Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fans Chelsea Desak Graham Potter Dipecat Lewat Petisi

Manajer Chelsea, Graham Potter. (sportsmole.co.uk)
Manajer Chelsea, Graham Potter. (sportsmole.co.uk)

Jakarta, IDN Times - Nasib Graham Potter di kursi manajer Chelsea makin tersudut. Fans Chelsea ternyata membuat petisi, meminta agar Potter dipecat dari kursi manajer.

Sebuah petisi daring muncul dan menyita perhatian fans. Ribuan pendukung The Blues menandatanganinya, berharap agar pemilik Chelsea, Todd Boehly, memecat Potter karena gagal membangkitkan performa tim.

1. Kemarahan memuncak usai kalah dari Spurs

Graham Potter (premierleague.com)
Graham Potter (premierleague.com)

Kemarahan fans Chelsea memuncak dalam derbi London melawan Tottenham Hotspur, Minggu (26/2/2023). Kala berduel, Chelsea tampil begitu buruk di lapangan.

Mereka tak mampu keluar dari tekanan Spurs sepanjang 90 menit. Hingga akhirnya, Chelsea kalah dengan skor 0-2 lewat gol spektakuler Oliver Skipp dan sontekan jarak dekat Harry Kane.

2. Rekor buruk Potter bareng Chelsea

Graham Potter, pelatih Chelsea yang bertanggung jawab atas buruknya performa The Blues saat ini. (skysports.com)
Graham Potter, pelatih Chelsea yang bertanggung jawab atas buruknya performa The Blues saat ini. (skysports.com)

Kekalahan dari Spurs merupakan yang ke-10 dalam 26 laga Chelsea di bawah arahan Potter. Sebuah rekor yang tak bagus.

Apalagi, harapan fans sempat meninggi ketika dalam sembilan laga awal era Potter, Chelsea sempat tak terkalahkan. Rekornya cukup menjanjikan kala itu, karena Potter mampu mencatatkan enam kemenangan dan tiga imbang. Tapi, situasi sekarang berubah total.

3. Bandingkan nasibnya dengan Arteta

Graham Potter (twitter.co/premierleague)
Graham Potter (twitter.co/premierleague)

Menghadapi situasi tak menguntungkan, Potter sempat menyinggung apa yang dialami oleh manajer Arsenal, Mikel Arteta, dan Juergen Klopp ketika baru pertama kali datang ke Liverpool. Menurut eks manajer Brighton and Hove Albion itu, keduanya butuh waktu hingga akhirnya bisa mengantarkan tim masing-masing ke masa kejayaan.

"Selalu ada pertanyaan itu, tentu saja, dan Anda tidak bisa menghentikannya. Itu bagian dari pekerjaan dan saya menerimanya. Seperti halnya Mikel Arteta, hampir dipecat. Fans ingin dia pergi. Itu seperti bencana tetapi sekarang sudah berubah," kata Potter.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us