Jakarta, IDN Times - Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 tinggal menyisakan dua laga. Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, berharap Timnas Indonesia selalu kalah dalam dua laga sisanya tersebut.
Memang, nasib Bahrain untuk memperebutkan tiket ke putaran keempat bergantung pada hasil dari laga Timnas dan Arab Saudi. Jika kedua tim ini menyapu bersih laga sisa, Bahrain dipastikan tersingkir.
Skenario yang bisa ditempuh Bahrain adalah lolos ke putaran keempat, dengan finis di peringkat ketiga atau keempat. Sementara, Timnas masih berpotensi menikung posisi runner-up.
Talajic berharap tim asuhan Patrick Kluivert yang berada di peringkat keempat itu terpeleset. Sebab, Bahrain mau berjuang mati-matian untuk merebut posisi Timnas.
"Ada enam poin yang masih bisa diraih. Bisa saja Indonesia kalah dua pertandingan, dan kami menang dua. Ayolah, ini sepak bola," kata Talajic sembari berkelakar selepas laga.
Tantangan Timnas lebih berat dalam memperebutkan empat besar, karena harus melawan China dan Jepang pada Juni 2025 mendatang.
China seharusnya bisa diatasi, karena Pasukan Garuda bakal bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Apalagi, ini ajang balas dendam buat Thom Haye dan kawan-kawan, karena keok di pertemuan pertama.
Batu sandungnya ada di Jepang selaku raja terakhir Grup C. Mereka tak pernah kalah, dengan catatan enam menang dan dua imbang. Bahkan, mereka menjadi tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2026, dari semua zona.
Namun, Timnas punya keuntungan dari kondisi tersebut. Itu karena Jepang bisa saja memilih opsi merotasi pemain, untuk memberikan kesempatan kepada para pelapisnya.
Sementara, Bahrain akan menghadapi Arab Saudi dan China. Arab yang lagi mengincar peringkat kedua tentu menjadi tantangan berat buat Dilmuns Warriors.
Talajic juga begitu menyesal anak-anak asuhnya keok dari Timnas dengan skor 0-1 di SUGBK. Itu karena Talajic merasa imbang merupakan hasil adil bagi kedua tim, yang sama-sama mempertontonkan performa apik.
"Saya pikir, di babak pertama Indonesia sedikit lebih baik dari kami. Di babak kedua, kami sedikit lebih baik. Mungkin hasil imbang adalah yang paling adil. Tapi yang sudah terjadi, biarkanlah. Saya hanya bisa mengucapkan selamat kepada Indonesia," ujar Talajic.