7 Pemain Jebolan Akademi Arsenal yang Tampil di Piala Eropa 2020

Aaron Ramsey bergabung dengan Arsenal dari Cardiff City pada Juli 2008 saat masih berusia 17 tahun. Sebelum menjadi pemain kunci di Arsenal, Ramsey terlebih dahulu menimba ilmu di tim akademi mereka, termasuk dua kali dipinjamkan ke Nottingham Forest dan Cardiff City.

Total Ramsey mencatatkan 371 penampilan dan mencetak 65 gol serta 65 assist selama 11 tahun membela Arsenal. Ia pindah ke Juventus pada Juli 2019. Di Piala Eropa 2020, Ramsey telah bermain tiga kali, mencetak satu gol, serta sukses membawa Wales lolos ke babak 16 besar.

Swedia berhasil melaju ke babak 16 besar di Piala Eropa 2020 kali ini dengan duduk sebagai juara grup E mengungguli Spanyol. Salah satu pemain yang menjadi kunci kesuksesan ini adalah Kristoffer Olsson. Mengisi posisi sentral di lini tengah, pemain ini selalu tampil dalam tiga pertandingan yang dijalani.

Kristoffer sendiri merupakan lulusan akademi Arsenal. Ia bergabung dengan The Gunners dari klub Swedia, Norkopping, pada Juli 2011 saat masih berusia 16 tahun. Di tim utama Arsenal, pemain berusia 25 tahun ini hanya mencatatkan satu penampilan.

Sebelum era Bern Leno dan Petr Cech, Arsenal sebetulnya telah memiliki kiper andal dalam diri Wojciech Szczesny. Namun, secara mengherankan Arsenal justru melego kiper ini ke Juventus. Padahal, Szczesny merupakan pemain asli binaan akademi mereka.

Ia bergabung dengan The Gunners dari Legia Warsawa pada Januari 2006 saat masih berusia 15 tahun. Selama 11 musim, Szczesny mencatatkan 181 penampilan. Di Piala Eropa 2020, Szczesny yang tampil dalam tiga pertandingan kebobolan sebanyak enam kali harus menerima fakta gagal mengantarkan Polandia lolos ke babak 16 besar.

Donyell Malen merupakan salah satu talenta hebat yang dibuang Arsenal. Ia bergabung dengan The Gunners dari Ajax pada 2015 saat masih berusia 16 tahun. Pada Agustus 2017, ia memutuskan untuk hengkang ke PSV Eindhoven tanpa mencatatakan satu penampilan pun di tim utama Arsenal.

Sejauh ini bersama PSV Malen telah tampil sebanyak 115 kali dan mencetak 55 gol serta 24 assist. Performa ciamiknya juga nampak di ajang Piala Eropa 2020 kali ini. Ia telah membuat dua assist dan sukses membawa Belanda lolos ke babak 16 besar.

Arsenal merekrut Serge Gnabry dari VFB Stuttgart pada 2011 saat masih berusia 15 tahun. Pada 2016, Arsenal melepasnya ke Werder Bremen. Selama lima musim, Gnabry hanya mencatatkan 18 penampilan dan mencetak satu gol serta dua assist bagi The Gunners.

Pascahengkang dari Arsenal, performa Gnabry justru mengalami kemajuan pesat. Salah satu hasilnya adalah keberhasilannya masuk ke tim nasional Jerman. Piala Eropa 2020 ini merupakan kejuaraan besar utama yang diikuti Gnabry.

Jerman sukses melaju ke babak 16 besar. Gnabry selalu tampil sebagai starter dalam tiga pertandingan yang dijalani. Meski belum mencetak gol atau assist, eksplosivitasnya membantu Jerman menciptakan peluang.

Glen Kamara tampil tidak tergantikan dalam tiga pertandingan yang dijalani Finlandia di Piala Eropa 2020 kali ini. Sempat menang di pertandingan pertama melawan Denmark, Finlandia babak belur di dua pertandingan selanjutnya. Mereka pun gagal melaju be babak 16 besar.

Kamara sempat menimba ilmu di Arsenal selama lima musim. Ia bergabung pada Juli 2012 saat masih berusia 16 tahun dari Southend. Bersama tim utama Arsenal, pemain yang kini membela Glasgow Rangers ini hanya mencatatkan satu penampilan.

Bukayo Saka telah bergabung dengan Arsenal sejak masih berusia tujuh tahun. Sejauh ini di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Saka telah mencatatkan 88 penampilan dan mencetak 11 gol serta 21 assist. Performa menonjolnya tersebut pun membuatnya terpanggil untuk membela Inggris di Piala Eropa 2020 kali ini.

Di pertandingan terakhir babak grup melawan Republik Ceko, Saka mendapatkan kesempatan tampil untuk pertama kalinya. Bermain selama 84 menit, Saka dinobatkan sebagai man of the match dalam pertandingan tersebut. Hasil tersebut juga sekaligus membawa Inggris lolos ke babak 16 besar.

Itu tadi tujuh pemain jebolan akademi Arsenal yang tampil di Piala Eropa 2020. Siapa kira-kira yang bakal melangkah paling jauh di gelaran kali ini?