Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Igor Jesus, Wibu yang Dijuluki Didier Drogba dari Brasil

ilustrasi suasana dalam City Ground milik Nottingham Forest
ilustrasi suasana dalam City Ground milik Nottingham Forest (commons.wikimedia.org/NottinghamNinja)
Intinya sih...
  • Nottingham Forest mendatangkan Igor Jesus dan Jair Cunha dari Botafogo pada Juli 2025, menambah aroma Brasil di klub setelah sejumlah talenta asal Brasil bergabung sebelumnya.
  • Igor Jesus lahir di Cuiaba pada 25 Februari 2001, menimba ilmu di akademi Coritiba FC sejak 2013, dan kemudian pindah ke Shabab Al-Ahli sebelum kembali ke Brasil untuk bergabung dengan Botafogo.
  • Performa apik Igor Jesus bersama Botafogo pada Piala Dunia Antarklub 2025 menarik minat klub-klub Eropa, sehingga ia memutuskan menerima tawaran bergabung dengan Nottingham Forest untuk musim 2025/2026.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nottingham Forest makin kental dengan aroma Brasil setelah mendatangkan Igor Jesus dan Jair Cunha dari Botafogo pada Juli 2025. Sebelum Jesus, klub berjuluk The Garibaldis itu sudah diperkuat sejumlah talenta asal Brasil, seperti Murillo, Morato, dan Carlos Miguel. Jesus dan Cunha menajdi pemain keempat dan kelima Brasil yang akan memperkuat Nottingham Forest pada 2025/2026.

Khusus Jesus, penampilannya bersama Botafogo telah mencuri perhatian klub-klub Eropa. Ia bahkan dijuluki Didier Drogba dari Brasil karena kemiripan gaya bermain dan fisik. Terlebih lagi, Jesus tampil impresif kala berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025. Salah satunya ketika mencetak gol tunggal kemenangan Botafogo 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) pada fase grup. Lantas, sehebat apa sosok Igor Jesus?

1. Pekerja keras sejak kecil dan sangat menggemari Dragon Ball

Igor Jesus (24 tahun) lahir di Cuiaba pada 25 Februari 2001. Namun, ia sudah meninggalkan kampung halamannya menuju Coritiba saat berusia 12 tahun. Jesus kala itu tengah menimba ilmu di akademi Coritiba FC. Dilansir laman resmi FIFA, ibu Jesus, Dianna, pernah menyarankan anaknya untuk pulang ke Cuiaba karena kerap menangis saat berbincang lewat telpon. Akan tetapi, Jesus menolak dan bertekad untuk menjadi pesepak bola dan bermain untuk Timnas Brasil.

Ucapan tersebut terbukti bukan omong kosong. Sebab, Jesus berhasil melakoni debutnya bersama tim utama Coritiba FC dalam kekalahan 0-1 dari Clube de Regatas Brasil pada pekan keempat Serie B Brasileiro pada 21 Mei 2019. Gol pertamanya tercipta dalam kemenangan Coritiba FC 2-0 atas Figueirense FC pada pekan ke-15 Serie B Brasileiro pada 10 Agustus 2019. Jesus merayakannya dengan berpose kamehameha seperti karakter utama Dragon Ball (1984), Son Goku.

2. Menjadi bintang Liga Pro Uni Emirat Arab dan hampir bergabung dengan Arema FC

Performa Igor Jesus tidak mengalami perkembangan secara signifikan selama membela tim utama Coritiba FC. Meski turut mengantarkan Coritiba FC promosi ke Serie A Brasileiro pada 2019, tetapi ketajamannya hanya menghasilkan 5 gol dan 2 assist dalam 49 laga di semua kompetisi pada 2019--2020. Jesus kemudian mengambil langkah ekstrem dengan memutuskan pindah ke Shabab Al-Ahli pada Oktober 2020. Pindah ke Asia bukan langkah karier yang umum diambil pesepak bola muda Brasil.

Jesus justru menemukan permainan terbaiknya selama 4 tahun bersama Shabab Al-Ahli pada 2020--2024. Ia mencetak total 43 gol dan 20 assist dalam 88 laga di berbagai ajang. Jesus turut mengantarkan Shabab Al-Ahli menjuarai Liga Pro Uni Emirat Arab 2022/2023, Piala Super UAE 2020/2021 dan 2023/2024, dan Piala Liga UAE 2020/2021. Penampilan apiknya itu mengundang perhatian sejumlah klub Asia, termasuk Arema FC.

Jesus hampir saja bergabung dengan Arema FC pada 2022. Akan tetapi, klub berjuluk Singo Edan itu lebih memilih mendatangkan Gustavo Almeida. Jesus sendiri akhirnya memilih kembali ke Brasil dan menandatangani kontrak bersama Botafogo pada Juli 2025.

3. Menarik minat klub-klub Eropa setelah tampil apik pada Piala Dunia Antarklub 2025

Performa Igor Jesus bersama Botafogo kian matang. Ia menorehkan 17 gol dalam 59 laga di berbagai ajang pada 2024--2025. Kontribusinya berperan penting bagi pencapaian Botafogo yang meraih gelar juara Serie A Brasileiro 2024 dan Copa Libertadores 2023/2024. Alhasil, Botafogo mendapat tiket untuk berkompetisi di Piala Dunia Antarklub 2025.

Jesus mulai mencuri perhatian klub-klub Eropa berkat torehan 2 gol dalam 4 pertandingan Piala Dunia Antarklub. Ia mencetak masing-masing satu gol dalam kemenangan Botafogo 2-1 atas Seattle Sounders dan 1-0 atas PSG pada fase grup. Meski langkah Botafogo terhenti pada 16 besar, tetapi penampilan Jesus membuat sejumlah klub Eropa berminat mendatangkannya. Ditambah lagi, media-media Brasil membandingkan Jesus dengan striker legendaris Chelsea dan Pantai Gading, Didier Drogba. Fisiknya yang kuat, penyelesaian akhir ciamik, dan agresivitasnya kala berduel dengan pemain lawan membuat Jesus disebut sebagai Didier Drogba dari Brasil versi modern.

Ia akhirnya memilih menerima tawaran bergabung dengan Nottingham Forest pada Juli 2025. Dilansir laman resmi Nottingham Forest, Jesus terkesan dengan pencapaian klub yang bersaing di papan atas sampai pekan terakhir English Premier League (EPL) 2024/2025. Ia bertekad membawa The Garibaldis kembali berkompetisi di Liga Champions Eropa (UCL). Selain itu, Jesus menggambarkan gaya permainannya yang fleksibel dengan mobilitas tinggi di lini depan. Ia siap memberikan segalanya untuk mengangkat prestasi Nottingham Forest pada 2025/2026.

Kehadiran Igor Jesus akan menambah kekuatan lini depan Nottingham Forest yang sudah diperkuat Chris Wood dan Taiwo Awoniyi. Dengan bantuan rekan-rekan setimnya yang berasal dari Brasil, seperti Murillo, Morato, dan Carlos Miguel, ia diharapkan dapat beradaptasi di lingkungan barunya. Terlebih lagi, gaya permainan Jesus disebut-sebut cocok dengan karakter Premier League yang mengedepankan duel fisik dan intensitas tinggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us