Kinerja 6 Pemain Baru Manchester United pada Paruh Musim 2023/2024

2. Andre Onana kerap melakukan blunder fatal

Andre Onana (x.com/AndreyOnana)

Andre Onana menjadi rekrutan MU lainnya yang tampil buruk pada musim ini. Ia kerap melakukan blunder fatal pada laga-laga penting MU. Kiper asal Kamerun ini telah kebobolan 50 gol dari 32 laga di semua ajang. 

Catatan tersebut sangatlah buruk untuk kiper yang direkrut MU dengan biaya 50  juta euro atau Rp842 miliar. Performanya menurun drastis dari musim sebelumnya saat masih berkostum Inter Milan. Performa buruk ini bahkan menular saat dirinya membela Kamerun di Piala Afrika 2023. Dampaknya, Onana pun dicadangkan pada babak 16 besar saat Kamerun melawan Pantai Gading.

3. Sofyan Amrabat kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Inggris

Sofyan Amrabat (instagram/sofyanamrabat)

Sofyan Amrabat didatangkan MU dengan status pinjaman dari Fiorentina selama semusim pada musim panas 2023. MU bahkan harus mengeluarkan dana 9 juta euro atau Rp151 miliar untuk ongkos peminjaman ini. Amrabat sempat tampil menjanjikan pada laga-laga awalnya di MU.

Namun, ia gagal menjaga konsistensi permainannya. Sang pemain dinilai kesulitan beradaptasi dengan gaya sepak bola EPL. Faktor cedera pun semakin memperburuk kondisinya di MU. Dampaknya, Setan Merah dilaporkan tidak akan mengaktifkan klausul permanen pada akhir musim. Amrabat sendiri telah memainkan17 laga di semua ajang pada musim ini tanpa mencetak satu pun gol dan assist..

4. Altay Bayındır menunjukkan potensi

Altay Bayindir (instagram/altaybayindir)

Selain Andre Onana, MU juga mendatangkan kiper kedua dalam diri Altay Bayindir. Ia direkrut dari Fenerbahce dengan biaya 5 juta euro atau Rp84 miliar. Kiper asal Turki ini baru memainkan laga debutnya untuk MU pada putaran keempat FA Cup melawan Newport County. Saat itu, ia menggantikan peran Andre Onana yang sedang tampil di ajang Piala Afirka bersama Timnas Kamerun.

MU menang dengan skor 4-2 pada laga teresebut. Bayindir sendiri tampil cukup menjanjikan dengan melakukan lima penyelamatan penting. Banyak pihak lantas menilai kiper asal Turki layak diberikan kesempatan lebih untuk bermain. Namun, Erik ten Hag tetap teguh memilih Andre Onana pada laga-laga berikutnya.

5. Jonny Evans tampil melebihi ekspektasi klub

Jonny Evans (instagram/6jevans)

Jonny Evans awalnya hanya ikut berlatih di skuad MU setelah kontraknya habis di Leicester City. Namun, Erik ten Hag terpukau dengan performa bek berusia 35 tahun tersebut. Ia pun diberikan kontrak berdurasi pendek hingga akhir musim.

Jonny Evans membayar kepercayaan tersebut dengan baik. Ia tampil apik di tengah rapuhnya pertahanan MU karena badai cedera. Evans memiliki ketenangan, akurasi umpan, dan intersep yang sangat baik. Ia sendiri telah memainkan 19 laga pada musim ini dengan menorehkan sebuah assist.

6. Rasmus Hojlund mulai menemukan ketajamannya

Rasmus Hojlund (x.com/ManUtd)

Diplot sebagai pengganti Cristiano Ronaldo, Rasmus Hojlund memikul tugas berat sebagai mesin gol baru MU. Apalagi, ia juga diboyong dengan banderol tinggi, 74 juta euro atau Rp1,4 triliun. Ekspektasi itu tampak membebani sang pemain pada awal kariernya di EPL. Ia gagal mencetak satu pun gol pada 18 laga awal MU di EPL musim ini.

Kendati begitu, ia tajam di ajang Liga Champions Eropa dengan torehan 5 gol dari 6 pertandingan. Sayang, kontribusinya itu masih gagal membawa MU lolos ke 16 besar. Performanya kini mulai meningkat memasuki paruh musim kedua EPL. Hojlund mencetak 4 gol dan 2 assist dari 4 laga terakhirnya di EPL. 

Sejauh ini, performa para pemain baru MU belum sesuai ekspektasi. Namun, perjalanan di EPL masih cukup panjang. Mereka masih memiliki waktu untuk berkembang dan memberikan kontribusi signifikan. Pembuktian mereka tentu membawa Manchester United ke papan atas EPL pada akhir musim.

Baca Juga: Rapor 4 Pemain Sayap Manchester United pada Paruh Musim 2023/2024