Jorthy Mokio, Bek Muda Belgia yang Mengukir Beragam Rekor di Ajax

Ajax Amsterdam beberapa kali mengorbitkan para bek muda berbakat asal Belgia dan sukses menjadi bintang di klub-klub top Eropa. Sebut saja Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, dan Thomas Vermaelen. Ajax kembali memiliki wonderkid Belgia yang bermain di posisi bek tengah pada 2024/2025. Sosok tersebut bernama Jorthy Mokio.
Ia baru mencatat 1 gol dari 6 penampilan di tim utama Ajax pada 2024/2025. Meski begitu, Mokio telah mengukir beragam rekor apik saat diturunkan pelatih Ajax, Francesco Farioli. Ia disebut-sebut bakal menjadi bek tengah masa depan untuk Timnas Belgia dan Ajax.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Jorthy Mokio? Berikut ulasan profilnya.
1. Menciptakan rekor sebagai debutan termuda dalam sejarah KAA Gent
Jorthy Mokio lahir di Gent pada 29 Februari 2008. Ia bergabung dengan akademi KAA Gent dari KFC Merelbeke pada 2021. Mokio memulai kiprahnya bersama Gent U-19 saat bermain penuh 90 menit dalam kekalahan 0-1 dari FC Basel U-19 dalam laga UEFA Youth League pada 4 Oktober 2023. Mokio lalu tampil bersama Jong Gent kala seri 1-1 menghadapi Zebra Elites dalam laga 1ste Nationale pada 13 Maret 2024.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk menembus tim senior Gent. Mokio menjalani debutnya bersama tim utama Gent saat menang 5-1 atas Standard Liege dalam pertandingan matchday pertama playoff Jupiler Pro League Europe pada 29 Maret 2024. Ia langsung menciptakan rekor sebagai debutan termuda dalam sejarah Gent. Mokio kala itu masih berusia 16 tahun 1 bulan.
2. Pemain kidal yang mampu memainkan berbagai posisi di lini belakang
Mokio sejatinya merupakan seorang bek tengah. Ia lebih dominan menggunakan kaki kirinya ketika mengontrol, mengoper, dan menembak bola. Mokio termasuk pemain serbabisa yang dapat memainkan berbagai posisi di lini belakang.
Dilansir Transfermarkt, ia sering bermain sebagai gelandang bertahan dengan tampil dalam sembilan pertandingan. Mokio tampil di posisi bek tengah dalam lima laga serta gelandang tengah dan bek kiri masing-masing empat pertandingan sepanjang kariernya. Ia memiliki ketenangan dalam mengontrol bola, operan akurat, dan pengambilan keputusan tepat kala menghadapi tekanan lawan. Faktor inilah yang membuat Ajax tertarik mendatangkannya pada musim panas 2024.
3. Mengukir berbagai rekor bersama tim utama Ajax pada 2024/2025
Jorthy Mokio memutuskan meninggalkan Gent dan bergabung dengan Ajax pada musim panas 2024. Dilansir Telegrafi, ayah Mokio menyebut sang anak menolak tawaran Barcelona dan lebih memilih tawaran Ajax. Menurutnya, Barcelona memang punya reputasi baik dalam mengorbitkan bintang muda, seperti Lamine Yamal dan Pau Cubarsi, tetapi ia tidak ingin anaknya mendapat tekanan berlebih di fase awal kariernya.
Keputusan tersebut membuahkan hasil positif bagi perkembangan permainan Mokio. Ia menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Ajax yang tampil sebagai starter di Eredivisie. Mokio kala itu bermain sejak menit pertama kala Ajax menang 2-0 atas Fortuna Sittard pada 9 Februari 2025. Usianya masih menginjak 16 tahun 346 hari. Mokio hanya berjarak 3 hari dengan Clarence Seedorf yang memegang rekor debutan termuda Ajax di Eredivisie saat berusia 16 tahun 343 hari.
Selain itu, Mokio berhasil memecahkan rekor Vaclav Cerny sebagai pencetak gol termuda Ajax di Liga Europa (UEL). Ia menorehkan satu gol dalam kemenangan Ajax 2-0 atas Union Saint-Gilloise pada leg pertama playoff fase gugur 13 Februari 2025. Mokio saat itu masih berusia 16 tahun 11 bulan. Ia melampaui rekor Cerny yang mencetak gol saat Ajax menang 2-1 atas Celtic di UEL kala usianya 18 tahun 1 bulan pada 26 November 2015.
Mokio telah menunjukkan potensinya sebagai bek muda berbakat bersama tim utama Ajax dalam enam pertandingan di semua kompetisi pada 2024/2025. Kariernya sebagai pesepak bola masih sangat panjang mengingat usianya baru 16 tahun. Mokio hanya perlu fokus mengembangkan kualitas permainannya agar bisa menyamai pencapaian para seniornya terdahulu bersama Ajax.