FK Senica Kalah Telak, Witan dan Egy Dapat Pelajaran Berharga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Debut Witan Sulaeman bersama FK Senica di Slovak Super League tak berjalan mulus. Saat Witan main, FK Senica malah dihajar Slovan Bratislava dengan skor telak, 5-0, dalam duel yang digelar di Tehelne Pole Stadium, Sabtu (13/2/2022).
Keduanya tak bisa berbuat banyak saat bersua penguasa klasemen sementara Slovak Super League tersebut. Terlebih, Slovan tampil dominan hingga membuat penampilan keduanya sedikit tak terlihat.
"Saya memandang, hasil tersebut jadi tantangan (untuk tim). Setiap kekalahan, akan menjadi pelajaran bagi kami. Hari ini, kami diperlihatkan jika punya jalur yang masih harus ditempuh," kata pelatih FK Senica, Pavel Sustr, usai laga dikutip Sport7 Slovakia.
1. Fisik Witan Sulaeman dkk kedodoran
Sustr tak mengelak, FK Senica masih punya kendala fisik dalam laga tersebut. Dia bahkan mengkritik anak asuhnya tampil seperti anak kecil yang mudah lelah. Di sisi lain Bratislava, tampil all out dan terus memberikan ancaman ke gawang anak asuhnya.
"Kami seperti anak-anak yang tampil seperti domba, kecuali Petr Pavlik.Hal itu membuat saya akan berusaha lagi untuk memperbaikinya, agar mereka bisa jadi domba jantan, atau serigala," ujar Sustr.
Fisik Witan dan kolega memang terlihat sangat terkuras, karena tekanan bertubi-tubi yang dilakukan Slovan. Mereka bahkan lebih banyak bertahan sehingga mendapatkan tembakan dari lawan sebanyak 20 kali.
Baca Juga: Cetak Gol Perdana untuk FK Senica, Witan: Waktunya untuk Fokus ke Liga
2. Masih terkendala soal bahasa
Editor’s picks
Tak hanya itu, faktor lain yang membuat Senica gagal menang adalah masalah komunikasi. Menurut dia, tak semua pemain bisa berbahasa Inggris. Sehingga, tim harus berkompromi dengan kekurangan tersebut.
Dia menyebut ada beberapa pemain yang tak bisa berbahasa Inggris. Walhasil, tim pun mengubah komunikasi dengan bahasa yang bisa dilakukan oleh mayoritas pemain untuk mengungkapkan keinginan satu sama lain saat bermain.
"Sebetulnya, mereka sudah saling mengerti satu sama lain untuk bermain seperti apa. Namun, kami masih harus melalui jalan yang lebih keras dan memperjuangkannya di sini," kata Sustr.
3. FK Senica turun peringkat
Dalam pertandingan tersebut, Witan sebetulnya tampil penuh untuk FK Senica. Sementara, Egy ditarik lebih dulu saat laga menyisakan delapan menit lagi. Hal itu dilakukan oleh Sustr untuk melakukan perubahan.
Namun, sampai laga berakhir apa yang dilakukan pelatih berusia 47 tahun itu masih belum berhasil. Sehingga, FK Senica harus menerima kekalahan menyakitkan lima gol tanpa balas dari Bratislava.
Hasil ini membuat FK Senica merosot ke peringkat tujuh klasemen Fortuna League dengan mengumpulkan 24 poin. Di sisi lain, kemenangan telak Slovan Bratislava membuatnya semakin kokoh di puncak klasemen dengan mengumpulkan 49 poin.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Perpanjang Kontrak di FK Senica, Bidik Liga Spanyol