Jens Raven Gak Ngebet Bela Timnas Senior, Pilih Berproses

30 Jul 2024, 13:37 WIB

Selebrasi Jens Raven usai jebol gawang Timor Leste, Selasa (23/7/2024). (Dok. LOC Piala AFF U-19 2024).

Jakarta, IDN Times - Keberhasilan Jens Raven mengantarkan Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2024 ternyata tak membuatnya besar kepala. Dia punya pilihan yang bijak ketika disinggung soal kans membela Timnas senior.

Raven memang berhasil membuktikan diri sebagai striker yang tajam. Selain mengantarkan trofi, pemuda 18 tahun itu menjadi pemain paling moncer di Timnas U-19 dengan koleksi empat gol.

Namun, Raven merasa gelar dan status tersebut tak serta-merta membuatnya layak membela Timnas senior. Karena persaingannya yang ketat, Raven sadar harus membuktikan diri terlebih dahulu.

1. Raven mau berproses

Jens Raven usai membawa kemenangan Piala AFF U-19 2024 untuk Indonesia. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Berproses bersama Timnas U-19 menjadi pilihan utama Raven. Ada beberpaa target yang dibidik, seperti mengantarkan Garuda Muda lolos Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 pada 2025.

"Saya ingin berjalan selangkah demi selangkah. Saat ini, saya merasa berada di posisi yang tepat. Saya pikir, kami masih punya beberapa target yang ingin dicapai bersama Timnas U-20. Jadi, saya masih ingin fokus di sini," kata Raven selepas juara Piala AFF U-19 2024 pada Senin, 29 Juli 2024.

2. Raven berikan segalanya jika memang dipanggil STY

Shin Tae Yong dalam latihan Timnas Indonesia di Senayan, Selasa (28/5/2024). (IDN Times/Tino).

Namun, Raven tak menutup diri. Dia siap memberikan segalanya, andai dipanggil pelatih Shin Tae Yong untuk membela Timnas senior di putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, pada September 2024 mendatang.

"Jika saya mendapat kesempatan untuk tampil di tim senior atau U-23, tentu itu akan jadi kehormatan yang luar biasa. Namun, saya fokus di turnamen U-19 dan U-20," ujar Raven.

3. Bisa jadi pesaing Rafael Struick

Potret Timnas U-23 berlatih di Prancis. (Dok. PSSI).

Kehadiran Raven nanti tentu akan menjadi pesaing berar buat Rafael Struick. Situasi tersebut akan bagus buat kedua pemain, karena mendongkrak motivasinya untuk terus berkembang.

Sejauh ini, Struick menjadi pilihan utama di dalam skema permainan Shin. Striker ADO Den Haag tersebut lebih sering menghiasi starting XI Pasukan Garuda, ketimbang Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad.