Mengenang Trio Balotelli-Borini-Lambert, Rekor 1000 Menit Tanpa Gol

Penyerang sepeninggal Luis Suarez yang pindah ke Barcelona

Liverpool bakal kehilangan Juergen Klopp yang memutuskan untuk rehat dari dunia sepak bola pada akhir musim 2023/2024. Selama bersama The Reds, Klopp hampir berhasil menjuarai semua kompetisi yang diikuti oleh Liverpool, menyisakan Liga Europa yang belum pernah mereka diraih. Kini, Klopp tengah berpeluang untuk memenuhinya pada Liga Europa 2023/2024.

Sebelum kehadiran Juergen Klopp, Liverpool mengalami periode yang buruk. Jangankan bersaing meraih juara EPL, The Reds bahkan kesulitan berada di zona Liga Champions. Namun, Liverpool pernah hampir menjuarai EPL 2013/2014 sebelum akhirnya ditikung Manchester City pada detik-detik akhir.

Prestasi terbaik Liverpool saat itu tidak lepas dari andil Luis Suarez. Penyerang asal Uruguay itu berhasil mencetak 31 gol dari 33 pertandingan di English Premier League 2013/2014. Sayangnya, Liverpool kehilangan Luis Suarez yang dibeli oleh Barcelona dengan harga yang mencapai 81,72 juta euro atau sekitar Rp1,42 triliun pada bursa transfer musim panas 2014. 

Dana hasil penjualan Luis Suarez tidak dipergunakan dengan baik oleh Liverpool. The Reds justru membeli Mario Balotelli dan Rickie Lambert yang saat itu sudah berusia 32 tahun. Liverpool juga memiliki Fabio Borini di lini depan. Mereka pun menciptakan trio penyerang utama yang gagal mencetak gol di EPL 2014/2015 selama 1.000 menit lebih.

1. Mario Balotelli hanya bikin satu gol saja di EPL 2014/2015

Mengenang Trio Balotelli-Borini-Lambert, Rekor 1000 Menit Tanpa Golpotret Mario Balotelli (liverpoolfc.com)

Liverpool merekrut Mario Balotelli dari AC Milan dengan biaya sebesar 16 juta pounds atau sekitar Rp306 milliar. Pelatih The Reds saat itu, Brendan Rodgers, lebih memilih Mario Balotelli karena ia memiliki pengalaman bermain di Manchester City medio 2010-2013. Penyerang asal Italia itu diharapkan bisa mengisi posisi yang ditinggal Luis Suarez.

Kedatangan Mario Balotelli memunculkan ketidakpuasan publik Anfield. Statistiknya mencatatkan ia bermain sebanyak 16 kali dengan hanya mencetak 1 gol saja di EPL 2014/2015. Padahal, total 939 menit bermain ia miliki bersama Liverpool.

Mario Balotelli hanya semusim membela The Reds. Ia dikembalikan ke AC Milan dengan status pinjaman. Balotelli tidak mendapat tempat lagi saat masa peminjamannya dengan AC Milan berakhir.

Baca Juga: Tinggalkan Liverpool, Juergen Klopp Berhenti Jadi Manajer?

2. Rickie Lambert datang di saat usianya sudah menginjak 32 tahun

Mengenang Trio Balotelli-Borini-Lambert, Rekor 1000 Menit Tanpa GolRickie Lambert (liverpoolfc.com)

Selain memboyong Mario Balotelli, Liverpool juga memboyong Rickie Lambert yang saat itu berusia 32 tahun. Ia direkrut dari Southampton. Striker asal Inggris itu itu diproyeksikan untuk menambah daya gedor di sektor penyerang The Reds. 

Tidak jauh beda dengan Mario Balotelli, Rickie Lambert juga menunjukkan penampilan yang mengecewakan. Ia mencatatkan 25 kali pertandingan dan hanya mencetak 2 gol serta 2 assist di EPL 2014/2015. Total, ia mencatatkan 823 menit bermain bersama Liverpool.

Karier Rickie Lambert hanya bertahan semusim di Anfield. Ia lalu dijual ke West Bromwich Albion. Rickie Lambert sendiri sudah pensiun pada tahun 2017 saat ia menginjak usia 35 tahun.

3. Fabio Borini juga hanya mencetak satu gol saja di EPL 2014/2015

Mengenang Trio Balotelli-Borini-Lambert, Rekor 1000 Menit Tanpa GolFabio Borini (liverpoolfc.com)

Fabio Borini bergabung dengan Liverpool pada 2012/2013 dari AS Roma. Penyerang asal Italia itu merupakan pemain kesayangan Brendan Rodgers karena keduana pernah bekerja sama saat masih di tim junior Chelsea dan Bolton Wanderers. Saat itu, ia diproyeksikan sebagai penyerang masa depan Italia. Namun, cedera menghambat perjalanan kariernya di Anfield. 

Fabio Borini lalu dipinjamkan ke Sunderland pada 2013/2014. Selama masa peminjaman, Ia tampil cukup gemilang. Brendan Rodgers terkesan dengan perkembangannya selama masa peminjamannya.

Pada 2014/2015, Fabio Borini gagal menunjukkan penampilan terbaiknya. Striker asal Italia itu malah mencatatkan lebih sedikit penampilan dibandingkan Mario Balotelli dan Rickie Lambert. Ia tampil sebanyak 12 pertandingan dengan cetakan 1 gol dan 1 assist dalam 392 menit bertanding.

Itu akhirnya menjadi musim terakhir Borini dengan Liverpool. Fabio Borini lalu kembali ke Southampton. Semasa kariernya, Ia sempat membela klub top Serie A, AC Milan, meski performanya juga tidak terlalu mentereng.

Dampak kehilangan Luis Suarez serta cedera yang menimpa Daniel Sturridge mengakibatkan performa yang turun drastis. Liverpool pun hanya mampu mencetak total 52 gol di EPL 2014/2015, berbanding jauh dari musim sebelumnya yang mampu membuat total 101 gol. Liverpool pun hanya mampu bertengger di peringkat 6 EPL 2014/2015.

Trio Balotelli, Borini, dan Lambert hanya bertahan semusim saja di Liverpool. Kedatangan Juergen Klopp perlahan mulai mengangkat performa Liverpool. Juergen Klopp akhirnya berhasil menggantikan trio mandul tersebut dengan trio Firmino, Mane, dan Salah sebagai salah satu trio yang paling berbahaya di Eropa pada masanya.

Baca Juga: 4 Klub Italia yang Menaklukkan Liverpool di Anfield di Liga Europa

Fadel Muhammad Simanjuntak Photo Verified Writer Fadel Muhammad Simanjuntak

Aciek

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya