Kampanye Perangi Kemiskinan, Marcus Rashford Dapat Gelar Kehormatan

Rashford aktif perangi kemiskinan di Inggris

Jakarta, IDN Times - Striker muda Manchester United, Marcus Rashford, mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Manchester. Pemain asal Inggris ini mendapatkannya karena gerakan melawan kemiskinan yang telah dibuatnya di Inggris.

Bagaimana tidak, selain membuat gerakan melalui media sosial, dia juga acap kali membuka jembatan untuk berkomunikasi dengan pemerintah Inggris. Hal itu membuat kebijakan yang sebelumnya sempat dicabut, kembali dipertimbangkan oleh pemerintah.

Kampanye Rashford berhasil membuat gerakan luar biasa di Inggris. Hasilnya, kampanye tersebut ternyata berbuah manis, karena pemangku kepentingan di Inggris merespons dengan memberikan kupon makan kepada 1,3 juta anak kurang beruntung saat kondisi krisis dan aktivitas sekolah sedang vakum akibat pandemik COVID-19.

1. Rashford senang aksinya perangi kemiskinan mendapatkan apresiasi

Kampanye Perangi Kemiskinan, Marcus Rashford Dapat Gelar Kehormatanpremierleague.com

Tak pelak aksinya itu membuat Universitan Manchester mengapresiasi jasanya. Dia mendapatkan gelar yang sama dengan legenda-legenda Setan Merah lainnya, seperti Sir Bobby Charlton dan Sir Alex Ferguson. Bedanya, gelar itu didapatkan Rashford saat usianya masih belia.

"Ini adalah hari yang membanggakan bagi saya dan keluarga saya. Ketika Anda melihat nama-nama besar yang telah diberikan gelar doktor ini di masa lalu," kata Rashford dikutip Sky Sports.

"Kami masih memiliki jalan panjang untuk memerangi kemiskinan anak di negara ini, tapi menerima pengakuan dari kota Anda berarti kami sedang menuju ke arah yang benar dan itu sangat berarti," lanjut dia.

Baca Juga: Marcus Rashford Cedera, Manchester United Buru Striker Baru

2. Gerakan Rashford memberikan dampak besar dalam meningkatkan kesejahteraan anak di Inggris

Kampanye Perangi Kemiskinan, Marcus Rashford Dapat Gelar KehormatanPemain Manchester United, Marcus Rashford melakukan selebrasil usai mencetak gol. Twitter.com/ManUtd

Selama masa lockdown, pemain berusia 22 tahun ini bekerja sama dengan badan amal kemiskinan dan limbah makanan, FareShare. Kolaborasi tersebut ternyata menghasilkan £20 juta atau Rp367 miliar dalam bentuk sumbangan finansial dan mampu mendistribusikan sebanyak 3,9 juta makanan untuk didistribusikan ke negara paling rentan setiap minggu selama pandemi ini. .

Pujian langsung dilontarkan oleh Presiden dan wakil kanselir Universitas Manchester, Profesor Dame Nancy Rothwell. Menurut dia, Rashford merupakan sosok pemuda yang memiliki kepribadian luar biasa. Selain dibekali bakat mumpuni dan dorongan kebaikan, sikapnya membentang jauh melampaui lapangan sepak bola.

"Karyanya untuk amal dan kampanye terkenalnya tidak hanya akan membantu banyak anak muda di kota kami sendiri, tetapi juga di seluruh negeri. Universitas kami memiliki tanggung jawab sosial dan pada intinya, ada rasa kebanggaan dari kami atas tugas warga negara tersebut dan kami ingin berbagi dengan Marcus. Itulah sebabnya universitas senang menjadikan Marcus penerima penghargaan termuda kami dari gelar kehormatan itu," ujar Profesor Dame Nancy.

3. Rashford berpeluang duet dengan Jadon Sancho

Kampanye Perangi Kemiskinan, Marcus Rashford Dapat Gelar KehormatanJadon Samcho dan Marcus Rashford saat berduet bersama di Timnas Inggris dalam sebuah pertandingan. (sport.optus.com.au).

Di luar aksi tersebut, Rashford memang tampil cukup menawan sejak diorbitkan Manchester United beberpa tahun lalu. Musim ini saja, dia sudah mencetak 20 gol di semua ajang domestik, baik itu Premier League sampai dengan Piala Liga.

Kini, Rashford juga berpeluang untuk bisa tampil dengan Jadon Sancho di Manchester United. Sebab, Sancho secara informal mengonfirmasi bakal bermain di Theater of Dream musim depan. Maklum, Manchester United memberikan tawaran kepada Sancho bisa menggunakan jersey keramat nomor 7 dan jaminan gaji tinggi.

Namun tetap saja, Manchester United wajib merogoh kocek cukup dalam untuk mewujudkan duet pemain muda Inggris, Marcus Rashford dan Jadon Sancho. Mereka harus menebus sang pemain dengan uang €130 juta euro atau setara dengan Rp2,3 triliun dari Borussia Dortmund. Hal itu bukan harga yang murah bagi pemain muda yang masih "bau kencur."

Baca Juga: Marcus Rashford Tak Sabar Duet Sama Jadon Sancho di Manchester United

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya