6 Calon Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020, Indonesia Dominan

Tiga pemain Timnas Indonesia masuk nominasi

Jakarta, IDN Times - Piala AFF 2020 sudah memasuki ujungnya. Panitia pun mengumumkan nominasi pemain muda terbaik dalam ajang ini. Menariknya, ada tiga pemain Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.

Dilansir dalam laman resmi AFF, ada enam calon pemain muda terbaik yang masuk nominasi. Pihak panitia pun kepada para penggemar sepak bola untuk memberikan suara kepada salah satu nominator untuk memenangkan penghargaan individu ini.

Berikut andalan daftar nama yang masuk nominasi pemain muda terbaik di Piala AFF 2020.

1. Pratama Arhan (Indonesia)

6 Calon Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020, Indonesia DominanIrfan Jaya (kiri) dan Pratama Arhan (kanan) merayakan gol Timnas Indonesia ke gawang Malaysia di National Stadium, Minggu (19/12/2021) (Dokumentasi PSSI)

Nama Pratama Arhan semakin melambung usai bermain baik di Piala AFF 2020. Pemain berusia 20 tahun itu tampil sebagai full-back dan dinilai jadi bintang paling bersinar di ajang dua tahunan ini.

Permainan spartan yang ditunjukkan dan naluri menyerang yang baik menjadi salah satu kekuatan Arhan di lapangan. Selain itu, kemampuan lemparan jarak jauhnya juga jadi senjata pamungkasnya. Buktinya, dia selalu tampil berbahaya di sepertiga lapangan dengan catatan dua gol dan dua assist.

Tak hanya itu, statistik di lapangan juga menunjukkan Arhan merupakan kunci permainan tim. Dia mampu melepaskan sembilan umpan kunci, enam clearance dan intercept.

Tanpa Arhan, Timnas Indonesia pun tak bisa berbuat banyak. Sisi kiri pertahanan yang kosong di final leg pertama selalu dieksploitasi oleh Thailand.

2. Thanawat Suengchitthawon (Thailand)

6 Calon Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020, Indonesia Dominanenam nominator pemain muda terbaik di Piala AFF 2020. (affsuzukicup.com).

Thailand juga punya satu pemain muda yang bakatnya cukup menonjol dalam gelaran Piala AFF 2020. Dia adalah Thanawat Suengchitthawon, yakni gelandang mungil yang saat ini terdaftar sebagai pemain Leicester City.

Pemain berusia 21 tahun ini mencatatkan lima penampilan bersama skuad Thailand di Piala AFF 2020. Sayang, dia tak masuk lapangan saat skuad Negeri Gajah Perang menghajar Timnas Indonesia di laga final leg pertama, Rabu (29/12/2021).

Yang paling menonjol dari kemampuannya adalah, visi bermain dan kemampuan individu mumpuni di lini tengah. Hal itu pula yang membuatnya jadi andalan Leicester di Premier League 2 sejak musim lalu. 

Menariknya, Thanawat juga tercatat pernah membela Timnas Prancis di kelompok usia. Maklum, dia merupakan pemain keturunan Thailand-Prancis.

Baca Juga: Pratama Arhan, Lemparan Jauh dan Kaki Kiri Mematikan

3. Witan Sulaeman (Indonesia)

6 Calon Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020, Indonesia DominanTimnas Indonesia vs Singapura. (Dok. Media PSSI)

Indonesia memang tak pernah kehilangan bakat pemain dengan kemampuan individu dan kecepatan yang baik. Kali ini, Timnas Indonesia punya Witan Sulaeman, yakni pemain Lechia Gdansk yang digadang-gadang bakal jadi salah satu yang tersukses Tanah Air.

Nyaman dan tenang saat menguasai bola, dengan visi dan pergerakan yang bagus, jadi atribut lengkap yang dimiliki gelandang berusia 20 tahun ini. Hal itu pula yang membuatnya tampil memukau selama memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Shin Tae Yong pun memberikan sang pemain kepercayaan lebih. Witan diberi keleluasaan dengan peran free role. Dia bisa bergerak bebas mengacak-ngacak lini pertahanan lawannya. Kontribusinya pun sangat besar untuk skuad Garuda, dengan mencetak dua gol dan tiga assist untuk membawa Timnas Indonesia menuju final. 

Thailand pun merasakan bagaimana sulitnya menghentikan sang pemain dalam laga final leg pertama kemarin. Dia bahkan hampir menciptakan assist andai Alfeandra Dewangga berhasil memanfaatkan umpan matang di babak pertama.

4. Alfeandra Dewangga (Indonesia)

6 Calon Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020, Indonesia DominanTimnas Indonesia ditahan imbang Singapura 1-1 pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020. (Dok. PSSI)

Tinggi dan kuat di udara, namun anggun dalam menguasai bola, itulah ciri khas permainan Alfeandra Dewangga di Piala AFF 2020. Walau masih berusia 20 tahun, dia dinilai jadi prototipe terbaik bek tengah di sepak bola modern.

Tak hanya itu, dia juga multifungsi di Timnas Indonesia. Berperan sebagai gelandang bertahan, dia berhasil menggunakan kekuatannya dalam melakukan intersep untuk memotong serangan lawan di lini kedua. Walhasil, lawan selalu kesulitan mengembangkan laga, saat dia berada di posisi gelandang bertahan bersama Rachmat Irianto.

Secara statistik, Dewangga sudah mencatatkan 25 clearance, 23 potongan, dan empat blok. Sementara, perannya membantu serangan juga cukup baik dengan empat umpan kunci, termasuk dalam bola mati, bahkan dari sepakan jarak jauh. 

5. Paulo Gali (Timor-Leste)

6 Calon Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020, Indonesia Dominanenam nominator pemain muda terbaik di Piala AFF 2020. (affsuzukicup.com).

Selain para pemain yang tampil di final Piala AFF, pemain muda dengan potensi terbaik pun muncul dari tim yang sudah gugur sejak babak penyisihan. Salah satunya adalah Paulo Gali dari Timor-Leste. 

Dia tampil sangat baik selama membela negaranya dalam empat pertandingan. Ditempatkan sebagai gelandang serang, dia menunjukkan magis dengan permainan kreatif dan tak kenal lelah. Bermain dinamis hingga terus berlari di lapangan, membuat pemain lawan kerepotan menanganinya.

Thailand adalah salah satu tim yang sudah tahu bagaimana bahayanya Gali. Beruntung, kala itu sang pemain tak bisa mencetak gol atau assist dalam pertandingan. Sehingga, Thailand berhasil menang dengan skor 2-0.

6. Sieng Chanthea (Kamboja)

6 Calon Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020, Indonesia Dominanenam nominator pemain muda terbaik di Piala AFF 2020. (affsuzukicup.com).

Bakat muda terakhir yang muncul dalam ajang Piala AFF 2020 adalah Sieng Chanthea. Layaknya anak muda, dia selalu tampil bertenaga setiap kali diberi kesempatan tampil.  

Dia juga mampu tumbuh dan berkembang setiap laga dan membuat Kamboja mulai diperhitungkan sebagai lawan berbahaya. Padahal, biasanya negara tersebut dinilai semenjana dan jadi bulan-bulanan lawan di pelbagai ajang.

Walau sempat kesulitan saat memulai langkahnya bersama tim senior, pemain berusia 19 tahun itu mampu membuktikan jadi pusat kekuatan tim yang dinakhodai oleh Keisuke Honda.

Selalu bersedia berlari membantu pertahanan, dia menunjukkan visi yang bagus dan visi bermain yang sangat baik. Total, dia mampu melepaskan tujuh operan kunci yang mengesankan di empat pertandingan penyisihan grup.

Baca Juga: Semangat Menolak Menyerah Pemain Timnas Indonesia di Final Piala AFF

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya