Felicia De Zeeuw Belajar Bahasa Indonesia Demi Timnas Putri

Intinya sih...
Felicia mengakui kesulitan beradaptasi dengan cuaca, tempo permainan, dan gaya komunikasi tim di Indonesia.
Belajar bahasa Indonesia demi lebih memahami rekan-rekan setimnya dan merasa semakin dekat dengan mereka.
Felicia fokus membantu Timnas Putri lolos ke putaran final Piala Asia 2026, menegaskan kehadirannya untuk tujuan tersebut.
Tangerang, IDN Times – Pemain naturalisasi Timnas Putri Indonesia, Felicia de Zeeuw, semakin menunjukkan kemajuannya dalam beradaptasi di dalam tim. Tak hanya di atas lapangan, gelandang berdarah Belanda ini juga mulai menyatu secara sosial.
Felicia menyadari banyak hal yang perlu dipelajarinya selama berada di Indonesia. Salah satu langkah besar yang diambilnya untuk menyesuaikan diri adalah belajar bahasa Indonesia.
1. Cuaca dan skema permainan sempat mengganjal Felicia
Felicia mengakui, tak mudah menjalani masa penyesuaiannya di awal. Dia harus belajar membiasakan diri dengan cuaca panas Indonesia, tempo permainan berbeda, serta gaya komunikasi tim.
"Awalnya, kami harus beradaptasi, dengan cuaca, tempo, semua orang. Tapi, sekarang saya sudah terbiasa. Saya menikmatinya," kata Felicia saat ditemui usai latihan di Dewa United Arena, Tangerang, Banten, Rabu (25/6/2025).
2. Belajar bahasa Indonesia demi lebih membaur
Felicia juga mulai belajar bahasa Indonesia demi lebih memahami rekan-rekan setimnya. Sebab, dengan mengerti candaan dalam bahasa Indonesia, Felicia merasa akan semakin dekat dengan rekan-rekannya. Memang, untuk sementara, dia harus didampingi penerjemah.
"Saya mengerti sebanyak mungkin. Ada penerjemah, sehingga saya bisa mengerti hampir semuanya. Saya sedang berusaha belajar bahasa Indonesia. Perkembangannya lambat, tapi saya pasti bisa," kata Felicia.
3. Fokus bantu Timnas Putri
Felicia menegaskan kehadirannya demi membantu Timnas Putri lolos ke putaran final Piala Asia 2026. Dia tak mau Garuda Pertiwi hanya menjadi penggembira di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
"Ya, kami sudah banyak berdiskusi. Tapi, kami membicarakannya dalam tim, bukan untuk publik. Kami bersiap dan fokusnya hanya untuk menang," kata Felicia.