Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hikmah Perpisahan, Performa 5 Pemain yang Dilego Chelsea Musim Ini

Fikayo Tomori melakukan selebrasi usai mencetak gol. (twitter.com/fikayotomori_)
Fikayo Tomori melakukan selebrasi usai mencetak gol. (twitter.com/fikayotomori_)

Untuk membawa pulang Romelu Lukaku ke Stamford Bridge musim ini, Chelsea harus merogoh kocek hingga Rp2 triliun. Untuk mengimbanginya, pihak manajemen terpaksa harus melego beberapa pemain yang sebenarnya masih berada dalam puncak performa.

Hasilnya, Chelsea sukses menutupi pengeluaran mereka dengan meraup pemasukan Rp2 triliun dari penjualan lima pemain. Rupanya penjualan tersebut tak hanya menguntungkan bagi Chelsea, tetapi juga bagi para pemain yang dilepas ke klub lain.

1. Tammy Abraham (AS Roma)

Tammy Abraham tampil membela AS Roma. (twitter.com/ASRomaEN)
Tammy Abraham tampil membela AS Roma. (twitter.com/ASRomaEN)

Pulangnya Romelu Lukaku ke Stamford Bridge rupanya membuat Tammy Abraham harus angkat koper. Jebolan akademi Chelsea itu ditebus tim ibukota Italia, AS Roma, dengan mahar Rp695 miliar pada 17 Agustus 2021.

Sayangnya, di pentas Serie A, Abraham hanya mampu menceploskan 4 gol dan 2 assist meski telah dipercaya tampil sebagai starter dalam 15 laga. Meski begitu, striker berusia 24 tahun itu tetap tampil gahar di Liga Konferensi UEFA yang baru digelar musim ini. Torehan 6 gol dari 6 laga milik Abraham membuat AS Roma sukses mengunci posisi puncak klasemen grup C dan melaju ke babak 16 besar.

2. Kurt Zouma (West Ham)

Kurt Zouma tampil membela West Ham. (whufc.com)
Kurt Zouma tampil membela West Ham. (whufc.com)

Kebersamaan Kurt Zouma dan Chelsea harus berakhir ketika West Ham datang merekrutnya dengan tebusan Rp608 miliar pada 28 Agustus 2021. Perpisahan itu rupanya merupakan langkah yang tepat bagi kedua belah pihak.

Musim ini, Zouma yang dipercaya mengawal lini belakang dalam 11 laga mampu membuat The Hammers nangkring di posisi empat klasemen Liga Inggris. Sayangnya, saat membawa West Ham menaklukkan mantan timnya di pekan ke-15, bek berusia 27 tahun itu harus ditarik keluar akibat cedera hamstring dan diperkirakan baru akan kembali pada pertengahan Januari 2022.

3. Fikayo Tomori (AC Milan)

Fikayo Tomori melakukan selebrasi usai mencetak gol. (twitter.com/fikayotomori_)
Fikayo Tomori melakukan selebrasi usai mencetak gol. (twitter.com/fikayotomori_)

Fikayo Tomori menjadi bagian dari Chelsea sejak tahun 2005 saat ia masih berusia 8 tahun. Setelah 11 tahun digodok oleh akademi Chelsea, ia pun dihadiahi debut oleh Guus Hiddink, manajer Chelsea kala itu, dalam laga pamungkas Liga Inggris musim 2015/16 melawan Leicester City. Namun, ketatnya persaingan di posisi bek membuat pemain berusia 24 tahun itu akhirnya memutuskan pindah permanen ke AC Milan pada awal Juli 2021 lalu dengan tebusan Rp500 miliar.

Meski tak mampu membuat milan lolos ke fase gugur Liga Champions musim ini, Tomori sukses membuat Milan bertengger di pucuk klasemen sementara Serie A hingga pekan ke-16. Hebatnya, ketika ia tampil, Milan tak pernah tersentuh kekalahan di ajang Serie A. Vitalnya keberadaan bek Timnas Inggris itu terlihat ketika ia harus menepi karena cedera pinggul dalam dua laga Serie A. Absennya Tomori kala itu membuat Milan harus menelan kekalahan dari Fiorentina dan Sassuolo serta harus kebobolan 6 gol.

4. Davide Zappacosta (Atalanta)

Davide Zappacosta tampil membela Atalanta. (twitter.com/DZappacosta)
Davide Zappacosta tampil membela Atalanta. (twitter.com/DZappacosta)

Keberadaan Cesar Azpilicueta membuat Davide Zappacosta tak pernah mampu menjadi pilihan utama di posisi bek kanan. Dua musim terakhir ia terus dipinjamkan ke Roma dan Genoa hingga akhirnya ia dilepas permanen ke Atalanta pada 24 Agustus 2021 dengan tebusan Rp156 miliar.

Musim ini Zappacosta mampu membawa Atalanta bertengger di posisi 4 klasemen sementara dan menjaga asa dalam persaingan memperebutkan gelar Serie A. Bersama tim asuhan Gian Piero Gasperini, pemain berusia 29 tahun itu sukses menyumbang 1 gol dan 3 assist dari 14 laga.

5. Victor Moses (Spartak Moscow)

Victor Moses tampil membela Spartak Moscow. (twitter.com/fcsm_eng)
Victor Moses tampil membela Spartak Moscow. (twitter.com/fcsm_eng)

Victor Moses sempat menjalani masa-masa indah di Stamford Bridge kala dibesut Antonio Conte. Saat itu ia merupakan pemain tak tergantikan di posisi wingback kanan. Pemain asal Nigeria itu sukses mempersembahkan 1 gelar Liga Inggris musim 2016/17 dan 1 Piala FA 2018 untuk Chelsea.

Setelah menjalani masa peminjaman yang mengesankan di Spartak Moscow, mereka pun mempermanenkan statusnya pada awal Juli lalu dengan mahar Rp87 miliar. Musim ini, pemain berusia 31 tahun itu tampil dalam 20 laga dengan torehan 2 gol dan 4 assist di semua ajang. Meski timnya masih terjebak di papan tengah Liga Rusia, Moses sukses membawa Spartak Moscow melaju ke babak 16 besar Europa League dengan memuncaki klasemen grup C.

 

Meski perpisahan seringkali berujung kesedihan, selalu ada hikmah tersembunyi di baliknya. Jika para pemain di atas memilih bertahan di Stamford Bridge, bisa jadi saat ini mereka hanya jadi penghangat bangku cadangan dan jarang mendapat kesempatan tampil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sugiadi Azhar
EditorSugiadi Azhar
Follow Us

Latest in Sport

See More

Andil James Vowles dalam Podium Perdana Carlos Sainz untuk Williams

27 Sep 2025, 05:52 WIBSport