PSSI Bikin Buku Panduan Protokol Kesehatan untuk Liga 1 dan Liga 2
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) benar-benar serius siap menjalankan protokol kesehatan dan tatanan new normal atau normal baru dalam menjalankan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 nanti. Hal itu dipastikan langsung oleh Kerua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
“Kami sudah membuat sebelas buku panduan protokol kesehatan terkait pelaksanaan kompetisi di masa COVID-19. Komunikasi dengan klub dan Asprov juga terus kami lakukan,” ujar Iwan Bule dalam rilis yang diterima IDN Times, Senin (22/6) malam.
1. PSSI bakal kaji kemungkinan kompetisi digelar dengan atau tanpa penonton
PSSI juga tengah mengkaji perihal kehadiran penonton di stadion. Menurut Iwan, banyak pertimbangan yang harus dilakukan meski Menteri Kesehatan sudah menyatakan bisa saja penonton hadir dalam kegiatan olahraga dengan aturan-aturan ketat.
"Kami akan kaji. Karena pertandingan toh akan disiarkan juga lewat televisi,” kata mantan Plt Gubernur Jawa Barat itu.
Baca Juga: Deretan Pelatih Asing Ini Pernah Berselisih dengan PSSI
2. Iwan Bule memohon suporter tak datang ke stadion jika laga digelar tanpa penonton
Walhasil, jika keputusan kompetisi digelar tanpa penonton, karena situasi tak memungkinkan, Iwan memohon kepada seluruh suporter untuk tak memaksakan hadir datang ke stadion atau melaksanakan nonton bareng di cafe-cafe.
Editor’s picks
“Silakan saksikan di televisi. Kami akan siapkan atmosfer di stadion bisa hidup meski tanpa penonton, sebagaimana liga-liga di Eropa yang kini berjalan di masa COVID-19,” bebernya.
3. Iwan sebut klub sepakat jalankan kembali kompetisi
Iwan begitu optimistis kompetisi bisa dilanjutkan kembali meski sempat jeda cukup lama. Terlebih, seluruh klub menyatakan kesiapannya untuk ikut berkompetisi di tengah kondisi yang belum pasti.
“Kita harus optimistis untuk menggulirkan kembali liga. Bagaimana pun FIFA menilai aktivitas setiap federasinya di masa COVID-19 ini. Apalagi negara-negara tetangga kita juga sudah menggelar kompetisi liga, menyesuaikan kondisi dengan penanganan COVID-19 masing-masing,” kata eks Kapolda Metro Jaya tersebut.
4. Kompetisi terhenti sejak Maret 2020
Sebagaimana diketahui, PSSI menghentikan Liga 1 yang baru berjalan tiga pekan lewat surat keputusan dengan nomor SKEP/48/III/2020. Lewat Surat Keputusan pada 27 Maret yang lalu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan bahwa kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 berada dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus COVID-19.
Hal dilakukan usai menimbang arahan dari Presiden Joko Widodo serta masukan dari banyak pihak. Sehingga, sesuai surat keputusan tersebut, PSSI menetapkan pada Maret hingga Juni sebagai keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran virus COVID-19 di mana status ini disebut sebagai keadaan kahar atau force majeure.
Baca Juga: Tunggu Klarifikasi Shin Tae-yong, PSSI: Jangan Lewat Media Lah