1-0 dalam perempat final Coppa Italia musim 2023/24, Kamis (11/1/2024). Wasit sampai mengeluarkan empat kartu merah dalam Derby della Capitale ini.
Kemenangan Lazio lahir berkat gol penalti Mattia Zaccagni menit 51. Sementara, Roma tak mampu berbuat banyak meski dominan dalam penguasaan bola, 57 persen, dan melepaskan sembilan tembakan.
Duel memanas jelang peluit panjang dibunyikan. Winger Lazio, Pedro Rodriguez, menjadi pemain pertama yang diganjar kartu merah pada menit 90+6. Kemudian, dua andalan Roma, Sardar Azmoun (90+10') dan Gianluca Mancini (90+11'), ikut diusit wasir dari lapangan.
1. Mourinho diusir untuk keenam kalinya

Pelatih Roma, Jose Mourinho, juga hanyut dalam panasnya duel di Stadio Olimpico. The Special One diusir setelah mendapat kartu kuning kedua, usai melakukan protes keras pada tambahan waktu paruh kedua.
Ini kali kedua Mourinho mendapat kartu merah dalam empat hari terakhir. Sebelumnya, pelatih asal Portugal itu dikartu merah saat Roma ditahan imbang Atalanta 1-1, pada Senin (8/1/2024). Kini, Mourinho telah mengantongi enam kartu merah sepanjang musim ini.
2. Pemain Roma kena timpuk botol bir
Kekacauan tak hanya terjadi di atas lapangan. Suporter di tribune juga ribut, bahkan ada yang sampai melempar botol bir ke dalam lapangan. Lemparan tersebut mengenai kepala gelandang Roma, Edoardo Bove.
Bove enggan merespons aksi fans Lazio. Sebab, dia sadar reaksinya bisa memancing keributan.
"Mereka melempar botol bir yang mengenai kepala ini. Saya memilih tak merespons tindakan itu, karena pasti akan ada keributan. Biar pihak berwenang saja yang turun," kata Bove dilansir Football Italia.
3. Fans saling lempar suar
Selain botol bir, suporter kedua kubu juga melempar suar ke dalam lapangan. Keributan antarsuporter sebenarnya sudah terjadi sebelum duel dimulai.
Dilansir Goal International, suporter Lazio dan Roma saling serang menggunakan suar di tribune. Keributan ini dipicu oleh chants ejekan yang mereka nyanyikan.