Timnas Putri Asah Kode Mata Jelang Kualifikasi Piala Asia 2026

- Harmoni dalam Timnas Putri harus tinggi, komunikasi lewat mata tanpa suara
- Persiapan belum sempurna, Timnas Putri masih agak grogi
- Target besar juara grup di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026
Tangerang, IDN Times - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, mengaku punya pekerjaan rumah jelang Kualifikasi Piala Asia 2026. Mochi merasa harus mempertajam harmoni di dalam skuadnya agar lebih matang dalam skema permainannya.
Wajar, karena Timnas putri baru saja kedatangan empat pemain keturunan, Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, Isa Warps, dan Iris de Rouw. Meski keempatnya dianggap sudah beradaptasi dengan baik, Mochi masih merasa harus mengasah kekompakkan Timnas Putri.
"Pemain-pemain baru, terutama naturalisasi, mulai terbiasa dengan latihan yang kami jalankan," kata Mochi saat ditemui jelang latihan Timnas Putri di Dewa United Arena, Tangerang, Banten pada Rabu (26/6/2025).
1. Berharap bisa langsung klik dengan lirikan mata

Harmoni yang tercipta, menurut Mochi, harus berada dalam level tinggi. Setidaknya, para pemain bisa mengerti keinginan rekan-rekannya hanya lewat kontak mata, tanpa harus berteriak atau memberikan instruksi tertentu.
"Kami masih punya waktu tiga hari untuk komunikasi lebih detail di lapangan dan mempertajam harmoni antar pemainnya. Kalau bisa, ditingkatkan lagi sampai pemain hanya dengan kontak mata bisa berkomunikasi tanpa mengeluarkan suara," ujar Mochi.
2. Persiapan belum sempurna

Mochi menyatakan persiapan Timnas Putri belum sempurna jelang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Dia juga mengakui Timnas Putri masih agak grogi dengan situasi berkembang. Namun, pria asal Jepang itu merasa semuanya merupakan hal wajar.
"Kalau untuk persiapan, memang kami masih ada waktu dan belum 100 persen. Makanya, kami agak sedikit grogi. Tapi, itu hal yang bagus buat kami dalam persiapan. Jadi, sisa tiga hari, kami akan mempersiapkan diri dengan baik," kata Mochi.
3. Target besar Timnas Putri

Target Timnas Putri di Kualifikasi Piala Asia terbilang tinggi. Bersaing di Grup D bersama Kyrgyzstan, Taiwan, dan Pakistan, Garuda Pertiwi berharap bisa menjadi juara grup demi lolos ke putaran final. Namun, Mochi mengaku masih buta kekuatan ketiganya.
"Memang targetnya kami juara grup. Kami belum pernah bertemu Kyrgyzstan, Pakistan dan Taiwan. Jadi, kami melakukan analisa melalui video. Tapi, kami membangun tim untuk bisa melawan tim mana pun," ujar Mochi.