5 Transfer Terburuk PSG Sejak Diakuisisi Qatar Sports Investments
Jese (as.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam sejarahnya PSG bukanlah salah satu klub elit di Eropa. Namun sejak diakuisisi oleh Qatar Sports Investments, yang dimiliki Nasser Al-Khelaifi, pada 2011, klub asal Paris ini bertransformasi menjadi klub paling dominan di Prancis. Selama satu dekade ini, mereka sukses meraiih 7 gelar Ligue 1, 6 trofi Piala Prancis dan 8 Piala Super Prancis.
Salah satu kuncinya adalah dana melimpah untuk merekrut deretan pemain bintang dunia seperti Zlatan Ibrahimovic, Neymar hingga Kylan Mbappe. Meski demikian, sepanjang waktu itu, PSG juga kerap melakukan blunder dalam transfer. Berikut ini 5 transfer terburuk mereka sejak diakuisisi perusaahaan asal Qatar itu.
1. Gonçalo Guedes
Gonçalo Guedes (espn.com)Pada 2017 lalu PSG menggelontorkan dana 30 juta euro atau sekitar Rp500 milyar untuk menebus winger muda Benfica, Gonçalo Guedes. Dia diharapkan mampu menunjukan talenta terbaiknya. Sayangnya, dia kesulitan dapatkan tempat utama, dan hanya bertahan satu setengah musim dengan torehan 12 laga sebelum dipinjamkan ke Valencia.
Di Mestalla, Guedes berhasil bangkit dan menemukan performa terbaiknya dengan mencetak 6 gol dan 11 assist dari 40 laga di musim perdananya. Valencia pun mempermanenkan statusnya di akhir musim panas 2018 dengan harga 40 juta euro atau sekitar Rp679 milyar.
2. Grzegorz Krychowiak
Grzegorz Krychowiak (bleacherreport.com)Grzegorz Krychowiak bukan nama yang populer, tapi PSG memboyongnya dengan harga mahal 27 juta euro atau sekitar Rp458 milyar dari Sevilla pada 2016 lalu. Sayang, performanya tak sesuai dengan ekspektasi klub. Sehingga dia pun dipinjamkan ke dua klub berbeda, West Bromwich dan Lokomotiv Moskow sebelum dipermanenkan klub Rusia ini pada 2019 dengan harga 12 juta euro.
Total gelandang bertahan asal Polandia itu hanya bermain dalam 19 laga untuk PSG tanpa menciptakan satu pun gol. Di Musim depan sang pemain tampil untuk klub Rusia lainnya, Kranondar.
3. Yohan Cabaye
Yohan Cabaye (eurosport.fr)Editor’s picks
Pada 2014 PSG mendatangkan Yohan Cabaye dari Newcastle United dengan harga 25 juta euro atau sekitar Rp424 milyar. Meski diboyong dengan harga mahal, performa Cabaye dinilai tidak memuaskan. Dia hanya bertahan selama satu musim saja dengan torehan 3 gol dari 54 laga.
Pada 2015 dia dilepas ke klub Inggris Crystal Palace dengan harga 13,9 juta euro atau sekitar Rp235 milyar.
Baca Juga: 6 Transfer Permanen Premier League di Bursa Transfer Musim Dingin
4. Jesé Rodríguez
Jese (as.com)Kesulitan dapatkan waktu bermain di Real Madrid, Jesse Rodriguez menerima pinangan PSG pada 2016 dengan mahar 25 juta euro atau sekitar Rp424 milyar. Saat itu dia digadang-gadang akan bersinar di Ligue 1 mengingat potensi besarnya, dan usianya yang masih 23 tahun.
Namun Paris justru menjadi kejatuhan kariernya. Dia gagal adaptasi dan lebih sering dipinjamkan PSG ke klub lain. Bahkan dia sempat menganggur pada musim lalu seblum resmi menjadi pemain Las Palmas untuk musim depan. Jesse hanya tampil dalam 18 laga untuk PSG dengan torehan 2 gol.
5. Hatem Ben Arfa
Hatem Ben Arfa (thesun.co.uk)Hatem Ben Arfa pernah dianggap sebagai salah satu calon bintang masa depan lewat skill olah bolanya yang luar biasa. Sayangnya dia tak pernah mencapai kesuksesan tersebut. Pada 2016 PSG mendapatkan jasanya dengan status gratis usai tampil apik bersama OGC Nice.
Namun performanya itu tak menular kala dia berkostum PSG. Dua musim di sana, dia gagal memberikan kontribusi yang diharapkan. Dia hanya tampil dalam 32 laga dengan torehan 4 gol. Pada 2018 dia pun memilih untuk putus kontrak, dan bergabung dengan Rennes.
Baca Juga: 5 Transfer yang Pernah Terjadi Antara PSG dan Real Madrid
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
