3 Tim Premier League yang Dipimpin Pelatih Baru pada 2023/2024
Andoni Iraola (afcb.co.uk)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
English Premier League (EPL) bakal memulai kompetisi musim 2023/2024 pada 11 Agustus 2023. Hingga kini, seluruh klub kontestan masih berusaha keras dalam menemukan komposisi terbaik untuk menghadapi pertandingan pertama. Salah satu caranya adalah dengan merekrut atau melepas pemain.
Namun, situasi bongkar pasang skuad tampaknya tidak akan terjadi di kursi pelatih. Setidaknya, untuk pertandingan perdana, 20 klub dipastikan akan dipimpin oleh juru taktik yang ada saat ini. Mustahil rasanya sebuah klub memecat seorang pelatih ketika musim belum berjalan. Keputusan tersebut hanya mungkin diambil karena pertimbangan non-sepak bola, seperti terkena kasus hukum.
Salah satu fakta menarik dari sisi pelatih Premier League musim ini, ada tiga klub yang menunjuk sosok pelatih baru sebagai nakhoda. Pada musim lalu, Erik ten Hag (Manchester United) menjadi satu-satunya pelatih yang masuk ke dalam daftar ini. Lalu, siapa saja ketiga sosok pelatih baru di Premier League 2022/2023 dan bagaimana peluang mereka?
1. Chelsea - Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino (Twitter.com/ChelseaFC)Selain Leeds United (Jesse Marsch, Michael Skubala, Javier Gracia, Sam Allardyce), Chelsea menjadi klub lain yang dipimpin oleh empat pelatih berbeda pada 2022/2023. Mereka adalah Thomas Tuchel, Graham Potter, Bruno Saltor, dan Frank Lampard. Nama terakhir ditunjuk pada 6 April 2023 dengan status pelatih sementara hingga akhir musim. Tepat sehari setelah musim selesai atau 29 Mei 2023, The Blues pun mengumumkan pelatih permanen baru mereka. Dia adalah Mauricio Pochettino.
Pria asal Argentina tersebut dikontrak selama 2 tahun dengan opsi perpanjangan selama 1 tahun. Keputusan ini diambil setelah klub melakukan proses perekrutan yang ketat. Sebelum mengambil keputusan tersebut, mereka juga dilaporkan mewawancarai Julian Nagelsmann dan Luis Enrique.
Menurut manajemen klub, salah satu alasan dipilihnya pria berusia 51 tahun tersebut adalah karena pengalaman dan rekam jejaknya di Premier League. Seperti diketahui, Pochettino memang pernah melatih Southampton (2013--2014) dan Tottenham Hotspur (2014--2019). Selama itu, ia mencatatkan 256 pertandingan. Dari jumlah tersebut, 132 laga berakhir dengan kemenangan (52 persen). Dari sisi peringkat, Pochettino pernah membawa Southampton berakhir di posisi 8 (2013/2014) dan Spurs di posisi 2 (2016/2017).
Baca Juga: Premier League Terapkan Aturan Baru, Siasati Perilaku Nakal
2. Tottenham Hotspur - Ange Postecoglou
Ange Postecoglou (Twitter.com/SpursOfficial)Editor’s picks
Seperti Chelsea, Tottenham Hotspur juga mengakhiri 2022/2023 di bawah arahan pelatih interim, Ryan Mason. Pada 26 Maret 2023, mereka memecat Antonio Conte usai pelatih asal Italia itu menyampaikan kritik pedas secara terbuka untuk klub. Sebulan berselang, mereka juga melepas Cristian Stellini setelah klub dibantai oleh Newcastle United dengan skor 1-6.
The Lilywhites mengumumkan pelatih baru permanen pada 6 Juni 2023. Dia adalah Ange Postecoglou yang digaet dari Glasgow Celtic dengan kontrak selama 4 tahun. Ini akan menjadi pengalaman pertama pria berusia 57 tahun tersebut melatih di Premier League. Selain itu, Postecoglou pun menjadi pelatih pertama asal Australia yang berkiprah Premier League. Daniel Levy yang merupakan presiden klub menyatakan bahwa salah satu alasan memilih pria yang sebetulnya lahir di Yunani itu adalah karena kemampuannya dalam mengembangkan pemain muda. Levy pun meminta agar Postecoglou bisa memaksimalkan talenta-talenta yang ada di skuad saat ini maupun akademi.
3. AFC Bournemouth - Andoni Iraola
Andoni Iraola (afcb.co.uk)AFC Bournemouth menjadi klub Premier League terakhir yang dilatih pelatih baru pada 2023/2024. Mereka menunjuk Andoni Iraola pada 19 Juni 2023. Pria asal Spanyol itu direkrut dari Rayo Vallecano untuk dikontrak selama 2 tahun. Seperti Postecoglou, musim ini adalah debut Iraola di Premier League.
Keputusan ini sebetulnya terbilang mengejutkan. Pasalnya, Gary O'Neil yang merupakan pelatih Bournemouth sebelumnya berjasa besar membuat klub bertahan di Premier League. Gary sendiri baru menggantikan Scott Parker yang dipecat pada 30 Agustus 2022 setelah dibantai Liverpool dengan skor 0-9.
Dalam rilis resmi klub, Bournemouth menyatakan alasan mereka menunjuk Iraola adalah karena hasil kerjanya yang begitu impresif bersama Vallecano. Pada 2020/2021 yang merupakan musim perdana Iraola di Vallecano, ia berhasil membawa mereka promosi ke LaLiga. Kemudian, selama 2 musim di LaLiga, pria yang kini berusia 41 tahun tersebut membuat klub menyelesaikan musim di posisi 12 dan 11.
Hasil tersebut terbilang mewah untuk klub seperti Rayo Vallecano yang memiliki skuad biasa saja. Terlebih, dalam perjalanannya, mereka juga berhasil mengalahkan tim-tim besar, seperti Barcelona dan Real Madrid. Sebagai tambahan, pada 2021/2022, Iraola juga berhasil membawa Vallecano ke babak semifinal Copa del Rey.
Pada musim 2023/2024, Chelsea dan Spurs sama-sama tidak akan bermain di kompetisi Eropa. Pochettino dan Postecoglou pun memiliki target minimal untuk setidaknya membawa mereka kembali ke zona Eropa. Sementara bagi Iraola, mengingat ini merupakan musim perdananya dan Bournemouth yang hanya berakhir di peringkat 15 musim lalu, bisa bertahan di Premier League akan menjadi sebuah pencapaian yang memuaskan.
Mampukah mereka melakukannya atau justru akan mendapat pemecatan di tengah jalan? Menarik untuk ditunggu.
Baca Juga: 5 Kiper Baru yang Siap Bersaing di Premier League 2023/2024
Ibnu Gifar Ramzani
Penulis buku "Kick Off!: Melacak Perkembangan Awal Futsal di Indonesia 1989-2006" (Penerbit Dramaturgi, Juni 2021)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
