Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Final Piala Dunia yang Berlanjut hingga Babak Tambahan

skuad Inggris di Piala Dunia 1966 (twitter.com/England)
skuad Inggris di Piala Dunia 1966 (twitter.com/England)

Final Piala Dunia umumnya menyajikan pertandingan dengan tensi tinggi. Dua negara yang berhasil mencapai puncak akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi mencetak sejarah.

Tak jarang pertandingan berlangsung ketat hingga babak tambahan, bahkan beberapa harus melalui adu penalti. Inilah catatan final Piala Dunia yang berlanjut hingga babak tambahan.

1. Italia vs Cekoslovakia (1934)

Timnas Italia 1934 (twitter.com/FIFAWorldCup)
Timnas Italia 1934 (twitter.com/FIFAWorldCup)

Piala Dunia 1934 merupakan Piala Dunia kedua dalam sejarah. Ini diselenggarakan di Italia.

Dua negara memastikan bermain di partai puncak. Gli Azzurri harus menghadapi Cekoslovakia. Pertandingan berlangsung di Stadion Nazionale, Roma.

Pertandingan berlangsung sangat ketat. Cekoslovakia baru bisa membobol gawang Italia pada menit 71 melalui Antonin Puc. Gli Azzuri lalu menyamakan kedudukan berselang 10 menit dengan gol Raimundo Orsi.

Akhirnya wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak kedua dengan skor sama kuat. Pertandingan pun berlanjut ke babak tambahan.

Keberuntungan berpihak kepada Gli Azzurri saat itu. Mereka berhasil menambah gol pada menit 95 lewat Angelo Schiavio. Wasit kembali meniup peluit dan Timnas Italia mendapatkan gelar pertama di ajang paling bergengsi ini.

2. Inggris vs Jerman Barat (1966)

Timnas Inggris 1966 (twitter.com/England)
Timnas Inggris 1966 (twitter.com/England)

Piala Dunia 1966 merupakan gelaran bergengsi kedelapan yang mempertemukan negara-negara kuat untuk saling bersaing demi meraih trofi. Ajang tersebut dilaksanakan di Inggris. Dua tim kuat berhasil masuk ke babak final, yaitu Inggris dan Jerman Barat.

Partai final Piala Dunia 1966 berlangsung sengit. Hal tersebut terbukti ketika pertandingan berakhir dengan skor 2-2. Pemain Inggris yang berhasil mencetak gol adalah Geoff Hurst dan Martin peters sedangkan pemain Jerman Barat adalah Helmut Haller dan Wolfgang Weber.

Pertandingan harus berlanjut ke babak tambahan untuk menentukan pemenang. Timnas Inggris lebih beruntung karena berhasil mencetak dua gol tambahan dari Geoff Hurst sehingga The Three Lions menang 4-2 atas Jerman Barat.

Inggris mengangkat trofi Piala Dunia pertama mereka pada 1966 di Stadion Wembley. Sampai sekarang The Three Lions belum beruntung untuk mengulangi kesuksesan itu.

3. Argentina vs Belanda (1978)

Piala Dunia 1978 berlangsung di Argentina. Tuan rumah sukses melaju ke babak final untuk menantang Timnas Belanda. Pertandingan berlangsung di markas River Plate di Monumental Antonio Vespucio Liberti.

Pertandingan berlangsung sangat ketat selama 90 menit dan berakhir dengan skor 1-1. Partai berlanjut ke babak tambahan, tetapi La Albiceleste lebih beruntung karena berhasil mencetak dua gol tambahan ke gawang Oranje sehingga menang 3-1. Itu membuat nama Mario Kempes makin dikenal penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Timnas Argentina Akhirnya mengunci kemenangan di Piala Dunia 1978 di negaranya sendiri. Gelar tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah La Albiceleste.

4. Brasil vs Italia (1994)

skuad Brasil 1994 (twitter.com/CBF_Futebol)
skuad Brasil 1994 (twitter.com/CBF_Futebol)

Piala Dunia 1994 berlangsung di Amerika Serikat. Di partai puncak, turnamen mempertemukan negara kuat, Italia dan Brasil. Nama-nama legendaris seperti Romario, Dunga, Roberto Baggio, dan Franco Baresi saling berhadapan demi bisa membawa timnas mereka mengukir sejarah Piala Dunia.

Pertandingan final Piala Dunia 1994 berlangsung sangat ketat meski berlanjut ke babak tambahan dengan skor 0-0. Italia dan Brasil terpaksa adu penalti untuk menentukan pemenang.

