Jakarta, IDN Times - Barcelona memecat pelatih mereka Ernesto Valverde pada Selasa (14/1). Keputusan ini cukup mengejutkan karena catatan Valverde selama melatih klub Berjulukan Blaugrana itu tak buruk-buruk amat.
"Barcelona dan Esnesto sepakat untuk mengakhiri kontrak yang selama ini mengikat masing-masing pihak," demikian tertulis dalam situs resmi Barcelona.
Ernesto Valverde mulai melatih Barcelona pada musim panas 2017. Selama melatih, catatannya tak bisa dibilang buruk.
Ia memimpin 163 pertandingan di semua kompetisi. Dari 163 pertandingan tersebut, 108 di antaranya berhasil ia menangkan.
Selain itu Ernesto juga berhasil mempersembahkan empat trofi, yakni dua trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey dan satu trofi Piala Super Spanyol.
Bisa dibilang rapornya tak begitu buruk. Namun catatan tersebut ternyata tak cukup untuk mengamankan kursinya sebagai pelatih.
Selain itu performa Barcelona musim ini juga lumayan bagus. Dari 19 pertandingan mereka hanya menelan tiga kekalahan.
Hanya saja, tiga kekalahan tersebut mereka alami justru dari klub papan tengah seperti Levante, Granada, dan Athletic Bilbao.
Kegagalan meraih tiga poin dari klub-klub papan tengah tersebut membuat Barcelona kini harus mati-matian bersaing dengan Real Madrid memperebutkan puncak klasemen.
Saat ini, sampai pekan ke-21, Barcelona dan Real Madrid sama-sama mengoleksi 40 poin dari 19 pertandingan!
Barcelona menguasai puncak klasemen hanya karena mereka unggul selisih jumlah gol dari Real Madrid.
Sebagai pengganti Ernesto Valverde, Barcelona menunjuk Quique Setien. Pelatih berusia 61 tahun ini dikenal sebagai penganut ball possession dan attacking football. Dua filosofi yang selama ini menjadi dasar tiki taka Barcelona.