Jadon Sancho Ternyata Suka Berulah dan Kurang Ajar
Jakarta, IDN Times - Konflik internal yang terjadi di Manchester United antara Erik ten Hag dan Jadon Sancho hingga kini masih bergulir. Solusi atas konflik tersebut belum ditemukan.
Pada dasarnya, ada indikasi Ten Hag akan menjatuhkan sanksi kepada Sancho usai unggahan di media sosial dalam merespons komentarnya. Manajemen MU juga sudah memberi kuasa kepada Ten Hag untuk bertindak "sesuai dengan kebutuhan" dan tak akan melakukan intervensi.
Jika nantinya disanksi, sebenarnya wajar. Sebab, pada kenyataannya Sancho ternyata sempat berulah di beberapa momen. Ketika masih main di Borussia Dortmund, Sancho bahkan sempat bikin jengkel rekan-rekannya.
1. Sempat semprot pelatih Dortmund pula
Pada musim pertamanya, Sancho sempat dilempar ke tim cadangan. Dia dipaksa berlatih di sana, lantaran telat latihan.
Kemudian, dilansir The Athletic, ucapan "kambing hitam" ternyata juga sempat dilayangkannya saat masih membela Dortmund. Itu terjadi pada 2019 silam, usai Dortmund kalah telak dengan skor 0-4, dalam Der Klassiker melawan Bayern Munich.
Dalam duel itu, Sancho ditarik di menit 36. Keputusan pelatih Lucian Favre dikomentari Sancho. Dia merasa Favre salah menariknya. Tapi, setelahnya pria 23 tahun itu minta maaf dan masalah selesai begitu saja.
2. Berulah lagi sebulan kemudian
Sebulan setelahnya, Sancho malah berulah lagi. Dia telat gabung Dortmund usai jeda internasional.
Pada akhirnya, Sancho dibekukan oleh Favre akibat tindakannya itu. Favre sebenarnya sempat menceramahi Sancho dan memaklumi tindakannya karena masih remaja. Dia berharap Sancho bisa bersikap lebih sopan dan menghormati rekan-rekannya yang lain.
3. Guardiola sudah tahu tabiat Sancho
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, sebenarnya sudah tahu tabiat Sancho. Makanya, Guardiola tak mau mempertahankan Sancho ketika ada permintaan buat cabut ke Dortmund.
Secara teknis, Guardiola memahami Sancho punya potensi besar. Namun, Guardiola terlihat tak terkesan dengan sikap Sancho.
"Dia tak mau menerima tantangan tersebut. Sebenarnya, ini kesempatan untuk mengetahui apakah dia layak atau tidak. Dia memutuskan pergi. Jadi, itu sempurna. Jalannya mulus, dan selamat dengan pencapaiannya," ujar Guardiola dilansir Daily Mirror.
