Everton dan Leicester City Bangkit di Festive Season

Mengawali musim ini, nama Everton sempat menjadi ancaman. Penampilan impresif yang mereka tunjukkan sempat membawanya memuncaki klasemen sementara Premier League. Namun, inkonsistensi penampilan membuat mereka sempat terjun ke papan tengah.

Memasuki Festive Season, mereka mulai bangkit. Melewati empat laga Premier League  dari 12 Desember-27 Desember 2020, mereka belum pernah tersentuh kekalahan. Bahkan, Everton mampu menumbangkan Arsenal dan Chelsea.

Everton sanggup menyapu semua laga tersebut dengan kemenangan dan mendulang 12 poin. Alhasil, posisi mereka terangkat di klasemen. Nah, apa yang membuat Everton mampu tampil ciamik seperti itu?

Jawabannya ada pada efektivitas. Kecerdasan Carlo Ancelotti selaku juru gedor terlihat di sini. Alih-alih berman agresif, Everton banyak menyesuaikan diri dengan lawan. Seperti ketika melawan Chelsea, mereka mampu menerapkan skema serangan balik yang cepat.

Begitu juga ketika menghadapi Arsenal. Mereka mampu menyerang sisi sayap yang jadi titik lemah Arsenal di laga itu. Alhasil, efektivitas permainan inilah yang akhirnya membuat Everton mampu mendulang hasil positif selama Festive Season.

Senada dengan Everton, Leicester mampu menunjukkan permainan yang efektif. Berbekal pemain-pemain berkecepatan tinggi, plus kreativitas dari James Maddison di lini kedua, mereka mampu menjinakkan lawan lewat serangan cepat dan serangan balik.

Seperti ketika melawan Tottenham Hotspur, Leicester mampu menusuk ruang-ruang kosong yang ada di lini pertahanan Tottenham. Sosok Jamie Vardy di lini serang masih menjadi ancaman bagi pertahanan lawan. Kemampuannya masuk dari sisi buta bek lawan membuatnya kerap mendapatkan peluang apik di depan gawang.

Alhasil, selama Festive Season, Leicester mampu meraih dua kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya sekali kalah dari lima laga yang dilakoni. Total, mereka mampu mendulang delapan poin selama periode festival ini.

Uniknya, kekalahan yang mereka dapat terjadi saat mereka menghadapi Everton. Mereka kalah akibat efektivitas permainan yang ditunjukkan Everton.

Tim yang tampil apik selama Festive Season lazimnya mampu melangkah lebih jauh di putaran kedua Premier League nantinya. Pembenahan selama periode festival ini biasanya akan mampu dipertahankan tim hingga musim rampung.

Hal itu juga berlaku buat Everton dan Leicester. Jika mereka mampu mempertahankan performa apik, bisa jadi keduanya bakal mengakhiri musim dengan baik, minimal berada di zona Liga Champions. Apalagi, mereka juga punya kesempatan untuk belanja di bursa transfer musim dingin nanti.

Akan tetapi, semua masih bisa terjadi. Akankah keduanya mampu mempertahankan performa gemilang hingga akhir musim Premier League 2020/21? Langkah Everton dan Leicester City layak dinantikan.