Gagal Bawa Belgia Juara, Hazard Tetap Buat Rekor
Belgia memang tak mampu menjadi juara di Piala Dunia 2018. Mereka hanya mampu menyamai rekor yang pernah ditorehkan di turnamen serupa edisi 1982. Walau begitu, publik patut mengapresiasi performa tim besutan Roberto Martinez dalam aksinya di Rusia.
Mereka mampu menjadi tim paling agresif sejauh ini dengan menciptakan 14 gol hingga babak semi final. Selain itu, mereka adalah tim terbaik ketiga dalam urusan menciptakan pelaung lewat serangan. Sudah tentu itu jadi acuan bagaimana impresifnya aksi Rode Duevils itu.
Kehebatan Belgia di Rusia itu tak lepas dari kontribusi sang kapten, Eden Hazard yang bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan. Jelas ia memiliki kualitas paling mumpuni di sektor penyerangan. Wajar jika ia dijadikan pemimpin dalam skuat generasi emas Belgia.
1. Hazard punya kualitas dribel yang baik
Pemain berusia 27 tahun itu memang dikenal memiliki kualitas dribel, kontrol bola, akselerasi, keseimbangan, dan kelincahan di atas rata-rata. Ditopang dengan kelebihan lainnya. Yakni pandai pemanfaatan ruang dan pergerakan tanpa bola yang bak menyelinap di barisan belakang pertahanan lawan.
Walaupun dikategorikan sebagai pemain mungil karena hanya bertinggi 173 cm dan berat sekitar 76 kg, Hazard seolah memiliki gravitasi rendah. Sehingga yang membuatnya seimbang. Ia bisa mengubah arah lari dengan cepat baik saat atau tak membawa bola.
Kekurangan yang dimiliki pemain Chelsea itu justru mampu dimanfaatkan dengan baik menjadi sebuah kelebihan. Ia sulit dihentikan jika sudah memegang bola di kakinya. Kemampuan mendribel Hazard menjadikannya pemain yang memiliki rataan tinggi dalam urusaan olah bola di lapangan.
2. Hazard buat rataan dribel perlaga sebesar 6,4
Total Ia sudah ciptakan rataan 6,4 dribel per laga dalam aksinya di Piala Dunia edisi ini. Bahkan, pemain kelahiran La Louviere ini berhasil bukukan rekor baru di Rusia.
Berdasarkan statistik Opta, ia menjadi pemain pertama sepanjang sejarah Piala Dunia sejak edisi 1966 yang sukses melakukan 10 kali percobaan dribel melewati lawannya.
Istimewanya, ia melakukannya saat menghadapi tim yang dianggap sebagai biangnya pemilik skills terbaik, yakni Brasil.
3. Kapten Belgia ini memiliki sikap kedewasaan dan jiwa kepemimpinan yang tinggi
Sebelumnya, ia berhasil menjadi man of the match dalam duel sengit dengan wakil Asia, Jepang di fase perdelapan final. Bagaimana tidak, ia antarkan timnya melakukan comeback terbaik saat menang 3-2.
"Dia adalah salah satu pemain terlengkap dalam permainan modern. Ia mungkin salah satu pemain terbaik dalam situasi satu lawan satu. Ia membawa pemahaman tentang bagaimana cara menghancurkan sistem pertahanan lawan,” kata pelatih Belgia, Martinez dilansir dari Independent.
Hazard memang tengah menikmati permainan terbaik di Rusia. Ia menunjukan kedewasaanya walau bukan pemain tertua atau pengoleksi cap terbanyak di tim. Tak heran, jika di lengan kirinya terbelit ban kapten Belgia.
Dipilihnya Hazard sebagai pemimpin pun mungkin karena karakternya yang cenderung introvert. Hal itu membuatnya tak meledak-ledak di lapangan, tetapi mampu menunjukan sikap kepemimpinannya di atas lapangan.
"Saya dapat memberitahu anda bahwa tak banyak orang yang tahu tentang kepribadiannya yang luar biasa, Saya pikir aspek terbesar yang dimilikinya adalah sifat kepemimpinannya, dia adalah seseorang yang tak pernah menjatuhkan standarnya," ujar eks pelatih Everton itu.
