Inilah Madame Pang, Sosok di Balik Moncernya Thailand di Piala AFF

Walau mobilitas terbatas karena turnamen yang digelar dengan sistem bubble, Madame Pang tak kesulitan membuat beberapa kegiatan di luar lapangan. Hal itu dilakukan agar pemain tak jenuh dan bergembira. Tak bisa dipungkiri, cara tersebut juga membuat suasana tim kondusif. 

Namun, ia tak membantah jika banyak rintangan yang harus dilalui menjadi manajer. Menurut dia, kondisi COVID-19 membuat pihaknya kesulitan saat bersama tim pelatih membangun tim. Selain persiapan yang terbatas, menjalani turnamen dengan serba keterbatasan juga jadi kendala yang besar.

Beruntung, ia sering mengajak bicara dan memotivasi pemain secara langsung hingga Thailand bisa menuju kesuksesan. Ia berharap di akhir turnamen, timnya bisa membawa hadiah trofi untuk masyarakat. 

“Mudah-mudahan pada 1 Januari 2022 kami bisa meraih gelar juara. Namun, semua tak boleh lengah, karena dalam sepak bola semua bisa terjadi. Trofi nanti cukup penting, karena bisa memberikan kebahagiaan kepada orang-orang di Thailand dalam situasi yang sulit ini,” kata Madam Pang dikutip dari Siamsport.

Peran Madame Pang dalam tim juga diakui memberikan dampak luar biasa bagi para pemain. Hal itu diungkapkan pemain yang didapuk sebagai man of the match kontra Timnnas Indonesia, yakni Supachok Sarachat. Ia menilai, Madame Pang membuat tim lebih segar.

Selain sering memotivasi dan membuat pemain tenang dengan cara dia menangani tim, Madam Pang juga tak segan mengucurkan bonus untuk para pemain. Namun, yang paling jtu, keputusannya memilih Alexandre Polking sebagai pelatih Thailand. 

“Di dalam lapangan ada ketegangan, ada pertarungan dalam permainan, tapi dia membuat pemain tenang. Terima kasih juga kepada Manajer Pang yang sudah memutuskan untuk memilih Mano (Polking) jadi pelatih. Mano membuat performa tim jadi lebih bagus, karena sudah tahu karakter tim,” ujar pemain dengan nomor punggung tujuh ini.

Lalu, siapakah sebetulnya Madame Pang ini? Ia ternyata belum lama berkecimpung di dunia bal-balan Thailand. Perempuan berusia 55 tahun itu dulu lebih dikenal sebagai pengusaha sukses yang merupakan Presiden sekaligus CEO Muang Thai Life Assurance.

Ia juga merupakan politikus Partai Demokrat yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal pada medio 2006-2016. 

Namanya baru mulai dilirik usai mengambil alih kepemilikan klub Thailand, Port FC pada 2015. Tak lama berselang, dipercaya federasi sepak bola Thailand (FAT) menjadi manajer Timnas Wanita Thailand, yakni pada edisi 2015 dan 2019. 

Punya peran yang dinilai bagus, Madame Pang juga diberi tugas menjadi manajer Thailand U-23. Namun, seiring waktu berjalan, ia diberi tugas ganda sebagai manajer tim senior hingga saat ini.

Madame Pang memang orang kaya yang sudah cinta dengan sepak bola. Ia tak segan memberi pemain bonus. Termasuk saat memastikan diri ke final, para pemain dikumpulkan dan diberi hadiah handphone canggih dan tas-tas bermerek dengan harga selangit.

Kini, para pemain Thailand pun punya motivasi tinggi untuk meraih gelar juara Piala AFF 2020. Madame Pang sudah menyiapkan bonus untuk para pemain sebesar Rp11 miliar lebih jika mampu meraih gelar keenam di ajang dua tahunan ini.