Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Piala Kemerdekaan, Timnas U-17 Pulangkan 6 Pemain Keturunan

Timnas U-17 lawan Afghanistan di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)
Timnas U-17 lawan Afghanistan di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)
Intinya sih...
  • Hanya tiga pemain keturunan bertahan di Timnas U-17
  • Masalah paspor dan izin klub membuat enam pemain dipulangkan
  • Timnas U-17 hati-hati memilih pemain keturunan untuk menghindari masalah administrasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, memulangkan beberapa pemain keturunan jelang Piala Kemerdekaan 2025. Sebelumnya, dia sempat memanggil sembilan nama untuk membela Timnas U-17.

Sembilan pemain tersebut yakni Floris de Pagter (SC Telstar), Noha Pohan (NAC Breda U-15), Jona Giesselink (FC Emmen), Azadin Ayoub (Elverum FC), Indra Mjosund (Rosenborg BK), dan Denzell Hoop (SC Telstar).

Kemudian ada lagi Feike Muller (Willem II Tilburg U-17), Lionel De Troy (U.S. Citta), Eizar Tanjung (Sydney FC U-16), lalu Aaron Liam Suitela (Bullen Lions FC). Dari sembilan nama itu, hanya tiga yang bertahan.

1. Tiga bertahan, enam pemain dipulangkan

Timnas U-17 lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)
Timnas U-17 lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)

Dari sembilan nama pemain keturunan tersebut, hanya tiga saja yang bertahan di skuad Timnas U-17 kali ini, yakni Eizar Tanjung, Noha Pohann, dan Aaron Liam Suitela. Enam nama lain dipulangkan oleh Nova.

Nova menyebut, ada beberapa masalah yang membuat enam pemain keturunan ini urung membela Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan 2025. Apa saja masalahnya?

2. Mulai dari paspor hingga izin klub

Timnas U-17 lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)
Timnas U-17 lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)

Nova mengungkapkan, alasan-alasan yang membuat para pemain keturunan ini urung mentas bersama Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan 2025 ini bermacam-macam. Mulai dari paspor, hingga izin klub.

"Pertama masalah paspor di mana kalau kedua orang tua mereka tidak memiliki paspor maka akan menjadi sulit. Kedua, ada beberapa pemain yang tidak mendapatkan izin dari klub," ujar Nova di akun Instagram pribadinya.

Meski tak bisa main di Piala Kemerdekaan 2025, Nova menyebut beberapa pemain ini sudah mendapat kepastian untuk mentas di Piala Dunia U-17 2025. Piala Kemerdekaan juga merupakan bagian dari persiapan menuju ajang tersebut.

"Potensi dari para pemain keturunan ini sangat baik, dan mereka bisa dipersiapkan untuk ajang-ajang Timnas U-17 selanjutnya. Selain itu, beberapa juga sudah diizinkan untuk main di Piala Dunia U-17 2025," kata Nova.

3. Timnas U-17 hati-hati soal pemain keturunan

Timnas U-17 lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)
Timnas U-17 lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)

Nova mengungkapkan, Timnas U-17 memang hati-hati soal pemaijn keturunan ini. Dia tak ingin ada masalah-masalah yang terjadi kepada para pemain ini ke depannya, apalagi soal administrasi.

"Termasuk pemain keturunann ini pastinya kami dari Timnas U-17 harus sangat berhati hati karena sebagian dari mereka punya potensi yang sangat luar biasa. Tetapi memang kami tidak bisa membawa mereka semua karena ada beberapa hal yang membuat mereka tidak dibawa di Piala Kemerdekaan 2025,” kata Nova.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us