Eks Liverpool Banting Setir Jadi Pengedar Narkoba

Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari eks pemain Liverpool, Layton Maxwell. Setelah pensiun dari dunia sepak bola, pria Wales itu banting setir jadi pengedar narkoba.
Sepak terjang Maxwell di dunia hitam pun berhenti. Baru-baru ini, dia ditangkap polisi akibat aktivitas gelapnga dan dijebloskan ke penjara selam delapan tahun.
1. Masuk dunia hitam lebih dari 20 tahun

Maxwell mulai masuk ke aktivitas gangster narkoba sejak 2001 silam, tepat ketika kariernya anjlok dan gagal masuk tim utama Liverpool serta Cardiff City. Gangster yang menjadi naungannya perlahan menjadi besar dan memiliki aset hingga puluhan juta poundsterling.
Bahkan, Maxwell punya rumah mewah, digunakan pula untuk menyim60 ribu kilogram kokain dan heroin di rumah Maxwell. Mereka juga menemukan uang tunai 2,5 juta poundsterling atau setara Rp43,6 miliar.
2. Berperan sebagai kurir

Peran Maxwell sebenarnya bukan dalam strategi operasi, namun lebih distribusi. Dia merupakan kurir di organisasinya. Setiap bulan, Maxwell menerima bayaran 500 poundsterling, itu belum termasuk insentif dari kegiatannya.
Di depan hakim dan jaksa, Maxwell tak mengelak soal perannya. Dia menerima hukuman selama delapan tahun penjara.
3. Dulu sempat jadi wonderkid

Sebenarnya, Maxwell sempat menyandang status sebagai wonderkid. Saat masih 19 tahun, Maxwell sudah menerima kontrak profesional pertama dari Liverpool.
Ketika debut, Maxwell langsung mencetak gol. Dia kala itu digadang-gadang bisa menjadi rekan Steven Gerrard untuk mengembalikan kejayaan Liverpool.
Sial, setelah cetak gol, Maxwell malah merosot kariernya. Dia terlempar ke berbagai klub yang kelasnya lebih rendah seperti Cardiff City, Swansea City, Bangor City, hingga Caernarfon.
"Saya mencetak gol dan benar-benar berpikir sudah sukses. Tidak banyak pemain yang mencetak gol di Kop End saat debut bersama Liverpool. Itu adalah malam yang luar biasa. Tapi, kemudian saya kembali berlatih dengan tim cadangan," kata Maxwell dilansir The Sun.