Tumpuk Pemain Bintang, Bhayangkara FC Tak Bimbang
Pesepak bola Bhayangkara FC Andik Vermansyah (kanan) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Bayu Gatra (tengah) dan Asnawi Mangkualam dalam pertandingan uji coba yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan PSM, di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bhayangkara FC resmi memperkenalkan 32 penggawanya untuk mengarungi Liga 1 2020. Melihat sederet pemain bintang yang berhasil didatangkan, The Guardians merupakan salah satu tim yang paling ambisius meraih gelar juara musim ini.
Bagaimana tidak, pada bursa transfer kali ini, Bhayangkara FC sangat agresif. Pemain-pemain "kelas wahid" macam Andik Vermansyah, Achmad Jufriyanto, Ruben Sanadi, sampai Saddil Ramdani sudah didaratkan. Mereka bakal berkolaborasi dengam muka lama seperti Jajang Mulyana, TM Ichsan, Awan Setho dan kolega.
1. Ego pemain bintang bisa berisiko bagi Bhayangkara FC?
ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraMelihat komposisi yang komplet di setiap lini, hal itu memberikan manfaat bagi pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster. Ia memiliki banyak pilihan dalam menentukan pemain yang paling cocok dengan gaya mainnya dengan kemampuan sama rata.
Namun, berjubelnya pemain bintang tak memberikan dampak positif saja. Berkaca pada Madura United yang sudah dua musim terakhir doyan mengumpulkan pemain bintang, hal itu tak berbanding lurus dengan prestasi yang diberikan.
Selain itu, ego pemain bintang juga berisiko jadi bumerang bagi Bhayangkara FC yang tengah mengejar gelar juara. Salah saja penanganannya dari Paul Munster, hal yang sama seperti Madura United bisa terulang kembali di kompetisi musim ini.
Baca Juga: Bhayangkara FC Resmi Kenalkan Tim dan Jersey Anyar untuk Liga 1 2020
2. Sumardji sudah paham cara menangani tim Bhayangkara FC
Bhayangkara FC melakukan launching tim dan jersey di PTIK, Jakarta, Senin (24/2) (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)Namun demikian, hal itu tak diambil pusing oleh COO Bhayangkara FC, Sumardji. Ia sudah paham dengan karakter tim, terlebih sudah sangat lama dirinya mengelola Bhayangkara FC. Ia menggunakan pendekatan dengan gaya sendiri untuk bisa membuat para pemain tak memiliki sekat antara pemain bintang atau bukan.
Editor’s picks
"Saya bisa menyelami hatinya anak-anak, sehingga hal-hal yang sudah dikhawatirkan itu (ego antara pemain), jika di tempat lain mungkin bisa terjadi, di Bhayangkara FC alhamdulillah bisa diatur itu semua, soalnya gak akan ada iri-irian," kata Sumardji di sela-sela launching tim Bhayangkara di PTIK, jakarta, Senin (23/2).
Label sebagai Los Galaticos Indonesia pun tak jadi beban bagi skuat Bhayangkara FC musim ini. Menurut dia, semua pemain paham, lantaran sejak dulu tim tersebut mengutamakan kualitas. Jadi Bhayangkara FC butuh pemain berkualitas yang mau bekerja keras, kala saat latihan dan bertanding.
3. Bujet Bhayangkara FC membengkak 25 persen
Liga-Indonesia.idSumardji pun enggan menyamakan timnya dengan klub yang sebelumnya mengemban julukan yang sama. Keterbukaan antar-pemain dengan ofisial yang terus ditumbuhkan di Bhayangkara FC bakal membuat tim bisa lebih baik lagi ke depan.
Apalagi, ia secara pribadi mau mengelola hati pemain secara individu untuk menjaga mood bertanding.
Namun demikian, budget yang dikeluarkan Bhayangkara FC tentunya lebih membengkak musim ini jika dibandingkan pada Liga 1 2019 silam. Hal itu pun diakui Kapolres Sidoarjo tersebut, lebih-kurang anggaran Bhayangkara FC naik 25 persen angkanya. Namun, ia enggan menjelaskan secara detail rinciannya.
4. Bhayangkara FC akan away ke markas Persiraja di laga perdana Liga 1 2020
Pemain Bhayangkara FC, Herman Dzumafo EpandiTapi hal itu tak jadi masalah bagi manajemen Bhayangkara FC. Sumardji menyebut besarnya anggaran untuk merekrut pemain bintang, ada tujuannya. Jelas, mereka ingin meraih prestasi kembali di kompetisi sepak bola Indonesia.
Bhayangkara FC bakal memulai pekan perdananya di Liga 1 2020 dengan melakukan away ke markas Persiraja Banda Aceh, yang bakal dilangsungkan pada Sabtu (29/2). Pertandingan tersebut rencananya akan kembali digelar di Stadion H. Dimurthala.
Baca Juga: Bhayangkara FC Surplus Legiun Asing, Lee Yoo-Joon Segera Naturalisasi
Topik:
Berita Terkini Lainnya
