Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gagal Juara Liga Champions, Inter Milan Terseret Skandal Pemalsuan

ilustrasi bendera Inter Milan (unsplash.com/aobbj)
Intinya sih...
  • Inter Milan diduga terlibat skandal pemalsuan laporan keuangan terkait pendapatan sponsor sebesar 300 juta euro atau Rp5,5 triliun.
  • Skandal ini diduga terjadi pada periode 2016-2019 untuk menghindari aturan Financial Fair Play, dengan keterlibatan FIGC, ultras, dan mafia.
  • Kasus ini menjadi yang terparah setelah Calciopoli dan terjadi saat Erick Thohir menjabat Presiden Inter Milan, memicu pertanyaan apakah dia terseret dalam skandal tersebut.

Jakarta, IDN Times - Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin itulah yang dialami Inter Milan saat ini. Selain gagal juara Liga Champions, mereka juga diduga terlibat skandal.

Menurut laporan Footmercato, Inter diduga membuat laporan fiktif terkait pendapatan dari pihak sponsor. Angkanya tidak kecil, ada di kisaran 300 juta euro atau setara Rp5,5 triliun.

1. Kapan skandal ini terjadi?

Diduga, skandal ini terjadi di tubuh Inter pada periode 2016 sampai 2019. Tujuannya, mereka ingin aman dari aturan Financial Fair Play (FFP), mirip dengan apa yang dilakukan Manchester City.

ManCity sempat menghadapi 115 dakwaan pelanggaran keuangan dari Premier League, termasuk di dalamnya pemalsuan laporan keuangan sejak 2009 sampai 2018.

2. Skandal terparah setelah Calciopoli

Dugaan skandal laporan keuangan Inter ini jadi yang terparah setelah era Calciopoli yang melibatkan beberapa klub besar, seperti Juventus dan AC Milan. Media-media Eropa kala itu menguliti betul kasus ini.

Makin parah, dalam dugaan skandal pemalsuan laporan keuangan ini, Inter turut dibantu Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Ada juga keterlibatan kelompok ultras dan mafia.

3. Erick Thohir terlibat?

Uniknya lagi, dugaan kasus skandal pemalsuan laporan keuangan di Inter ini terjadi di era Erick Thohir sebagai Presiden klub. Tercatat, Erick menjadi Presiden Inter sejak 2013 sampai 2018, sebelum Suning Group masuk.

Itu berarti ada kesesuaian waktu antara momen Erick jadi presiden Inter Milan, dengan momen ketika skandal ini diduga terjadi, yaitu 2016 sampai 2019. Akankah sosok Ketua Umum PSSI itu terseret?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Sandy Firdaus
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us