Jakarta, IDN Times - Timnas Inggris menatap Euro 2024 dengan fokus 100 persen. Salah satu bentuk ejawantah dari fokus itu adalah mereka akan mematikan media sosial (medsos) selama gelaran tersebut.
Dilansir Daily Mail, sudah ada beberapa pemain yang siap mematikan medsosnya, untuk menjaga konsentrasi di Euro 2024. Semua demi hasil yang baik di turnamen tersebut.
Harry Kane dan Declan Rice jadi pemain-pemain yang sudah siap mematikan medsosnya selama gelaran yang dihelat di Jerman itu. Tujuannya, agar mereka tidak terdistraksi komentar pedas warganet.
Warganet Inggris sendiri memang memiliki karakter yang tidak beda jauh dengan Indonesia. Di satu titik, mereka bisa memuji Timnas-nya sedemikian rupa, tetapi di momen lain, mereka bisa menghujat Timnas-nya sebegitu parah.
Dikabarkan juga, perwakilan dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sudah mengirimkan panduan kepada para pemain, terkait penggunaan medsos selama Euro 2024. Akan ada juga bantuan dari beberapa pihak.
Salah satu pihak yang siap memberikan bantuan adalah pihak kepolisian. Sebab, bukan sekali dua kali para pemain Inggris menerima serangan online yang abusif di medsos, termasuk serangan rasis.
Serangan abusif online kerap dialami pemain Inggris. Menurut catatan, sebanyak 1.546 cuitan kasar diterima pemain Inggris saat berlaga di fase grup Piala Dunia 2022.
Sementara pada Euro 2020, sebanyak 12.500 pesan kasar diterima pemain Timnas Inggris di medsos. Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka sampai menjadi target serangan rasisme. Nah, di Euro 2024, mereka menghindari itu.