Jakarta, IDN Times - Direktur Teknik (Dirtek) PSSI Indra Sjafri menyebut, federasi bukanlah diklat tempat produksi pemain-pemain berkualitas. Pembinaan dan produksi pemain menjadi tugas klub.
"Sekali lagi saya tegaskan, PSSI itu bukan diklat. PSSI bukan tempat membuat pemain. Bahwa pembinaan itu pada akhirnya tanggung jawab klub. Tugas mereka di situ," ujar Indra di Gelora Bung Karno, Kamis (4/1/2024).
Agar pemain yang lahir dari klub berkualitas, Indra berujar kontribusi dari PSSI adalah memperbaiki klub. Alhasil, federasi menerapkan aturan lisensi klub (club licensing), sebagai acuan soal seperti apa klub yang berkualitas.
"Oleh sebab itu, kita di PSSI memperbaiki klub dengan club licensing. Hal ini harus menjadi patokan bagi klub, seperti kualitas pelatih dan akademi, semuanya harus standar sesuai dengan club licensing," ujar Indra.
Selain memperbaiki klub, tugas lain dari PSSI untuk meningkatkan kualitas pemain Timnas adalah dengan memperbaiki kompetisi. Jika semua berada dalam koridor yang tepat, mencari pemain bagus untuk Timnas bukan perkara sulit.
"Kualitas kompetisi, baik itu usia muda, Liga 3, Liga 2, dan Liga 1, PSSI juga akan memperbaiki itu. Kalau itu semakin baik, semakin enak juga untuk mencari pemain-pemain terbaik untuk Timnas," kata Indra.
Sebuah misi mulia diusung pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri. Dia membeberkan alasan mengapa dirinya bersedia menjadi pelatih Timnas U-20. Hal itu karena dia ingin mempersiapkan generasi baru.
"Kenapa saya menerima tugas ini, karena saya ingin mempersiapkan generasi baru Timnas U-20. Sesuai arahan Pak Ketum PSSI (Erick Thohir), kita perlu generasi baru yang secara terus-menerus kita bina," kata Indra Sjafri.