4 Jersey Timnas Sepak Bola yang Tuai Kontroversi pada 2024

Diwarnai woke agenda sampai isu politik

Tim nasional selalu memperbarui desain jersey mereka. Tidak tiap tahun, tetapi tiap kali terjadi sering jadi perbincangan hangat. Apalagi bila merujuk kepada detail desain dan kualitasnya. Tak sedikit penggemar yang akan ikut nimbrung memberikan komentar serta kesan. Maklum, selain jadi kostum yang bakal dipakai para pemain, jersey juga bakal dijual sebagai merchandise untuk penggemar timnas. 

Masalahnya, penggemar biasanya tidak dilibatkan dalam prosesnya. Ini membuat mereka hanya bisa mengkritik setelah desain rilis dan siap pakai. Meski kemungkinan kritik didengar tidak bisa dipastikan, ada beberapa kasus saat jersey yang kontroversial ditarik dari peredaran. Misalnya saja jersey sepak bola tanpa lengan Timnas Senegal yang mereka pakai untuk Piala Afrika 2002. Lantas, apakah empat desain jersey timnas yang tuai kontroversi berikut juga bakal mengalami nasib serupa? Mari kupas satu per satu kasusnya!

1. Ada dua kontroversi yang menyelimuti jersey baru Timnas Jerman untuk Euro 2024

4 Jersey Timnas Sepak Bola yang Tuai Kontroversi pada 2024jersey Timnas Jerman 2024 (instagram.com/dfb_team)

Jelang jeda internasional Maret 2024 lalu, Timnas Jerman mengejutkan jagat maya lewat video perilisan jersey kandang dan tandang baru mereka. Jersey kandang mereka dikritik pedas karena menggunakan tipografi yang menyerupai nuansa simbol Nazi dan satuan unitnya, SS. Untuk ini, DFB dan Adidas sepakat untuk melakukan revisi. 

Tak berhenti di situ, beberapa menyoroti jersey tandang Jerman yang kini berwarna ungu dengan semburat fuchsia pink. Warna itu diklaim sebagai perlambangan generasi baru Jerman yang beragam. Itu bisa juga dilihat sebagai normalisasi penggunaan warna pink untuk laki-laki.

Sayangnya, tak semua sepakat dengan ide progresif tersebut dan menilainya sebagai bagian dari woke agenda. Istilah itu sendiri merujuk kepada upaya meningkatkan kesadaran untuk melawan prasangka dan diskriminasi. Awalnya hanya senggol isu rasisme, woke agenda pun meluas dan sering dikaitkan pula dengan gerakan-gerakan sosial progresif yang diprakarsai kaum feminis, sayap kiri, dan LGBTQ+.

2. Warna lambang salib St George di kerah jersey Timnas Inggris 2024

4 Jersey Timnas Sepak Bola yang Tuai Kontroversi pada 2024jersey Timnas Inggris 2024 (twitter.com/nikefootball)

Woke agenda juga jadi bahasan sengit para penggemar Timnas Inggris. Ini karena jersey baru mereka yang dirilis Nike pada 2024 menyertakan salib St George dengan warna menyerupai pelangi yang lekat dengan kelompok LGBTQ+. Nike mengeklaim itu sebagai playful update, tetapi ternyata tak dianggap lucu oleh sebagian pihak.

Mereka menilai pendekatan itu menyalahi sejarah karena warna salib yang jadi lambang negara Inggris tersebut selalu merah. Dianggap sakral, banyak yang berargumen kalau warnanya tak bisa diganti seenak jidat. Meski dapat kritik pedas, belum ada pernyataan resmi dari The Football Association maupun Nike selaku vendor yang menangani jersey Timnas Inggris.

Baca Juga: 5 Timnas Sepak Bola yang Pakai Jersey dari Jenama Lokal

3. Desain dan kualitas jersey Timnas Indonesia 2024 dikritik habis penggemar

4 Jersey Timnas Sepak Bola yang Tuai Kontroversi pada 2024jersey Timnas Indonesia 2024 (instagram.com/erspo.official)

Jersey baru Timnas Indonesia yang dirilis jelang jeda internasional Maret 2024 juga tak lepas dari kontroversi. Menggandeng mitra baru, PSSI dihujat karena memilih Erspo yang bukan spesialis produsen apparel olahraga. Mereka juga dinilai banyak orang belum punya sepak terjang yang mumpuni sehingga menimbulkan spekulasi di dalamnya. 

Saat akhirnya beredar dan jatuh ke tangan penggemar, kritik dan kesan pun bermunculan. Mulai dari desain dan tipografinya yang kurang oke hingga kualitas bahan yang di bawah standar jersey terdahulu. Sayangnya, kritik tersebut tak disambut legawa oleh sang desainer yang akhirnya memperkeruh suasana.

4. Jersey Timnas Ukraina dengan peta yang menyertakan wilayah sengketa dengan Rusia

4 Jersey Timnas Sepak Bola yang Tuai Kontroversi pada 2024jersey Timnas Ukraina 2024 (twitter.com/uafukraine)

Jersey Timnas Ukraina sempat jadi kontroversi sejak perilisannya pada 2021 untuk keperluan Piala Eropa 2020. Itu karena mereka menyertakan detail berupa peta negara yang menyertakan wilayah Krimea, Luhansk, dan Donetsk. Sejak 2014 hingga kini, wilayah-wilayah itu masih jadi perebutan sengit Ukraina dan Rusia. 

Beruntung, hanya Rusia yang keberatan dengan peta itu. Kini, dengan diblokirnya keikutsertaan Timnas Rusia dalam berbagai turnamen internasional oleh FIFA dan UEFA, jersey ini tampaknya tak lagi menuai kontroversi. Timnas Ukraina mempertahankannya hingga kualifikasi Piala Eropa 2024 dan sepertinya akan tetap memakainya dalam beberapa tahun ke depan.

Jersey memang punya tempat penting di hati penggemar. Tak heran kalau perilisannya pun jadi perhatian dan bakal dibicarakan. Masalahnya, minimnya pelibatan penggemar dalam proses desain dan produksi yang akhirnya bikin beberapa jersey dicap tak memenuhi ekspektasi. Lebih jauh, tak sedikit yang entah disengaja atau tidak menyiratkan makna tertentu.

Baca Juga: Mengkritik Coach Justin dan Ernanda di Kisruh Jersey Timnas Erspo

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya