Dipecat Usai Bela Palestina, El Ghazi Tuntut Mainz

Jakarta, IDN Times - Anwar El Ghazi gerah dengan mantan klubnya, FSV Mainz 05. Dia menyeret Mainz 05 usai dipecat gegara sikapnya membela Palestina.
Kuasa Hukum El Ghazi menyatakan unggahan dari kliennya itu tak lebih dari sekadar kebebasan berekspresi. Dia mempertanyakan sikap Mainz yang memecat kliennya.
"Saya tak melihat pernyataan apa pun di unggahan terbarunya, yang tidak mencakup kebebasan berekspresi," kata sang pengacara, dilansir Allgemeine Zeitung.
1. Tak masalah dipecat Mainz

Dipecat oleh Mainz tidak jadi masalah bagi El Ghazi. Dia memastikan untuk memihak pada kebenaran bukanlah hal yang buruk, meski itu berujung hilangnya mata pencahariannya di sepak bola.
"Hilangnya mata pencaharian saya tidak ada artinya jika dibanding dengan penderitaan yang menimpa orang-orang tak bersalah dan tidak berdaya di Gaza," kata El Ghazi.
2. Akan memihak pada kebenaran

El Ghazi menegaskan akan memihak kebenaran meski akhirnya berdiri sendirian. Satu hal yang akan dia serukan adalah hentikan pembunuhan di Gaza.
"Memihak pada kebenaran meskipun itu artinya berdiri sendirian. Hentikan pembunuhan di Gaza," kata El Ghazi.
3. Sudah dipecat sejak awal November

Pada Oktober 2023, El Ghazi mengunggah dukungannya kepada Palestina di media sosial. Sikapnya ini berbeda dengan Mainz, yang justru mendukung Israel. Dia sempat diinvestigasi oleh klub.
Buntutnya, pada awal November 2023, Anwar El Ghazi dipecat oleh Mainz. Dia juga diputus kontraknya oleh klub yang pernah dinakhodai oleh Juergen Klopp.