Jepang Selalu Ajarkan Soal Kebersihan di Piala Dunia

Lewat tayangan video yang viral di media sosial, warga lokal di Qatar takjub akan "operasi semut" yang dilakukan para penggemar Jepang. Apalagi, para penggemar asal Jepang tampak bersemangat kompak bersih-bersih di Stadion.

"Ini bahkan bukan pertandingan mereka," kata warga lokal yang mengabadikan momen tersebut.

Para penggemar asal Jepang tampak memunguti botol-botol bekas minuman dan sampah lain yang tertinggal saat stadion sudah sepi.

Aksi bersih-bersih stadion Al Bayt, Qatar ini mencuri perhatian warga dunia. Meskipun aksi serupa memang kerap dilakukan penonton olahraga asal Jepang di berbagai kesempatan ketika mereka menonton langsung pertandingan.

Ditanya soal alasan mereka melakukan "operasi semut" ini, jawaban penggemar asal Jepang justru makin membuat terkesima.

"Kami menghormati tempat ini," kata salah satu penggemar asal Jepang dalam tayangan video.

"Ini bukan untuk konten video," ujar penggemar Jepang lainnya menegaskan.

Aksi bersih-bersih stadion sebenarnya bukan hal baru yang dilakukan fans olahraga asal Jepang. Aksi serupa kerap tampak di sejumlah perhelatan baik tingkat regional maupun dunia.

Dilansir BBC, penggemar olahraga di Jepang juga memiliki kesadaran tinggi kepada kebersihan. suporter Jepang bahkan tak ragu menegur suporter asing yang enggan membuang sampahnya sendiri di stadion.

"Pendukung di Jepang bahkan bisa menegur suporter asing untuk mengingatkan soal kebersihan sekitar stadion," kata jurnalis sepak bola Jepang, Scott McIntyre. 

Kesadaran itu memang sudah dibangun di Jepang sejak masa sekolah. Anak-anak sudah mulai diajarkan melakukan piket untuk membersihkan ruangan-ruangan di sekolah. Hal itu menjadikan masyarakat di Negeri Matahari Terbit terbiasa melakukannya.

Aksi bersih-bersih sudah menjadi budaya yang diterapkan di sekolah, permukiman, hingga di tempat umum. Alhasi, kebiasaan itu menular ke dunia sepak bola. Para penggemar bahkan pemain asal Jepang pun melakukan hal serupa di setiap pertandingan.

"Anda tentu selalu mendengar orang-orang mengatakan jika sepak bola adalah cerminan bangsa tersebut. Itu terlihat dari Jepang. Kebersihan jadi hal fundamental dalam kehidupan mereka. Semua orang akan memastikan kebersihan, termasuk dalam event olahraga," kata McIntyre.

Para pemain Timnas Jepang pernah melakukan aksi serupa dengan membersihkan ruang ganti sejak mentas di Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya. Terakhir, aksi mereka viral usai bermain melawan Belgia di ajang tersebut pada 2018 silam. 

Direktur Umum FIFA kala itu, Priscilla Janssens, membagikan foto ruang ganti yang sangat bersih usai dipakai para pemain Timnas Jepang. 

"Ini merupakan ruang ganti Jepang usai ditaklukkan Belgia pada menit ke-94. Mereka membalas dukungan penggemar dengan cara membersihkan ruang ganti," cuit Priscilla.

Kesadaran suporter Jepang itu menunjukkan bagaimana budaya hormat dan sopan yang ditunjukkan ketika berada di tempat lain. Secara tak sadar, Piala Dunia sudah menjadi panggung bagaimana mereka menunjukkan sisi lain dari sepak bola yang patut ditiru pencinta bal-balan dunia.