Manchester United belum mampu keluar dari masa-masa sulitnya di awal musim ini. Terbaru, mereka harus menyerah dari Newcastle United dengan skor 1-0 di pekan ke-8 Liga Inggris pada Minggu malam (06/10).
Kiper utama Manchester United mengakui jika musim ini adalah periode terburuknya di Old Trafford sejak didatangkan pada tahun 2011. Akibat kekalahan ini, MU terpuruk di posisi ke-12 klasemen sementara Liga Inggris.
Bertamu ke St James Park, MU tampil tanpa sederet pemain inti yang masih mengalami cedera. Meski menguasai laga, MU justru tampil tumpul. Akibatnya, tuan rumah yang berhasil mencuri kesempatan melalui serangan balik yang berbuah gol di menit ke-72 melalui Matthew Longstaff.
Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga tersebut dan menjadi kekalahan ketiga MU di Liga Inggris musim ini. Usai laga, De Gea lantas meminta maaf kepada fans MU yang telah datang ke St James Park dan meminta rekan-rekannya untuk segera berbenah.
“Saya pikir banyak hal yang harus diperbaiki. Mereka [Newcastle] adalah tim yang lebih baik hari ini. Ini adalah momen sulit buat kami, momen yang sulit, namun kami tetap bersatu – kami harus terus berjuang. Mungkin ini adalah periode tersulit sejak saya ada di sini. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami bahkan tidak mampu mencetak satu gol di dua laga terakhir. Ini sulit untuk berkata-kata. Maaf kepada para supporter."
Sejak ditinggalkan Alex Fergusson, MU tampaknya masih mengalami kesulitan tiap musimnya di Liga Inggris. Celakanya, musim ini sendiri menjadi start terburuk MU dalam 30 tahun terakhir. Saat ini mereka hanya menang tiga kali, imbang dua kali dan tiga kali menderita kekalahan.
Terakhir kali mereka mendapatkan start buruk adalah musim 1989/1990 saat hanya kumpulkan 8 poin dari delapan laga awal. Kekalahan dari Newcastle juga menjadi catatan buruk sendiri bagi Ole Gunnar Solskjaer.
Di bawah asuhannya, MU belum pernah menang dalam 8 laga away terakhir mereka dengan catatan 5 kekalahan dan 3 hasil imbang. Hal ini menjadi ironis karena musim lalu ia digadang-gadang mampu membawa kembali MU ke papan atas Liga Inggris usai menggantikan Mourinho yang dipecat.
MU saat ini dalam kondisi cukup mengkhawatirkan. Mereka hanya berselisih dua angka dari jurang degradasi. Sialnya, mereka justru akan menghadapi Liverpool di pekan selanjutnya. The Reds sendiri sedang onfire dengan delapan kemenangan beruntun di Liga Inggris musim ini.
Meski bakal bermain di Old Trafford, Liverpool akan lebih diunggulkan dengan deretan pemain yang saat ini dimilikinya. Apalagi MU sendiri justru sedang dipusingkan dengan deretan cedera yang diderita pemain intinya.
Meski begitu, Solskjaer merasa beruntung karena akan ada jeda internasional terlebih dulu sebelum laga bigmatch pada 20 September nanti. “Liverpool adalah partai sempurna untuk kami. Jeda internasional juga datang di waktu sempurna karena kepala para pemain butuh sedikit angin."