3 Klub Elite Eropa yang Bersinar di Bawah Pelatih Muda

Xavi mengantarkan Barcelona juara LaLiga

Klub elite Eropa sering menggunakan jasa pelatih senior untuk menakhodai skuadnya. Kehadiran pelatih senior diharapkan dapat membawa klub meraih prestasi-prestasi bergengsi. Dengan pengalaman yang dimiliki, para pelatih senior bisa membuat tim berkembang berkat strategi-strategi yang teruji.

Meski begitu, ada juga klub yang mempercayakan skuadnya kepada pelatih muda. Walau minim pengalaman, pelatih muda kerap dipilih lantaran bisa memiliki chemistry yang lebih dekat dengan pemain. Mereka juga bisa menciptakan formula-formula baru yang dapat membuat timnya bersinar.

1. Arsenal bangkit di tangan Mikel Arteta meski gagal juara

3 Klub Elite Eropa yang Bersinar di Bawah Pelatih MudaPemain Arsenal melakukan selebrasi. (twitter.com/Arsenal)

Mikel Arteta resmi ditunjuk sebagai juru taktik Arsenal pada Desember 2019. The Gunners menjadi klub pertama dalam karier kepelatihan Arteta sebagai kepala pelatih. Ia hanya pernah menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City.

Keputusan Arsenal mengontrak pelatih berusia 41 tahun itu cukup tepat. Arteta berhasil membawa mereka menjadi tim yang lebih baik dari musim ke musim. Bahkan, pada 2022/2023, ia nyaris membawa The Gunners meraih gelar juara English Premier League (EPL). Arsenal sempat memuncaki klasemen EPL selama 248 hari sebelum kehabisan bensin pada sisa musim sehingga disalip Manchester City yang akhirnya keluar sebagai juara.

Meski harus puas menjadi runner-up, Arteta serta anak asuhnya patut berbangga. Pasalnya, mereka berhasil mengakhiri penantian fans Arsenal yang ingin melihat timnya kembali tampil di Liga Champions Eropa. Terakhir kali mereka tampil di kompetisi tersebut terjadi pada 2016/2017.

Baca Juga: Malangnya Nasib Arsenal Musim Ini, Dihukum Inkonsitensi

2. Borussia Dortmund hampir juara bersama Edin Terzic, tetapi tersandung pada minggu terakhir

3 Klub Elite Eropa yang Bersinar di Bawah Pelatih MudaPemain Borussia Dortmund melakukan selebrasi. (twitter.com/BlackYellow)

Dalam mengarungi musim 2022/2023, Borussia Dortmund kembali mempercayakan kursi kepelatihan kepada Edin Terzic. Sebelumnya, ia pernah menjadi kepala pelatih pada 2020/2021. Pelatih berusia 40 tahun itu juga pernah menjabat sebagai asisten pelatih hingga direktur teknis Borussia Dortmund.

Meski sempat kesulitan pada awal musim, Terzic mampu membawa Dortmund bangkit dan bersaing ketat dengan Bayern Munich di puncak klasemen. Bahkan, Die Borussen bisa mengangkat trofi Bundesliga Jerman asalkan menang pada laga terakhir mereka. Namun, pada laga tersebut, Dortmund hanya bermain imbang (2‐2) melawan Mainz 05. Sementara, rival terdekatnya, Bayern Munich, berhasil meraih kemenangan saat bertandang ke markas FC Koeln dengan skor 1-2.

Hal itu membuat Borussia Dortmund dan Bayern Munich memiliki perolehan poin yang sama, yaitu 71 poin. Namun, Bayern Munich berhak dinobatkan sebagai juara lantaran mempunyai selisih gol yang lebih baik. Dortmund pun gagal memutus rekor Bayern Munich yang berhasil menjuarai Bundesliga selama 11 musim berturut-turut.

3. Barcelona juara LaLiga bersama Xavi Hernandez

3 Klub Elite Eropa yang Bersinar di Bawah Pelatih MudaPenggawa Barcelona merayakan gelar juara LaLiga. (twitter.com/FCBarcelona)

Barcelona melakukan pertaruhan besar usai menunjuk Xavi Hernandez sebagai pelatih mereka pada November 2021 lalu. Pasalnya, ia belum lama terjun ke dunia kepelatihan. Ia hanya pernah menukangi klub Liga Qatar, Al-Sadd, dan belum pernah melatih klub-klub Eropa.

Xavi pun dihadapkan kepada tugas berat saat melatih Barcelona. Ia diharapkan mampu mengembalikan ciri khas permainan mereka yang sebelum sempat pudar di bawah asuhan Ronald Koeman. Sebagai legenda Barcelona, Xavi juga termotivasi untuk mengembalikan kejayaan klub berjuluk Blaugrana tersebut.

Kerja keras Xavi dan skuadnya cukup membuahkan hasil. Juru taktik berusia 43 tahun itu berhasil membawa tim besutannya meraih titel juara LaLiga 2022/2023. Barcelona berhasil mengunci gelar pada pekan ke-34 usai menang melawan Espanyol 4-2. Blaugrana mengumpulkan 85 poin dari 34 laga dengan rincian 27 kemenangan, 4 seri, dan 3 kekalahan. Torehan poin tersebut tidak dapat dikejar rival terdekatnya meski masih menyisakan empat laga lagi saat itu.

Dari ketiga klub tersebut, hanya Barcelona yang berhasil menjuarai liga. Sementara, Arsenal dan Borussia Dortmund gagal meraih hal tersebut setelah ditikung rival terdekatnya pada akhir musim. Namun, Arsenal dan Dortmund telah menjalani musim yang baik pada 2022/2023. Apalagi mereka hanya dilatih pelatih muda yang masih minim pengalaman.

Baca Juga: 5 Pelatih yang Pernah Menangani Borussia Dortmund dan Bayern Munich

Muhammad Faisal Ramadhan Photo Verified Writer Muhammad Faisal Ramadhan

terus melangkah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya