Inter Klaim Liverpool Gak Layak dapat Penalti, Florian Wirtz Diving?

- Kronologi Liverpool dapat penalti setelah Florian Wirtz terjatuh di area terlarang. Insiden itu terjadi saat Conor Bradley, Hugo Ekitike dan Wirtz melakukan kombinasi umpan di kotak penalti.
- Inter tak terima dengan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Liverpool. Pelatih Inter, Christian Chivu, merasa keputusan kurang tepat dan lebih memilih untuk menghindari momen seperti itu.
- Kekalahan yang menyakitkan bagi Inter karena berasal dari penalti kontroversial. Protes juga dilontarkan oleh Henrikh Mkhitaryan yang merasa kekalahan tersebut tidak bisa dijelaskan.
Jakarta, IDN Times - Inter Milan mencak-mencak setelah keok 0-1 dari Liverpool di Giuseppe Meazza Stadium, dalam lanjutan Liga Champions musim 2025/26, Rabu (10/12/2025) dini hari WIB. Inter berang karena merasa dirugikan wasit.
Inter merasa dirugikan karena wasit memberikan hadiah penalti kepada Liverpool, yang dieksekusi Dominik Szoboszlai untuk mencetak gol kemenangan, pada menit 88. Inter menilai penalti itu tidak layak diberikan wasit Felix Zwayer.
1. Kronologi Liverpool dapat penalti
Liverpool mendapat penalti setelah Florian Wirtz terjatuh di area terlarang. Insiden itu terjadi saat Conor Bradley, Hugo Ekitike dan Wirtz melakukan kombinasi umpan di kotak penalti.
Wirtz terjatuh karena jerseynya ditarik Alessandro Bastoni. Wasit awalnya mengabaikan insiden tersebut, karena tidak ada tarikan berlebihan yang dilakukan Bastoni, dan memilih melanjutkan permainan.
Kemudian, perangkat pertandingan di ruangan Video Assistant Referee (VAR) mengintervensi pertandingan. Mereka memberi tahu Zwayer kalau ada potensi penalti. Zwayer memeriksa tayangan ulang, lalu memutuskan menunjuk titik putih.
2. Inter tak terima
Pelatih Inter, Christian Chivu, merasa keputusan kurang tepat. Di sisi lain, Chivu enggan mengomentari soal dugaan Wirtz diving, dan lebih memilih memperingatkan kepada anak-anak asuhnya untuk menghindari momen seperti itu.
"Saya jarang mengomentari keputusan wasit. Saya lebih berbicara soal edukasi dan apa yang seharusnya kita ajarkan kepada orang-orang, terutama di Liga Champions. Wasit berada di posisi yang sangat baik untuk melihat seluruh insiden, dan dia memutuskan itu tidak layak diberikan penalti," kata Chivu dikutip dari Football Italia.
"Ketika VAR mengintervensi, mereka harus memahami dinamika permainan. Kami harus menerima keputusan tersebut dan belajar menghadapi ketidakadilan, lebih waspada terhadap hal-hal seperti ini, serta mencoba fokus pada hal-hal baik yang bisa kita lakukan," ujar Chivu.
3. Kekalahan yang menyakitkan
Protes serupa juga dilontarkan Henrikh Mkhitaryan. Bagi Mkhitaryan, kekalahan yang berasal dari penalti kontroversial terasa begitu menyakitkan.
"Sakit rasanya kalah dalam pertandingan seperti itu, dan Anda tidak bisa menjelaskan penalti seperti itu. Kita perlu bekerja lebih keras, menatap ke depan, dan mencoba membalikkan keadaan," ucap Mkhitaryan.
Terlepas dari itu, Bastoni memang mencengkram jersey Wirtz, meski tarikannya tampak tidak terlalu keras. Namun, gelandang Liverpool itu cerdik memanfaatkan situasi, karena menarik jersey tetap dikategorikan sebagai pelanggaran dalam sepak bola.

















