5 Klub Liga Top Eropa yang Paling Rajin Menurunkan Pemain Homegrown

Berdasarkan data CIES Football Observatory 2023 

Menghasilkan pemain jebolan akademi untuk didistribusikan ke berbagai klub lain itu sudah biasa. Merekrut dan menjadikannya pemain inti reguler bukan hal yang mudah. Banyak klub yang lebih memilih mendatangkan pemain-pemain yang sudah matang untuk mengisi skuad ideal mereka, terutama klub-klub yang berlaga di lima liga top Eropa (LaLiga Spanyol, Ligue 1 Prancis, Bundesliga Jerman, English Premier League, dan Serie A Italia).

Berdasarkan data yang dihimpun CIES Football Observatory hingga Januari 2023, klub sepak bola yang dapat label paling efisien memanfaatkan jasa alumnusnya sendiri pada 2022/2023 ternyata didominasi tim nonelite. Mayoritas berbasis di negara Eropa Timur dan Tengah, seperti Slovakia, Ukraina, Hungaria, dan Rusia.

Ini bisa disebabkan fakta bahwa kebanyakan pesepak bola asal negara-negara tersebut tidak merantau. Bisa juga disebabkan klub yang memang tidak banyak melakukan impor pemain sebesar tim-tim elite Eropa.

Bukan berarti klub yang berlaga di lima liga top Eropa tidak tercantum di dalamnya. Masih berbasis data yang sama, berikut lima klub liga top Eropa yang paling rajin menurunkan homegrown player di liga domestik sepanjang paruh musim 2022/2023.

1. Athletic Bilbao (LaLiga)

5 Klub Liga Top Eropa yang Paling Rajin Menurunkan Pemain Homegrownpemain Athletic Club Bilbao (instagram.com/athleticclub)

Seperti sudah tertebak, sebagai klub liga top Eropa yang menganut homegrown policy, Athletic Club Bilbao menempati posisi tertinggi sebagai tim yang paling sering memainkan alumnus akademi sendiri. Persentase menit bermain alumnus mereka mencapai 56,5 persen.

Ini cukup jauh dibandingkan klub-klub langganan juara LaLiga macam Barcelona dan Real Madrid. Persentase keduanya bahkan tidak sampai 30 persen.

2. Olympique Lyonnais (Ligue 1)

5 Klub Liga Top Eropa yang Paling Rajin Menurunkan Pemain HomegrownRayan Cherki, salah satu pemain homegrown Lyon (instagram.com/ol)

Peringkat kedua ditempati klub Ligue 1, Olympique Lyonnais, dengan persentase 52,1. Ada setidaknya sebelas pemain homegrown dalam skuad Lyon pada 2022/2023 ini.

Angka tersebut termasuk tinggi di Eropa. Sebagai perbandingan, Athletic Club punya 13 pemain homegrown. Sementara, Real Sociedad tertinggi dengan 17 alumnus akademi.

Baca Juga: Homegrown Player dan Dampaknya bagi Sepak Bola Inggris

3. Real Sociedad (LaLiga)

5 Klub Liga Top Eropa yang Paling Rajin Menurunkan Pemain Homegrownpemain Real Sociedad (instagram.com/lenormand_r)

Dengan jumlah 17 pemain homegrown dalam skuad terbaru mereka, Real Sociedad berhasil menempati peringkat 4 pada klasemen sementara LaLiga 2022/2023 per 17 Maret 2023. Kenaikan ini signifikan mengingat pada musim-musim sebelumnya mereka kesulitan menembus peringkat lima besar.

Tidak hanya jadi pajangan, Real Sociedad cukup efisien mengelola lulusannya. Persentase menit bermain para alumnus akademi mereka mencapai 40,1 persen. Ini jadi yang ketiga terbanyak di antara klub-klub lain yang berlaga di lima liga elite Eropa.

4. Montpellier HSC (Ligue 1)

5 Klub Liga Top Eropa yang Paling Rajin Menurunkan Pemain HomegrownElye Wahi, alumnus akademi Montpellier HSC (instagram.com/mhscofficiel)

Walau bukan tim unggulan di liga domestik Prancis, Ligue 1, Montpellier adalah salah satu klub yang cukup rajin merekrut pemain jebolan akademi sendiri. Berdasarkan data CIES Football Observatory, ada sembilan pemain homegrown dalam skuad mereka.

Montpellier jadi klub dengan pemain homegrown terbanyak di Prancis setelah Lyon. Keduanya jauh mengungguli klub unggulan Prancis lainnya, seperti Paris Saint-Germain dan AS Monaco yang hanya punya empat pemain. Persentase menit bermain yang diberikan kepada hasil didikan akademi Montpellier pun tergolong tinggi, yakni 39,6 persen.

5. SC Freiburg (Bundesliga)

5 Klub Liga Top Eropa yang Paling Rajin Menurunkan Pemain HomegrownChristian Günter, jebolan akademi SC Freiburg (instagram.com/scfreiburg)

SC Freiburg jadi satu-satunya perwakilan Jerman dalam daftar ini. Data CIES Football Observatory menunjukkan bahwa mereka punya tujuh pemain didikan akademi. Persentase menit bermain yang diberikan sebesar 30,9 persen.

Dari Bundesliga, hanya FSV Mainz 05 yang dapat mendekati mereka. Itu pun dengan persentase menit bermain hanya 24,3 persen. Padahal Mainz juga punya tujuh pemain homegrown.

Selain kelima klub di atas, sebenarnya Ajax Amsterdam juga memberikan porsi menit bermain yang cukup besar untuk lulusan akademinya, yakni 39,6 persen. Hanya saja Ajax berlaga di Eredivisie Belanda yang tidak masuk ke dalam lima liga top Eropa.

Untuk English Premier League, Brighton & Hove Albion menempati peringkat tertinggi dengan persentase menit bermain pemain homegrown mencapai 26,9 persen. Mereka disusul Chelsea dengan 26,8 persen. Sementara, di Serie A, posisi tertinggi ditempati AS Roma yang disusul Atalanta BC.

Baca Juga: Menilai Capaian Homegrown Policy Altinordu dari Alumnus Terbaiknya

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya