5 Statistik Ini Tunjukkan Kalau Mustahil Indonesia Tidak Juara AFF 2016!

16 Des 2016, 10:20 WIB

Widodo Jusuf/ANTARA FOTO

Tim nasional Indonesia berpeluang besar menjuarai Piala AFF untuk pertama kalinya. Hal ini tak lepas dari kemenangan pada leg pertama lawan Thailand 2-1. Namun, leg kedua tak mudah karena Thailand akan bermain sebagai tuan rumah. Motivasi sang juara bertahan dipastikan akan berlipat karena mendapat dukungan sekitar 60 ribu suporter yang memadati stadion Raja Manggal. Ditambah, rekor Indonesia tak pernah bagus saat bermain di Bangkok.

Namun, Indonesia tak perlu khawatir. Selain hanya butuh hasil seri, rekor laga tandang tandang Indonesia dalam beberapa pertemuan juga cukup baik. Kekhawatiran publik juga sedikit berkurang jika melihat permainan tim asuhan Alfred Riedl yang menunjukkan tren menanjak.

1. Selalu cetak 2 gol.

Default Image IDN

Selama gelaran piala AFF 2016, barisan penyerang timnas Garuda terbilang cukup subur. Dari 6 pertandingan yang sudah mereka jalani, Boaz Salossa dan kawan-kawan selalu mencetak 2 gol. Andai dua gol kembali mereka lesakkan saat melawan Thailand nanti, gelar juara akan semakin dekat. Sebab, jika Indonesia mencetak 2 gol, maka Thailand setidaknya harus bersusah payah mencetak 4 gol ke gawang Kurnia Meiga. Walaupun bukan perkara mustahil, tapi mencetak 4 gol juga bukan urusan mudah dalam sebuah pertandingan.

2. Hanya Indonesia yang sanggup bobol Thailand.

Default Image IDN

Selama gelaran piala AFF 2016, hanya Indonesia yang mampu membobol gawang Thailand. Sebaliknya, saat melawan tim lain Thailand selalu menang dengan mudah dan tanpa kebobolan sekalipun. Bahkan, pertandingan leg pertama kemarin merupakan kekalahan pertama Thailand dalam kompetisi tersebut.

3. Saat Andik disamakan dengan Ronaldo.

Default Image IDN

Selain kalkulasi di atas lapangan, Indonesia juga bisa percaya diri karena beberapa fakta di luar lapangan. Saat ini, netizen membandingkan perjalanan tim nasional Indonesia dengan Portugal kala meraih juara piala Eropa 2016. Saat itu, di semifinal Portugal harus kehilangan pemain andalannya, Cristiano Ronaldo karena cedera. Meskipun tanpa Ronaldo, Portugal di luar dugaan bisa mengalahkan Perancis dan menjadi jawara.

Kondisi serupa saat ini terjadi dengan timnas Indonesia. Pemain andalan mereka, Andik Vermansyah harus menepi saat menjalani laga kedua final AFF. Indonesia memang bukan Portugal, skill Ronaldo juga jauh lebih baik ketimbang Andik. Namun, tak ada salahnya jika fakta "kebetulan" ini dijadikan sebagai sebuah motivasi.

4. Tim pemenang di leg pertama selalu juara.

Default Image IDN

Indonesia juga diuntungkan dengan adanya data bahwa pemenang leg pertama di final AFF selalu menjadi juara. Selama lima gelaran terakhir, piala AFF selalu "bersahabat" dengan pemenang leg pertama. Thailand, Malaysia, Vietnam dan Singapura sudah merasakannya. Bahkan, Singapura mengangkat trofinya dua kali karena selalu berhasil memenangkan pertandingan pertama.

5. Tahunnya tim dengan jersey merah.

Default Image IDN

Ada fakta unik lain di tahun 2016, dua tim pemilik jersey berwarna merah menjadi juara kompetisi tertinggi di wilayahnya. Juli lalu, timnas Portugal yang identik dengan warna merah menjadi juara Euro 2016. Di Amerika Selatan, Chili yang juga berkaos merah meraih gelar jawara di ajang Copa America. Mampukah Indonesia menambah daftar panjang negara berkaos merah yang mengangkat trofi? layak ditunggu.

Yuk dukung Indonesia Sabtu, 17 Desember ini saat bertanding di Thailand!