Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dibeli Mahal Arsenal, 5 Bintang Ini Justru Dilepas Mikel Arteta

Mikel Arteta (twitter.com/Arsenal)

Arsenal tengah menunjukkan performa yang bagus pada musim 2022/2023. The Gunners untuk sementara waktu berhasil bertengger di puncak klasemen English Premier League (EPL) hingga pekan kesebelas. Tidak hanya itu, mereka juga memastikan diri lolos ke fase gugur UEFA Europa League (UEL).

Kesuksesan Arsenal tersebut jelas tidak terlepas dari aktivitas transfer pemain yang dilakukan Mikel Arteta. Selain mendatangkan nama-nama top, pelatih asal Spanyol itu juga melepas sejumlah pemain yang dianggap kurang memberikan kontribusi.

Menariknya, beberapa pemain yang dilepas Arteta tergolong mempunyai nilai transfer yang sangat mahal saat direkrut The Gunners. Siapa saja mereka?

1.Alexandre Lacazette

Alexandre Lacazette (twitter.com/OL)

Arsenal memboyong Alexandre Lacazette dari Lyon pada musim panas 2017. Untuk mendapatkan jasanya, The Gunners kala itu harus membayar uang sebesar 53 juta euro atau setara Rp812 miliar.

Penampilan sang striker sejatinya cukup apik selama di Stadion Emirates. Dari 206 laga di semua kompetisi, ia mampu menorehkan 71 gol serta 36 assists.

Kontrak Lacazette bersama The Gunners berakhir pada musim panas 2022. Namun, manajemen Arsenal memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Lacazette kemudian memilih kembali ke Lyon secara gratis.

2.Pierre-Emerick Aubameyang

Pierre-Emerick Aubameyang (twitter.com/ChelseaFC)

Arsenal merekrut Pierre-Emerick Aubameyang untuk mendongkrak lini depannya. Striker asal Gabon itu didatangkan Arsenal dari Borussia Dortmund seharga 63,75 juta euro atau Rp976 miliar pada Januari 2018. Auba, sapaan akrab Aubameyang, tampil cukup impresif bagi Arsenal selama beberapa musim.

Ia tercatat menciptakan 92 gol dan 21 assists dalam 163 penampilan di semua ajang. Akan tetapi, Auba melakukan tindakan indisipliner yang membuatnya tersingkirkan dari tim utama Mikel Arteta.

Tak berselang lama, sang pemain meninggalkan Stadion Emirates secara gratis pada Januari 2022. Auba lalu bergabung dengan raksasa Spanyol, Barcelona, sebelum akhirnya kembali ke Inggris dengan membela Chelsea.

3.Mesut Ozil

Mesut Ozil (instagram.com/m10_official)

Penampilan ciamik Mesut Ozil bersama Real Madrid membuat Arsenal jatuh hati. Alhasil, gelandang asal Jerman itu diboyong ke Stadion Emirates pada 2013. Biaya senilai 47 juta euro atau Rp720 miliar dikeluarkan Arsenal untuk mendapatkan tanda tangan Ozil.

Ia tampil bagus selama berseragam Arsenal dengan mencatatkan 44 gol dan 78 assists dari 254 laga. Sayangnya, Ozil kemudian terlibat konflik dengan manajemen Arsenal. Kondisi itu membuatnya dicoret dari skuad Mikel Arteta.

Karena situasinya tak kunjung berubah, Ozil memilih memutus kontrak dengan Arsenal pada awal 2021. Setelah statusnya bebas transfer, Ozil bergabung dengan tim Turki, Fenerbahce.

4.Shkodran Mustafi

Shkodran Mustafi (instagram.com/shkodranmustafi)

Arsenal mengeluarkan 41 juta euro atau Rp628 miliar untuk merekrut Shkodran Mustafi pada 2014. Walau dibeli dengan harga yang cukup mahal, penampilan bek asal Jerman itu cenderung inkonsisten di lini belakang Arsenal. Ia tidak pernah menjadi pilihan utama selama tim ditangani Mikel Arteta.

Bersama Arteta, Mustafi hanya diberi kepercayaan bermain sebanyak 28 kali. Arsenal pada akhirnya memutus kontrak sang pemain pada Februari 2021. Mustafi lalu melanjutkan kariernya bersama FC Schalke sebelum bermain untuk Levante.

5.Nicolas Pepe

Nicolas Pepe (instagram.com/nicolas.pepe19)

Nicolas Pepe menyandang predikat sebagai pembelian termahal dalam sejarah Arsenal. Ia ditebus dari Lille seharga 80 juta euro atau Rp1,2 triliun pada musim panas 2019. Diharapkan tampil impresif, Pepe justru gagal menunjukkan tajinya selama di Stadion Emirates.

Sang pemain hanya membukukan 27 gol dan 21 assists dari 112 pertandingan di semua ajang. Pada musim 2022/2023, Pepe tidak masuk dalam rencana Mikel Arteta. Pemain sayap asal Pantai Gading itu akhirnya dipinjamkan ke Nice selama semusim.

 

Langkah Mikel Arteta untuk melakukan penyegaran di skuad Arsenal terbukti tepat. Kini, dengan skuad yang mayoritas diisi oleh deretan pemain muda, The Gunners perlahan tumbuh menjadi tim yang solid dan sulit dikalahkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us