Real Madrid adalah salah satu klub terbesar dan terbaik di dunia. Tim berjuluk Los Blancos ini selalu identik dengan pemain-pemain hebat dan memiliki nama besar. Beberapa nama bahkan didatangkan ke Santiago Bernabeu dengan biaya yang sangat mahal.
Meski demikian, tidak semua pemain yang berharga mahal mampu bermain apik selama membela Real Madrid. Banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah masalah strategi. Berikut 5 pembelian mahal Los Blancos yang gagal bersinar.
Real Madrid mendatangkan Luka Jovic dari klub Jerman, Eintracht Frankfurt pada musim panas 2019. Saat itu, penyerang asal Serbia ini digaet dengan biaya 63 juta euro atau setara Rp1 triliun.
Real Madrid berharap sang pemain bisa menjadi penerus Karim Benzema yang sudah tidak lagi muda. Sayangnya, ia gagal total selama waktunya di Santiago Bernabeu. Jovic hanya mencatatkan 2 gol dari 32 pertandingan di semua ajang.
Bukan hanya bermain jelek, ia juga tak mampu memberikan persaingan Benzema di lini depan. Alhasil, pemain berusia 23 tahun itu dikembalikan lagi ke Frankfurt dengan status pinjaman pada Januari 2021.
Setelah tampil apik bersama AC Milan, Kaka digaet oleh Real Madrid pada musim panas 2009. Ketika itu, gelandang asal Brasil ini dibeli dengan harga yang cukup fantastis, yaitu 67 juta euro atau setara Rp1,1 triliun.
Di samping itu, Los Blancos juga mendatangkan satu nama top lagi pada bursa transfer tersebut, yakni Cristiano Ronaldo. Saat Ronaldo tampil konsisten dan memberikan dampak yang luar biasa bagi klub, Kaka mengalami hal sebaliknya.
Ia mengalami serangkaian cedera dan minim sekali kontribusi. Selama 4 musim membela Real Madrid, Kaka berhasil mencatatkan 120 pertandingan yang sebagian besar datang dari bangku cadangan. Karena tak terlalu memberikan dampak lebih, sang pemain kemudian dilepas secara gratis ke AC Milan pada tahun 2013.
Jonathan Woodgate dibeli Real Madrid dari klub Premier League, Newcastle United dengan biaya 18,3 juta euro atau setara Rp310 miliar pada musim panas 2014. Namun, bek asal Inggris itu bisa dikatakan gagal total selama waktunya di Santiago Bernabeu. Pasalnya, ia tidak membuat 1 pertandingan pun di musim debutnya lantaran menderita cedera.
Woodgate baru menjalani laga debutnya pada September 2005. Pertandingan itu mungkin tidak akan pernah dilupakan oleh sang pemain. Sebab, ia mencetak gol bunuh diri sebelum akhirnya dikeluarkan dari lapangan karena mendapatkan 2 kartu kuning.
Selama membela Real Madrid, Woodgate total hanya menciptakan 14 pertandingan. Ia kemudian dipinjamkan lalu dipermanenkan Middlesbrough pada tahun 2007.
Theo Hernandez memulai karier sepak bolanya dengan akademi Atletico Madrid. Hernandez baru promosi ke skuat utama pada tahun 2016. Setahun kemudian, bek asal Prancis itu dibeli oleh tim sekota, Real Madrid dengan biaya 24 juta euro atau setara Rp407 miliar.
Ia hanya membuat 23 penampilan di semua kompetisi selama musim pertamanya di Bernabeu, di mana sang pemain hanya mencatatkan 10 pertandingan sebagai starter di LaLiga. Tak kunjung berkembang, Hernandez kemudian dipinjamkan ke Real Sociedad pada musim 2018/2019.
Bersama klub itu, ia bermain cukup baik dan membuat AC Milan merekrutnya di akhir musim. Di kompetisi Italia, pemain berusia 23 tahun ini semakin mengkilap permainannya dan mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
Real Madrid membeli Eden Hazard dari Chelsea pada musim panas 2019. Ketika itu, pemain asal Belgia ini digaet dengan biaya yang fantastis, yakni 115 juta euro atau setara Rp1,9 triliun.
Nilai transfer itu sekaligus menjadikan Hazard sebagai pembelian termahal Real Madrid sepanjang sejarah. Saat masih membela Chelsea, sang pemain merupakan salah satu pemain terbaik di Premier League.
Sayangnya, Hazard tak mampu menunjukkan kualitas terbaiknya selama membela Los Blancos. Pemain yang saat ini berusia 30 tahun itu hanya membuat 16 penampilan selama musim 2019/2020 dan hanya berhasil mencetak 1 gol. Semua semakin terlihat buruk ketika ia sering mengalami cedera.
Bahkan di musim ini, Hazard lebih banyak menepi di pinggir lapangan daripada bermain di atas lapangan. Dengan umur yang tidak lagi muda, ia sepertinya bakal sulit untuk kembali menemukan performa terbaiknya.
Dari kelima nama tersebut, kini hanya menyisakan Jovic dan Hazard yang masih menjadi bagian dari Real Madrid. Apakah mereka mampu memperbaiki permainannya di musim-musim mendatang?