5 Kesalahan yang Dilakukan Stan Kroenke Selama Menjadi Pemilik Arsenal

#KroenkeOut sukses menjadi trending di media sosial

Selama seminggu terakhir hashtag #KroenkeOut seperti tidak pernah berhenti menjadi trending di media sosial. Bahkan, pada hari Jumat (23/4/2021) lalu, ribuan suporter Arsenal melakukan demo besar-besaran menuntut sang pemilik klub untuk mundur.

Banyak pihak mungkin akan menganggap ini adalah efek kekecewaan suporter Arsenal karena klub mereka bergabung ke European Super League (ESL). Namun, bagi suporter setia klub berjuluk The Gunners, mereka sudah lama menyimpan amarah kepada pemilik asal Amerika Serikat itu.

Nah, berikut ini deretan kesalahan Kroenke Sports & Entertainment (KSE) selama menjadi pemilik Arsenal yang menjadi pemicu marahnya suporter The Gunners. Yuk, simak!

1. Menyetujui Arsenal gabung ke ESL

5 Kesalahan yang Dilakukan Stan Kroenke Selama Menjadi Pemilik Arsenaltheathletic.com

Ya, sudah jelas ini merupakan salah satu kesalahan terbesar Stan Kroenke selama menjadi pemilik Arsenal. European Super League (ESL) dinilai banyak pihak merupakan ide yang buruk, namun Kroenke disebut berpendapat bahwa itu merupakan langkah instan mendorong klub ke arah maju.

Gunners, sebutan para suporter Arsenal, menilai dengan adanya ESL akan membunuh elemen kompetisi yang ada serta menghilangkan sejarah sepak bola yang sudah terbentuk ratusan tahun lamanya. Selain itu, mereka ragu Arsenal akan siap bersaing di kompetisi tersebut.

2. Membiarkan staf klub di-PHK

5 Kesalahan yang Dilakukan Stan Kroenke Selama Menjadi Pemilik Arsenalcaughtoffside.com

Pandemi virus COVID-19 telah melanda semua sektor, tak terkecuali sepak bola. Tidak adanya pemasukan dari tiket penonton secara tidak langsung berpengaruh secara signifikan bagi hampir semua klub sepak bola, salah satunya Arsenal.

Bahkan, Arsenal melakukan penghematan di tengah kesulitan keuangan dengan cara kontroversial, yaitu memberhentikan 55 staf klub musim panas lalu. Padahal, Kroenke pastinya akan mudah untuk mempertahankan para staf tersebut, namun ia memilih untuk tidak melakukannya.

Baca Juga: Kisah Serge Gnabry, Dibuang Arsenal namun Bersinar di Bayern Munchen!

3. Lebih mementingkan tim NFL miliknya dibanding Arsenal

5 Kesalahan yang Dilakukan Stan Kroenke Selama Menjadi Pemilik Arsenalthenation.com

Pada tahun 2016, Kroenke secara kontroversial memindahkan kandang tim NFL, St. Louis Rams, ke Los Angeles. Seperti yang dibayangkan, penggemar Rams sangat marah dengan langkah tersebut dan menunjukkan ketidakpedulian Kroenke terhadap para suporter.

Saat Kroenke fokus membesarkan tim NFL miliknya yang baru berpindah kandang, ia lupa bahwa sedang memiliki salah satu klub sepak bola besar di Eropa, yaitu Arsenal. Ia dikenal pelit dan jarang terlihat ketika klub yang bermarkas di Emirates Stadium itu sedang bertanding.

4. Membiarkan maskot klub dipecat

5 Kesalahan yang Dilakukan Stan Kroenke Selama Menjadi Pemilik Arsenaltalksport.com

Setelah melakukan PHK terhadap 55 orang staf klub, Arsenal kembali membuat keputusan kontroversial dengan memecat seorang maskot klub bernama Gunnersaurus. Banyak yang menilai itu merupakan keputusan konyol dan kerap dijadikan bahan lelucon di media sosial.

Untungnya, Mesut Ozil datang menolong untuk membayar gaji Jerry Quy, pria yang telah berperan sebagai maskot selama hampir tiga dekade. Hal memalukan ini tentunya tak akan terjadi jika Kroenke lebih peduli terhadap klub.

5. Tidak memberikan suntikan dana untuk Arsenal

5 Kesalahan yang Dilakukan Stan Kroenke Selama Menjadi Pemilik Arsenalskysports.com

Kesalahan mengerikan nomor dua dan empat tentunya tak akan terjadi jika Kroenke melakukan investasi kepada klub miliknya tersebut. Sebenarnya Arsenal tidak sedang kesulitan dalam hal transfer pemain. Bagaimanapun juga mereka menghabiskan 173 juta poundsterling atau setara Rp3,4 triliun dalam dua musim terakhir untuk merekrut Thomas Partey, Nicolas Pepe, hingga Pierre-Emerick Aubameyang.

Namun, yang menjadi masalah adalah semua transfer itu dibayar oleh dana yang dikumpulkan oleh Arsenal sendiri dengan Kroenke dilaporkan tidak memberikan satu sen pun miliknya ke klub sejak mengambil alih. Sementara itu, Kroenke kabarnya dengan senang hati mengambil uang yang ditulis sebagai "biaya penasihat" dalam laporan keuangan klub sebesar 6 juta poundsterling atau Rp121 miliar.

 

Tentunya banyak pemilik klub yang bahkan lebih buruk dari Kroenke, namun jika KSE tidak mau berinvestasi dan tidak ada rencana untuk menjual klub, bukan tidak mungkin Arsenal akan semakin sulit bersaing. Bahkan, saat ini saja mereka hanya berada di posisi 9 klasemen sementara Premier League!

Baca Juga: Tabuh Genderang Perang! Unai Emery Sebut Arsenal Tak Penting

Faiz Irsyad Photo Verified Writer Faiz Irsyad

football and movie addict! | linktr.ee/faizirsyad15

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya