7 Fakta Timnas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Bahrain dijadwalkan melawan Indonesia di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 Oktober 2024 dan 25 Maret 2025 mendatang. Pertandingan ini turut menjadi salah satu harapan bagi Timnas Indonesia untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Pada pertemuan pertama, Bahrain berbekal kepercayaan diri karena tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Bahrain juga lebih diunggulkan dari Indonesia. Sebab berdasarkan riwayat pertemuan kedua tim, Bahrain lebih sering menang ketimbang Pasukan Garuda.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Timnas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang penting diketahui. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Diasuh pelatih senior asal Kroasia

Timnas Bahrain dilatih oleh pelatih senior asal Kroasia, Dragan Talajic. Dia merupakan pelatih sepak bola kelahiran Sarajevo, Yugoslavia pada 25 Agustus 1965.
Perjalanan Talajic bersama Timnas Bahrain ternyata masih terbilang baru. Talajic ditunjuk menjadi pelatih Timnas Bahrain pada Februari 2024 lalu setelah menjabat posisi Manajemen Konsultan Timnas Bahrain pada 2022-2023.
Meski begitu, pengalaman Talajic sebagai pelatih sepak bola tak bisa diremehkan. Dia sudah menjadi pelatih sepak bola dengan menjabat sebagai pelatih interim Al-Ittihad pada 2004. Talajic debut sebagai pelatih kepala klub elite Bahrain, Al-Riffa SC pada 2005.
Selanjutnya, dia melatih sejumlah klub Asia sepanjang karier kepelatihannya. Mulai dari Al-Riffa, East Riffa, Al-Nahdah, Shabab Al-Ordon, Al-Wehdat, Kuwait SC, Ittihad Kalba, Dhofar Club, Muangthong United, Al-Faisaly SC, HN Jianye, Al-Tai, hingga Al-Khaldiya SC.
Sebelum menjadi pelatih, Dragan Talajic adalah pesepak bola era 1990-an yang berkarier di beberapa klub. Talajic memulai karier sebagai pemain di klub Bosnia, NK Vitez pada 1984. Dia kemudian bergabung ke beberapa klub seperti FK Sarajevo, NK Istra Pula, Zeytinburnuspor, NK Orijent 1919, dan Tanjong Pagar.
2. Rata-rata usia 29 tahun dan bermain di klub lokal

Sebagian besar pemain Timnas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 berkompetisi di klub lokal Bahrain. Dilansir Transfermarkt, hanya 2 dari 23 pemain Timnas Bahrain yang saat ini bermain di liga luar negeri. Mereka adalah Moses Atede yang bermain di klub Malaysia, Kuching City dan Mohamed Marhoon di klub Kuwait, Kuwait SC.
Sisanya merupakan pemain yang berkompetisi di klub-klub Liga Bahrain. Mulai dari Al-Riffa, Al-Muharraq, hingga Al-Khaldiya.
Selain itu, rata-rata usia pemain Timnas Bahrain adalah 29,2 tahun. Berbeda cukup jauh dengan rata-rata usia pemain Indonesia, yaitu 23,9 tahun.
3. Diperkuat striker muda Villarreal

Ada yang berbeda pada skuad Timnas Bahrain di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dragan Talajic secara khusus memanggil striker muda Bahrain bernama Sayed Ahmed Alwadaei yang kini membela klub LaLiga, Villarreal U-17.
Penampilan apik Sayed di Spanyol kemudian berhasil mencuri perhatian Talijic. Dia pun diboyong untuk menambah kekuatan baru bagi Timnas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
4. Pemain Bahrain yang wajib diwaspadai

