Final Juventus Vs AC Milan, Laga Dua Klub Italia Penuh Sejarah

Kedua klub akan datang ke Olimpico Stadium, Roma dengan rasa optimisme yang sama setelah sama-sama meraih kemenangan di matchday ke-36 Serie A Italia. Juventus mampu mengalahkan Bologna dengan skor 3-1.

Kemenangan tersebut membuat mereka berpeluang sangat besar bisa menjadi juara Liga Italia musim ini. Karena Napoli di saat yang bersamaan hanya bermain imbang 2-2 melawan Torino. Juventus sendiri kini terpaut 6 angka dan dari Napoli dengan sisa dua pertandingan lagi.

AC Milan pun berpesta gol setelah mengandaskan Hellas Verona dengan skor 4-1. Hasil tersebut membuat mereka naik satu peringkat ke posisi 6 klasemen, setelah Atalanta hanya bermain imbang 1-1 melawan Lazio. Tak hanya itu, kemenangan tersebut pun mengamankan tiket Liga Eropa mereka untuk musim depan.

Striker kedua tim yaitu Paulo Dybala dan Patrick Cutrone, menjadi bintang bagi klub masing-masing setelah mampu mencetak satu gol dalam laga Serie A kemarin. Mereka pun telah siap untuk kembali saling berhadapan di laga final Coppa Italia nanti. Lalu siapakah yang akan lebih bersinar?

Setelah sempat tampil meyakinkan bersama Gattuso dengan tak terkalahkan di 11 laga, performa AC Milan malah melorot setelah kekalahan dari Arsenal di Liga Eropa. Mereka harus rela kehilangan kesempatan untuk meraih tiket Liga Champion setelah mengalami kekalahan dari Juventus dan Benevento, serta meraih hasil imbang saat melawan Inter, Napoli, Sassuolo dan Torino.

Gatusso sendiri sebelumnya telah mendapatkan perpanjangan kontrak selama 3 tahun untuk menjadi manager utama Rossonerri hingga tahun 2021. Sang pelatih pun sesumbar akan memberikan prestasi bagi AC Milan selama dirinya menjadi pelatih di San Siro.

Final melawan Juventus nanti bisa menjadi langkah utama bagi Gattuso jika dirinya memang layak diberikan perpanjangan kontrak tersebut. Apalagi trofi Coppa Italia menjadi satu-satunya yang bisa mereka raih musim ini setelah harus menerima kegagalan di perempat final Liga Eropa.

Gatusso sendiri optimis jika timnya bisa mengalahkan Juventus. Dia pun percaya diri jika anak asuhnya sedang onfire setelah kembali bangkit, dan mendapatkan dua kemenangan di Serie A di pertandingan terakhir mereka.

Mereka punya sesuatu yang lebih dari kami, tapi kami dalam kondisi bagus untuk pertandingan ini. Saya yakin bahwa di final, tim terkuat tidak selalu menang.

Penampilan Juventus musim ini memanglah luar biasa. Sayangnya mereka harus gagal di perempat final Liga Champions secara tragis, setelah harus kalah tipis di menit-menit akhir dari Real Madrid.

Namun kegagalan tersebut tak membuat performa mereka di Liga Italia menurun. Bahkan secara luar biasa mereka mampu menyalib Napoli di tengah musim yang kala itu menjadi pemuncak klasemen.

Dalam 2 minggu terakhir pun mereka bahkan mampu menegaskan mental juara yang mereka miliki. Juventus sempat dipredikasi akan mampu disusul Napoli yang mampu mengalahkan mereka dengan skor 0-1 di pekan ke-34. Sehingga selisih poin hanya tinggal satu saja.

Namun berkat mental juara yang mereka miliki, Juventus mampu mengalahkan Inter Milan dan Bologna di pekan-pekan selanjutnya. Sedangkan Napoli malah tersungkur 3-0 dari Fiorentina dengan skor 3-0 dan imbang 2-2 melawan Torino.

Gelar Scudetto kini sudah hampir menjadi milik mereka dan hanya satu langkah lagi untuk mengawinkannya dengan trofi Coppa Italia. AC Milan menjadi rintangan mereka tengah pekan ini jika ingin meraih double trofi.

Siapakah yang akan berjaya di Olimpico nanti?