3 Eks Pemain LaLiga yang Pernah Melatih Timnas di Asia Tenggara

Patrick Kluivert telah memulai perjalanannya bersama Tim Nasional Indonesia. Sayangnya, laga debutnya tak berakhir manis. Bertandang ke Allianz Stadium Sydney, Kamis (20/3/2025), skuad Garuda dibantai Timnas Australia dengan skor telak 1-5. Ini menjadi catatan negatif mengingat Timnas Indonesia sempat menahan imbang Socceroos di Gelora Bung Karno pada September 2024.
Kluivert memang belum bisa dibilang sebagai pelatih dengan jam terbang tinggi. Namun, kiprahnya sebagai pemain tak bisa dibilang biasa-biasa saja. Ia pernah tampil moncer saat berseragam Barcelona di LaLiga Spanyol pada 1998--2004.
Pria asal Belanda tersebut bukan satu-satunya eks pemain LaLiga yang pernah dipercaya untuk melatih timnas di negara-negara Asia Tenggara. Sebelum dirinya, telah ada dua sosok pelatih lain yang pernah mendapat kepercayaan serupa. Siapa saja pelatih yang dimaksud?
1. Goran Milojevic (Timnas Filipina) pernah mencetak hattrick di LaLiga
Goran Milojevic adalah pelatih berkebangsaan Serbia yang dipercaya untuk mengarsiteki Timnas Filipina di Kualilfikasi Piala Dunia 2022 pada September--November 2019. Dari total 5 laga bersama Milojevic, Filipina mencatatkan 2 kemenangan, 1 keimbangan, dan 2 kekalahan. Salah satu kemenangan didapat dengan skor telak 4-1 atas Guam.
Kala berkarier sebagai pemain, Milojevic tercatat pernah merumput di Serbia, Prancis, Spanyol, dan Meksiko. Namun, waktunya lebih banyak ia habiskan di Negeri Matador. Empat tim Spanyol yang pernah ia bela adalah Mérida CP, RCD Mallorca, Celta de Vigo, dan Villarreal.
Milojevic sempat mencicipi LaLiga saat menjadi bagian dari Mallorca (1991/1992) dan Celta Vigo (1995/1996). Penampilannya sebagai gelandang pun tak bisa dibilang mengecewakan. Dari total 44 penampilan di kasta teratas sepak bola Spanyol, ia mengemas 15 gol. Salah satu momen terbaiknya ialah saat mencetak hattrick dan membawa Mallorca menang 4-2 atas Deportivo de La Coruña.
2. Luis Milla (Timnas Indonesia) mengoleksi tiga trofi LaLiga
Luis Milla memiliki catatan unik saat berkarier sebagai pemain. Sebab, ia pernah menjadi bagian dari dua tim raksasa Spanyol, yakni Barcelona (1988—1990) dan Real Madrid (1990—1997). Selain dua klub tersebut, ia juga sempat merumput di LaLiga bersama Valencia pada 1997—2001.
Berposisi utama sebagai gelandang, Milla mencatatkan 298 penampilan dengan torehan 6 gol dan 6 assist serta mengoleksi 3 trofi LaLiga. Satu trofi ia dapat saat belum resmi dipromosikan ke tim utama Barcelona pada 1984/1985. Sedangkan, dua lainnya ia menangi bersama Real Madrid pada 1994/1995 dan 1996/1997.
Berbekal pengalaman menangani beberapa klub hingga mempersembahkan trofi Euro U-21 untuk Spanyol, Milla kemudian ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 20 januari 2017. Ia mengawal tim senior dalam 6 laga dengan hasil 2 kemenangan, 2 keimbangan, dan 2 kekalahan. Selain itu, pria kelahiran 12 Maret 1966 tersebut juga sempat mengarsiteki tim U-23 dengan hasil 3 kemenangan dan 2 kekalahan dari total 5 pertandingan.
3. Patrick Kluivert (Timnas Indonesia) gacor saat berseragam Barcelona pada 1998—2004
Patrick Kluivert memiliki torehan mentereng kala berlaga di LaLiga. Ia bermain bersama Barcelona pada 1998--2004. Meski hanya mampu mempersembahkan satu trofi, ia menunjukkan kapasitasnya sebagai striker jempolan. Musim terbaiknya di Barcelona terjadi pada 2001/2022 saat mengemas 18 gol dan 11 assist dari total 33 pertandingan.
Tak hanya bersama Blaugrana, Kluivert juga sempat merumput di LaLiga bersama Valencia pada 2005/2006. Namun, penampilannya selama semusim tersebut tak bisa dibilang memuaskan. Dirinya hanya tampil dalam 10 laga dengan torehan 1 gol dan 1 assist.
Sebelum resmi diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025, Kluivert sempat menangani Timnas Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor. Beberapa sosok menemani Kluivert di Timnas Indonesia demi meraih hasil maksimal, khususnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua di antaranya adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Laga debut yang tak memuaskan bersama Timnas Indonesia menjadi catatan yang harus diperbaiki oleh Patrick Kluivert. Ia dituntut untuk membawa skuad Garuda meraih hasil yang lebih baik pada laga-laga berikutnya demi menjaga asal untuk tampil di Piala Dunia 2026. Mampukah pemilik 79 caps untuk Timnas Belanda tersebut memenuhi ekspektasi?