Terlepas dari datangnya wonderkid di skuad Bahrain, ada beberapa pemain Bahrain yang wajib diwaspadai Timnas Indonesia. Berikut di antaranya:
1. Mahdi Abduljabbar
Mahdi Abduljabbar merupakan salah satu pemain senior di skuad Bahrain yang berposisi sebagai striker. Pemain berusia 33 tahun ini sudah debut di Timnas Bahrain sejak 2017 dan mengemas 6 gol dari 23 caps.
2. Husain Abdulkarim
Husain Abdulkarim adalah kapten Bahrain U-23 yang disebut-sebut bisa menjadi penerus Abduljabbar di masa depan. Baru berusia 22 tahun, Abdulkarim bisa jadi ancaman bagi pertahanan Indonesia jika dimainkan nantinya.
3. Komali Al Aswad
Komali Al Aswad merupakan kapten Timnas Bahrain saat ini yang berposisi sebagai gelandang serang. Sebagai kapten dan jenderal lapangan tengah, pesepak bola kelahiran 1994 ini wajib diwaspadai pemain tengah dan bertahan Indonesia. Dia telah debut sejak 2015 dan mencatatkan 12 gol dari 90 caps bersama Timnas Bahrain.
4. Mohamed Marhoon
Mohamed Marhoon bisa menjadi ancaman di sisi kiri lapangan. Pemain 31 tahun ini punya kecepatan di atas rata-rata dan sudah mencetak 12 gol dari 39 pertandingan bersama Timnas Bahrain. Saat ini, dia membela klub Kuwait SC.
5. Vincent Emmanuel
Di lini belakang, Bahrain punya Vincent Emmanuel yang memiliki keturunan Nigeria. Dia bisa berposisi sebagai bek sayap maupun bek tengah yang tangguh dan cepat.
6. Ali Madan
Ali Madan berposisi sebagai pemain sayap Bahrain. Ia telah mencetak 11 gol untuk Timnas Bahrain. Selain itu, ia menjadi pemain Bahrain dengan nilai pasar tertinggi. Banderol winger 28 tahun itu ditaksir mencapai Rp52 miliar.
5. Jago cetak gol cepat, tapi melempem di kandang

Secara umum, Timnas Bahrain punya keunggulan dan kelemahan tersendiri. Tim berjuluk Dilmun's Warriors ini menjadi tim yang jago mencetak gol cepat. Dari total 12 gol yang disarangkan, 4 gol dicetak dalam rentang 15 menit pertama.
Namun, Bahrain juga punya kekurangan berupa catatan buruk di kandang selama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari 4 laga, Bahrain hanya menang satu kali, kalah dua kali, dan imbang sekali. Dalam empat laga tersebut, Bahrain mencetak tiga gol dan kebobolan tujuh gol.
6. Waspadai laser suporter Bahrain di kandang

Bermain di Stadion Nasional Bahrain akan menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia. Terutama setelah kejadian suporter Bahrain yang menyorot laser selama pertandingan melawan Jepang pada 10 September 2024 lalu.
Saat itu, suporter Bahrain menembakkan laser hijau ke beberapa pemain Jepang untuk mengganggu konsentrasi mereka di lapangan. Salah satunya adalah Ayase Ueda yang disorot laser saat hendak mengambil tendangan penalti.
Tak hanya itu, suporter Bahrain juga mencemooh lagu kebangsaan Jepang selama pertandingan. Hal ini lantas memperburuk atmoster pertandingan dan berpotensi merusak fokus pemain.
7. Head to head Bahrain vs Indonesia

Timnas Indonesia punya kenangan pahit maupun manis selama bertemu Bahrain sepanjang sejarah. Di Kualifikasi Piala Dunia 2014 pada 29 Februari 2012 silam, Indonesia pernah kalah telak 10-0 dari Bahrain.
Namun, Indonesia juga punya memori indah saat berhasil mengalahkan Bahrain 2-1 dalam laga pembuka Piala Asia 2007 di Gelora Bung Karno pada 10 Juli 2007 silam.
Jika menilik ranking FIFA, Bahrain punya peringkat yang terpaut jauh dari Indonesia. Saat ini, Bahrain menempati peringkat ke-76 dengan perolehan 1.315,49 poin. Sedangkan Indonesia menempati posisi ke-129 dengan perolehan 1.124,17 poin.
Berikut rekor pertemuan Bahrain vs Indonesia:
- 29 Februari 2012 - Bahrain 10-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2014)
- 6 November 2011 - Indonesia 0-2 Bahrain (Kualifikasi Piala Dunia 2014)
- 10 Juli 2007 - Indonesia 2-1 Bahrain (Piala Asia)
- 25 Juli 2004 - Bahrain 3-1 Indonesia (Piala Asia)
- 19 Juni 1988 - Bahrain 0-0 Indonesia (Piala Asia)
- 11 Juni 1982 - Indonesia 1-1 Bahrain (Presidents Cup A)
- 27 Agustus 1980 - Indonesia 3-2 Bahrain (Presidents Cup)
Demikianlah beberapa fakta menarik Timnas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 jelang melawan Indonesia. Apakah Indonesia mampu kembali merebut poin di kandang Bahrain?