Timnas Brasil ternyata mengalahkan Italia dengan skor 3-2 pada babak itu. Gelar Piala Dunia 1994 pun menjadi yang keempat bagi mereka. Saat ini, Selecao sendiri sudah mengoleksi lima gelar juara setelah juara lagi pada 2002.

5. Italia vs Prancis (2006)

Timnas Italia 2006 (twitter.com/FIGC)
Timnas Italia 2006 (twitter.com/FIGC)

Piala Dunia 2006 kembali berlangsung di Eropa dengan menunjuk Jerman sebagai tuan rumah. Partai final mempertemukan dua tim asal Benua Biru, Prancis dan Italia.

Pertandingan berlangsung sengit. Itu terbukti dengan skor 1-1 pada 90 menit permainan. Pertandingan harus berlanjut hingga babak tambahan.

Ada kejadian ikonik ketika Zinedine Zidane mendapat kartu merah setelah menanduk Marco Materazzi pada menit ke-110. Setelah itu, kedua negara harus melanjutkan pertandingan ke adu penalti untuk menentukan pemenang.

Timnas Italia yang saat itu dilatih Marcello Lippi akhirnya mengunci gelar juara. Mereka menang adu penalti. Trofi Piala Dunia 2006 pun jadi trofi Piala Dunia keempat mereka.

6.  Spanyol vs Belanda (2010)

Piala Dunia 2010 untuk pertama kalinya berlangsung di Afrika. FIFA menunjuk Afrika Selatan sebagai tuan rumah.

Partai puncak mempertemukan dua negara kuat asal Eropa, Belanda dan Spanyol. Pertandingan berlangsung sangat ketat hingga 90 menit berjalan. Kedua negara terpaksa melanjutkan permainan ke babak tambahan.

Spanyol berhasil memanfaatkan kelengahan Belanda sehingga Andres Iniesta menyarangkan gol ke gawang Oranje yang saat itu dijaga Maarten Stekelenburg. Gol semata wayang Iniesta itu mengantarkan Spanyol meraih gelar juara Piala Dunia pertama dalam sejarah.

7. Jerman vs Argentina (2014)

Timnas Jerman 2014 (twitter.com/DFB_Team)
Timnas Jerman 2014 (twitter.com/DFB_Team)

Piala Dunia 2014 berlangsung di Amerika Selatan dengan menunjuk Brasil sebagai tuan rumah. Selecao menjadi salah satu favorit juara, tetapi kalah telak dari Jerman dengan skor 1-7 di semifinal. Die Mannschaft pun melaju ke final untuk menantang Argentina.

Pertandingan final antara Jerman dan Argentina berlangsung sangat sengit hingga 90 menit. Kedua negara belum juga mencetak gol pada waktu normal. Pertandingan harus berlanjut ke babak tambahan.

Mario Gotze kemudian masuk pada akhir babak kedua. Ia ternyata sukses mencetak gol bagi Die Mannschaft pada menit 113. Berkat gol itu, Jerman memastikan gelar juara Piala Dunia 2014. Gelar tersebut menjadi gelar juara keempat Jerman di Piala Dunia.

8. Argentina vs Prancis (2022)

Timnas Argentina 2022 (twitter.com/Argentina)
Timnas Argentina 2022 (twitter.com/Argentina)

Argentina dan Prancis melaju ke final Piala Dunia 2022. Pertandingan berlangsung ketat sejak menit pertama. Adu taktik serta aksi kejar-kejaran gol menjadi bumbu yang membuat pertandingan makin seru ditonton.

La Albiceleste berhasil membuat dua gol melalui Lionel Messi dan Angel Di Maria pada babak pertama. Laga berlanjut ke babak kedua. Kylian Mbappe lalu membuat dua gol sehingga skor menjadi 2-2 pada waktu normal.

Pertandingan berlanjut ke babak tambahan. Argentina dan Prancis masing-masing menambah satu gol lagi. Skor menjadi 3-3 sampai akhir.

Pertandingan terpaksa ditentukan melalui adu penalti. Namun, takdir berpihak kepada Argentina. Mereka memenangi Piala Dunia 2022 lewat adu penalti. 

Itu menjadi gelar juara ketiga La Albiceleste di Piala Dunia. Namun, itu gelar juara pertama Lionel Messi di sana.

Delapan pertandingan final Piala Dunia berlangsung sangat sengit sehingga berlanjut ke babak tambahan, bahkan adu penalti. Argentina yang juara pada 2022 baru saja melewati pertandingan seperti itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us